Surat Cinta untuk Mom

908 93 4
                                    

Author Point Of View On

Gulf kini tampak terkejut ketika melihat sebuah amplop kecil di atas meja yang berada di dalam kamarnya. Gulf mulai berpikir yang aneh-aneh karena sepanjang usia pernikahannya dengan Mew, dia tidak pernah mendapatkan surat apapun dari Mew.

"Sayang, ada apa hm? Kenapa kamu kelihatan bingung?" Tanya Mew yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.

"Ini Phi..." Ucap Gulf sambil menunjukkan sebuah surat di atas mejanya.

"Surat? Ada apa dengan surat itu?"

"Waktu aku keluar dari kamar mandi, aku melihat surat ini sudah ada di sini. Apakah Phi sengaja meletakkannya di sini sebelum masuk ke dalam kamar mandi tadi?"

Mereka berdua baru saja selesai mandi bersama. Hanya mandi berdua dan tidak melakukan apapun, karena mereka berdua berencana akan menghadiri sebuah acara bersama dan untuk mempersingkat waktu, mereka memutuskan untuk mandi bersama.

"Apakah kamu tidak bisa membedakan mana pemberianku dan mana pemberian anakmu?" Ucap Mew yang kini berjalan meninggalkan Gulf untuk masuk ke ruang ganti.

Gulf masih bingung dengan ucapan Mew.

"Itu dari anakmu. Lihatlah dari amplopnya saja seperti itu!"

Gulf akhirnya mengerti dengan ucapan Mew. Amplop itu memang tidak terlihat indah dan rapi, karena buatan tangan anaknya sendiri. Gulf yang masih menggunakan bathrobes duduk di pinggir kasurnya dan membuka surat itu.

Ketika Gulf membuka amplop itu, dia mengambil surat pertama. Surat itu benar-benar penuh dengan stiker dan membuat Gulf sedikit bingung cara membacanya.

"Akhh, ini pasti surat dari Natha. Anak Phi yang satu itu suka sekali dengan stiker berwarna-warni."

"Aku harus menjauhkannya dari benda itu."

"Memangnya kenapa?"

"Hampir semua dokumen-dokumen pentingku sudah dihiasi dengan stiker."

"Yaa Phi meletakkannya sembarangan."

"Sembarangan bagaimana sih sayang? Aku meletakkannya di kamar kita."

"Kamar kita tempat mereka juga Phi. Mereka bisa keluar dan masuk sesuka hati mereka. Kita tidak pernah melarang mereka."

"Terserah kamu saja! Kamu selalu menyalahkan aku dan membela anak-anak."

"Cemburu?"

"Entahlah..." Mew mulai memakai pakaiannya dan tidak mempedulikan Gulf.

Gulf sebenarnya sudah berniat untuk menegur Natha besok, karena sudah menghiasi dokumen Mew dengan stiker. Daddynya itu akan sangat malu apabila bertemu klien dengan membawa dokumen yang penuh dengan stiker besok.

Gulf membuka surat yang kedua. Surat kedua berasal dari anak pertamanya Alex. Gulf membaca surat itu dengan perlahan-lahan. Tanpa sadar Gulf mengeluarkan air matanya. Dia begitu tersentuh dengan surat dari kedua anaknya itu.

Terima kasih sudah melahirkan Alex dan Natha di dunia yang indah ini, Mom. Mom adalah Mommy Alex dan Natha yang paling cantik dan baik. Mom, Alex dan Natha sayang sekali sama Mom. Maaf kalau Alex dan Natha sering membuat Mom kesal. Mommy yang terbaik di dunia ini. Alex sayang sama Mom. Mom tidak boleh meninggalkan Alex dan Natha. Mom, selalu sehat ya...

Alex dan Natha sayang Mom

Setelah selesai membaca surat itu, Gulf mengusap air mata dari pipinya. Mew yang baru saja keluar dari ruang ganti dan terlihat sudah rapi kini melihat ke arah Gulf dengan tatapan bingung.

Sugar Baby (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang