Sorry for typo⚠️
Happy Reading!!!!
Siang ini Wina berniat untuk menyusul Karin yang berada di kantor
Ia juga membawakan makan siang untuk sang istri
Beruntung putri pertamanya tidak rewel
Ia berangkat bersama supir pribadinya, semenjak kehamilan Wina yang kedua ini Karin mempekerjakan supir pribadi untuk sang istri
Ya, dua bulan lalu Wina dinyatakan hamil setelah Karin sadar akan sikap aneh sang istri. Akhirnya ia membawa sang istri ke dokter, dan benar saja istrinya positif hamil
Setelah sampai, Wina menggandeng tangan Nala lalu sebelah tangannya membawa paper bag yang berisi kotak makan
Saat di perjalanan menuju ruangan Karin, Wina melihat seseorang yang tak asing, pupil matanya melebar saat mengenali orang tsb
"Kak Vanya!!"panggil Wina, Vanya menoleh
Vanya tersenyum melihat Wina yang mendekatinya bersama dengan anak kecil dengan mata yang mirip dengan Wina
"Kangen kakak, kakak kemana aja!? Kenapa ga pernah hubungin aku lagi??"Wina memukul dada Vanya
"Maaf win, hp kakak dulu hilang. Kakak ga hapal nomormu, trus kakak dipindah tugas ke luar kota. Maaf kakak ga ngabarin kamu"
"Ngga apa-apa kak, aku ngerti"Wina menatap Vanya
"Eh ngomong', siapa anak manis ini hm??"Vanya menyamakan tingginya dengan Nala, Nala bersembunyi di belakang Wina
"Eh, sini cantik. Belum kenalan sama Tante kan?"Vanya mencoba membujuk Nala, Nala mengintip dari balik tubuh sang mama
"Namanya siapa win?"
"Nala"
"Nala, tante punya coklat loh. Nala ngga mau?"Vanya mengeluarkan sebungkus coklat kecil
Nala keluar dari persembunyiannya lalu menghampiri Vanya dan mengambil coklat yang berada di tangan Vanya
"Bilang apa sayang?"
"Terimakasih Tante"Vanya tersenyum
"Sama-sama cantik"Vanya mengusap rambut Nala
"Namanya siapa sayang?"
"Nala, Tante"
"Namanya bagus. Kalo nama tante, Tante Vanya"Vanya tersenyum
"Kakak abis darimana? Kok bisa di kantornya Karin?"
"Kakak ada urusan tadi, makanya kakak kesini"Wina menganggukan kepalanya
"Omong-omong, kakak apa sudah menikah? Dimana istri kakak?"Wina menggulirkan matanya mencari seseorang
Vanya tersenyum miris
"Belum win, kakak belum menikah. Semenjak kamu menikah, kakak tidak tertarik pada siapapun lagi. Kakak lebih fokus pada pekerjaan"Vanya berdiri lalu menatap Wina dengan tatapan sendu
"Kenapa? Aku sudah bahagia kak, bahkan sebentar lagi aku akan mempunyai anak kedua. Kakak juga harus bahagia bukan hanya aku saja"Wina menatap mata Vanya
"Kakak tahu, tetapi kakak benar' tidak tertarik dengan siapapun. Kau benar-benar membuat dunia kakak teralihkan"Vanya terkekeh kecil, Wina hanya tersenyum kecil
"Omong-omong dimana alamat rumahmu? Aku akan mengunjungimu saat waktuku senggang, lagipun aku sudah kembali ke rumah yang dulu lagi"
"Rumahku ada di jl. Keramat jati no 12"
KAMU SEDANG MEMBACA
Final Decision | Jiminjeong
De TodoKelanjutan cerita keluarga kecil Karin & Wina. Baca dulu Love Hurts sebelum membaca cerita ini agar ceritanya menyambung #1-wina 15/03/2023