Jadi ceritanya

218 15 0
                                    

Valen menurunkan Velyn saat sampai di tempat motornya terparkir, lalu melepas jaketnya dan memakaikannya pada Velyn.

Tangannya kembali mengeluarkan ponsel dari sakunya dan tangan yang satu lagi masih setia menggenggam tangan Velyn.

'Kirim mobil kesini' Ucapnya pada seseorang di telpon.

'Udah ketemu?'

'Udah, buruan kirim mobilnya kesini' Jawabnya lalu segera memutus sambungan telepon.

"Dingin banget ya?" Tanya Valen yang melihat Velyn memeluk dirinya sendiri.

Velyn mengangguk dengan wajah lucunya "Kita nunggu apa?" Tanya Velyn yang heran kenapa tidak langsung pulang saja.

"Nunggu mobil" Jawab Valen sambil menyelipkan helaian rambut Velyn kebelakang telinga.

Val!! Itu masih ada Aksa disanaa! Memang ya kalau sudah bucin lupa sama sekitar kayak kalian misalnya.

"Buat? Kenapa ga naik motor aja?"

"Biar lo ga kedinginan" Jawabnya sambil menoel hidung Velyn.

"Ekheem, aissh lalat ganggu aja" Sindir Aksa sambil mengibaskan tangannya keudara.

Valen terkekeh kecil bersamaan dengan sebuah mobil berwarna hitam berhenti di hadapan mereka dengan Azka yang muncul dari baliknya.

"Eh bang Aksa" Sapanya pada Aksa sambil melakukan tos.

"Ngebut ya lo?" Tanya Valen dengan nada geram.

"Dikit, tapi sebenarnya gua emang udah di sekitar sini aja mau solo nightdrive, haha. Terus si Zarel nelpon"

"Kunci motor lo sini!" Ucapnya  kemudian melempar kunci mobil pada Valen.

"Bawa motor gua ke markas" Ujar Valen lalu melempar kunci motornya.

Mereka bubar dari sana, Valen bersama Velyn dengan mobil, Azka dan Aksa dengan motor masing masing namun menuju tempat yang sama, markas.

Yaa, Aksa juga bagian dari 'Www_Circle.com' angkatan kedua sedangkan Valen dan yang lain angkatan ketiga.

"Kabarin Alina kalau lo udah sama gua" Ucap Valen dengan pandangan lurus kedepan jalanan.

"Oh iya astaga lupa, Inaa pasti khawatir"

Velyn mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya lalu menghubungi Alina dan memberitahu bahwa dia baik baik saja dan sekarang sudah bersama Valen.

"Anterin gua ke rumah Alina aja Al" Valen menoleh sebentar lalu kembali mengahadap depan.

"Ke apartemen gua"

"No! Gua mau makan seblak di rumah Alina"

"Gua beliin"

"Sama boba ya sekalian" Pinta Velyn manja.

"Iya, greentea kan?" Velyn menganggukkan kepalanya semangat.

"Bisa bisanya masih inget makanan, lucu" Gumam Valen yang hanya bisa ia dengar sendiri.

Sesampainya di apartemen Valen, lagi lagi tubuh Velyn di gendong dan dibawa menuju kamar lalu menurunkannya di depan pintu kamar mandi.

"Mandi dulu, biar gua pesenin makanannya" Ucap Valen lalu melangkah keluar dari kamar.

Velyn mengangguk lalu bergegas memasuki kamar mandi, setelah mandi dia membuka lemari pakaian yang ada di walk in closet.

"Anjay, banyak banget baju Velyn disini" Ujarnya kagum melihat satu lemari penuh dengan pakaiannya.

Dia memakai sweater dengan celana di atas lutut lalu keluar dengan rambut yang dililit handuk.

DIA VELYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang