Ga ngerti

232 11 0
                                    

Saat bel istirahat pertama berbunyi Velyn langsung berlari keluar kelas tanpa mengucapkan apa apa pada Valen bahkan Tata dan Keysa yang biasanya menjadi teman ke kantinnya.

"Velyn kenapa?" Tanya Tata sambil memperhatikan Velyn yang hilang dari balik pintu kelas.

"Badmood kali, secara Gesha udah balik" Jawab Keysa sambil merapikan buku buku yang ada di meja.

"Tapi kan biasanya ga gitu, malah Velyn always stay di kelas karna ada Gesha"

"Gua ngerasa Velyn berubah, soalnya tadi kata anak anak Velyn ngelawan Gesha"

"Serius lo Sa?"

"Yang gua denger gitu, dah ah mending kantin" Jawab Keysa lalu berdiri hendak keluar kelas di susul Tata.

Brak!

Semua orang kompak menoleh ke arah pintu dan mendapati Velyn dengan senyum canggungnya.

"Hehehe, maaf ga sengaja" Ucapnya lalu bergerak menghampiri Alina.

"Ngapain kesini? Mau cari masalah lagi?" Tanya seorang siswi

"Nyari masalah? Ngapain? Kayak ga ada kerjaan lain aja gua" Jawab Velyn lalu duduk di bangku samping Alina.

"Eh, enak banget main duduk duduk aja di bangku Gesha" Ucap siswi itu lagi.

"Bangku Gesha?" Gumam Velyn

"Udah berisik anjir!" Alina angkat bicara membuat siswi tadi langsung menatapnya tak suka.

"Ikut gua" Lanjut Alina lalu berjalan keluar kelas di ikuti Velyn.

Mereka berjalan beriringan di koridor sekolah yang ramai dengan segala kebisingannya.

Entah kebetulan macam apa, mereka berselisih dengan Valen dan Gesha yang merangkul tangan Valen.

Hatinya mendadak kembali perih namun Velyn tetap berusaha untuk tidak acuh dan memilih melewati mereka berdua dengan wajah datarnya.

"Lo ga apa apa?" Tanya Alina yang berusaha menyamai langkahnya dengan Velyn.

"Ke taman" Jawab Velyn semakin mempercepat langkahnya.

Sesampainya di taman, Velyn mengeluarkan apa yang dirasakannya dengan menangis di pelukan Alina.

"Gua ga ngerti kenapa gua nangis, huaaha"

"Ga ngerti gimana?" Tanya Alina sambil terus menepuk pundak Velyn.

"Sumpah gua ga ngerti"

"Udah diem dulu!" Seolah tersihir Velyn langsung menghentikan tangisnya dan menatap Alina.

"You okey?" Tanya Alina sambil memegangi kedua pundak Velyn.

"Hiks, gua ga tau na sumpah hiks, kenapa juga gua nangis?"

"Ya wajar kan lo cinta mati sama Valen"

"Tap-" Ucapan Velyn terpotong saat ia menyadari sesuatu.

'Aa mungkin ini perasaan Velyn yang asli' Batinnya

"Tapi apa?"

"Engh? Ga jadi, emang sih Velyn tuh cinta mati sama Valen"

"Lo ngomong kayak lo orang lain aja" Ucap Alina yang membuat Velyn bungkam.

"Eh, Btw lo bisa jelasin nggak? Siapa si Gesha Gesha itu?" Tanya Velyn mengalihkan pembicaraan.

"Jadi lo beneran lupa?"

"Iya na, jelasin aja kenapa sih!"

"Gesha itu sahabat kita kalau lo lupa" Jawab Alina yang malah semakin membuat Velyn bingung.

DIA VELYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang