Sorry for typo⚠️
Happy Reading!!!
Pagi ini Karin bangun lebih awal Karna sang istri yang tiba-tiba menggigil dan memanggil namanya
Ia menyentuh dahi sang istri dengan punggung tangannya, ia merasakan punggung tangannya panas saat menyentuh dahi sang istri
"Kakak"panggil Wina lirih
"Hmm, kenapa?"Karin memeras handuk kecil lalu meletakkannya di dahi sang istri
"Nala mana?"Wina menatap Karin dengan mata sayunya, kepalanya terasa sangat pusing
"Nala belum bangun sayang, nanti kalo udah bangun pasti kesini nyariin mamanya"Karin menyingkirkan poni yang menutupi wajah cantik istrinya
Karin mendekatkan wajahnya ke wajah wina lalu ia menyingkirkan sedikit handuk yang berada di dahi Wina
Karin mengecup pelan kening sang istri sembari membisikkan sesuatu
"Cepat sembuh sayang, kakak gabisa kalo liat kamu sakit"Wina tersenyum
"Tunggu disini, kakak mau masak bubur buat kamu. Kalo butuh apa' panggil aja"Wina mengangguk kecil, lalu Karin berjalan menuju ke dapur
Tak lama kemudian ia mendengar panggilan kecil dari sang putri
"Papa"Nala mengucek matanya sembari mendekati Karin
"Anak papa udah bangun? Cuci muka dulu nak"Nala mengangguk lalu ke kamar mandi untuk mencuci mukanya
Setelahnya ia kembali lagi ke dapur untuk melihat sang papa
"Papa gi apa? Mama mana?"bayi umur 3 tahun itu memiringkan kepalanya
"Papa lagi masak bubur buat mama, mama di kamar"Nala berjalan ke kamar mamanya
"Ma"Nala mendorong pintu kamar dengan mudah Karna tadi pintunya tidak tertutup rapat
"Apa sayang? Hm?"Wina menatap sang putri yang mendekatinya
"Mama kenapa?"Nala menaiki kasur tempat mamanya berbaring lalu ia duduk di sebelah mamanya
"Mama gapapa sayang"tangan Wina terangkat untuk mengusap pipi gembil sang putri
Tak lama Karin kembali membawa nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas air hangat,ia meletakkannya di nakas lalu membantu sang istri untuk bangkit.
Tak lupa jug ia membawa beberapa obat seperti Paracetamol untuk snag istri
Karin duduk di pinggiran kasur lalu meniup sesendok bubur itu sebelum menyuapkannya kepada Wina
"Nala udah mam?"Nala menggeleng, ia masih menatap kegiatan kedua orang tuanya tsb
"Nala, nanti sehabis mandi temani mama disini ya"Nala mengangguk semangat
"Pa, mama sakit ya?"Karin mengangguk
"Iya mama lagi sakit, makanya Nala jagain mama ya"Nala mengangguk lagi
Dengan telaten Karin menyuapkan bubur itu sedikit demi sedikit dan membantu Wina meminum obatnya
Karin mengusap rambut Wina lalu setelahnya ia membisikkan sesuatu kepada sang putri
Nala mengangguk semangat lalu bangkit dari duduknya dan mendekati wajah mamanya untuk mencium pipi mamanya dan berkata
"Cepat sembuh mama cantikk"Wina terkekeh kecil begitupun dengan Karin
"Dahh, sekarang Nala mandi sama papa ya"Karin melangkah keluar membawa nampan yang tadi ia bawa
Nala turun dari kasur mengikutinya dari belakangnya namun sebelum menutup pintu kamar mamanya ia membuat mamanya terkekeh kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Final Decision | Jiminjeong
AcakKelanjutan cerita keluarga kecil Karin & Wina. Baca dulu Love Hurts sebelum membaca cerita ini agar ceritanya menyambung #1-wina 15/03/2023