Park Jihoon?

217 13 1
                                    

Beberapa hari terakhir Velyn selalu di antar jemput sopirnya untuk sekolah karna konfliknya dengan Alina yang belum selesai.

Ya, semenjak hari itu, Alina terlihat seperti menghindar dari Velyn bahkan Gesha, dia terlihat selalu sendirian kemana mana.

"Buk, boleh ya saya pindah bangku?" Mohon Velyn sekali lagi pada wali kelasnya.

"No, Velyn! Memangnya kenapa? Kan kamu yang ingin duduk bersama Valen" Jawaban itu lagi.

"Iya tau, tapi kan sekarang saya ga mau lagi sebangku sama Valen"

"Ya buk, boleh ya?" Mohon Velyn menampilkan puppy eyesnya membuat sang wali kelas bergidik geli.

"Yaudah yaudah, nanti ibu atur" Final Bu Deil yang di sambut senyum sumringah Velyn.

"Benaran buk? Uuuu, makacii Ibuk cantikku" Senang Velyn sambil memeluk tubuh wali kelasnya.

"Oke oke, sekarang balik dulu ke kelas" Ujar Bu Deil sambil melepas pelukan Velyn.

"See you in the class, Buk!" Ucap Velyn sambil dadah dadah keluar dari ruang guru.

"Pagi pagi udah kesini mohon mohon, ada ada saja anak itu" Gumam Buk Deil di akhiri dengan kekehan.

Velyn berjalan dengan bersenandung ria menuju kelas setelah menemui Buk Deil di ruang guru.

Sesampainya di kelas Velyn langsung mendudukkan diri di bangkunya tanpa mempedulilan sosok Valen di sampingnya. Dia tetap dengan senyum kebahagiaannya karena mulai hari ini dia akan pisah duduk dari Valen.

'Ini yang terbaik, gua harus menghindar dari Valen kalau mau semuanya kembali berjalan baik'

"Morning student's" Sapa Buk Deil begitu memasuki kelas membuat semua murid berhamburan kembali ke bangku masing masing.

"Morning buk can" Balas serentak semua murid.

That's right! Buk can adalah panggilan khusus untuk Buk Deil yang memiliki maksud Buk Cantik.

Buk Deil tersenyum sebelum kembali berbicara membuat Velyn sudah berdebar kencang menunggu ucapan Buk Deil selanjutnya.

"Today" Ucapnya menggantung lalu melirik Velyn yang sudah berbinar.
"Kita kedatangan murid baru" Lanjutnya yang menimbulkan kerutan di kening Velyn, sedangkan Buk Deil malah terkekeh melihatnya.

"Silahkan masuk!" Titahnya pada seseorang di luar kelas.

Bertepatan dengan itu, seorang pria berperawakan tinggi dengan paras tampan melangkah memasuki kelas.

"Park Jihoon, panggil saja Jihoon. Nice to meet you" Ucapnya diakhiri sebuah senyum hangat.

Valen yang awalnya tak acuh seketika tersentak kaget dan melihat ke arah depan untuk memastikan bahwa orang yang memperkenalkan diri sebagai park Jihoon itu bukanlah Jihoon yang dia kenal.

Pria yang bernama Jihoon itu menampilkan seriangaian nya ketika melihat raut wajah kebingungan Valen yang menatapnya penuh tanda tanya.

"Dan ibu juga punya informasi baru" Ucap Buk Deil memecah keheningan.
"Velyn silahkan berdiri dan pindah ke bangku yang di sana" Lanjutnya lalu menunjuk kearah bangku belakang dekat jendala.

"Oh my gosh, thank you Buk Can" Sahut Velyn bersemangat lalu bergerak membawa tasnya pada bangku yang di tunjukkan.

'Cantik' Batin seseorang sambil menatap Velyn.

"Jihoon silahkan duduk di sebelah Valen" Ucapnya sambil menunjuk bangku Valen.

"No! Saya tidak mau dia duduk di sebelah saya" Tolak Valen.

DIA VELYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang