Topan kala Senja | VJoy

Senja yang menutupi rahasia

Topan

"Lala gak kecelakaan. Dia bunuh diri. "

"Mungkin ini emang kesalahan gue sama Caca, tapi percaya sama kita To, Lala emang bunuh diri. "

"Dia sengaja nabrakin diri ke mobil yang kebetulan lewat dijalan itu. Bahkan setelah berhasil selamat di rumah sakit, dia jadi meninggal karena sengaja nyelakain dirinya sendiri. "

"Lala sengaja minum narkotika yang pihak rumah sakit juga gak tau dia dapet darimana. Tapi gara-gara obat-obatan itu dia jadi overdosis dan gak bisa ditolong. "

"Itu sebabnya gak ada yang bisa di salahkan dari kematiannya Lala. Karena Lala itu bunuh diri. "

"Gue, Caca, sama keluarganya Lala sengaja nutupin kebeneran ini dari semua orang. Demi ngejaga nama baik Lala. Dan juga demi kebaikan lo, kita semua gak mau lo kecewa sama dia. "

"Tapi gue rasa dengan nutupin semua ini dari lo, kita udah ngambil keputusan yang salah. Lo justru malah nyiksa dan nyakitin hati seseorang yang gak salah, Caca. "

"Selama ini lo terlalu mikirin bahkan terobsesi sama kasusnya Lala, sampai-sampai lo lupa kalau di hidup lo udah ada orang lain yang seharusnya bisa lo perlakuan dengan baik. Caca selama ini nungguin lo. Setahun dia bertahan buat lo, tanpa perhatian atau balasan rasa sayang dari lo. "

"Lo terlalu mikirin Lala yang udah gak ada. Sampai lo tega ngebiarin Caca berjuang sendiri buat lawan penyakitnya. Seharusnya dia rutin pergi cuci darah, tapi dia gak lakuin karena dia gak mau bikin lo ngerasa kerepotan. "

"Segitu gak enaknya dia sama lo. Tapi kurang ajarnya lo malah gak tau diri. "

"Alasan Lala bunuh diri, gue gak tau apa-apa soal itu. Tapi gue yakin lo bisa tau jawabannya dari Caca. Seenggaknya buat Caca bahagia di sisa hidupnya. "

Semua ucapan Nana kemarin masih terngiang-ngiang jelas. Membuat aku pusing dan terus menepis semuanya.

Sulit menerima fakta kalau sebenarnya kamu itu bunuh diri, Lala. Selama ini aku pikir kamu benar-benar kecelakaan, korban tabrak lari.

Tapi setelah dapat jawaban langsung dari kedua orang tua kamu, jelas aku udah gak bisa ngelak lagi. Aneh, tapi rasanya masih sama. Sulit buat lupain kamu, La.

Sulit buat percaya sama rahasia dan fakta kebenarannya. Bagi aku, rasanya mustahil kalau kamu sampai bunuh diri.

Selama ini kamu terlihat bahagia. Selama aku ada di samping kamu, kamu selalu tersenyum. Selalu tertawa dan selalu ceria, tapi tanpa alasan yang jelas kamu bunuh diri?

Apa yang salah dengan kamu, La? Apa alasannya kamu nekat buat akhirin hidupmu sendiri?

Apa aku bukan orang yang selama ini kamu cari? Apa kamu gak bahagia sama kehidupanmu? Atau mungkin ada seseorang yang ngebuat kamu meras tersiksa?

Nana bilang Caca pasti tau alasan kamu bunuh diri. Itu juga alasannya aku mulai bersikap baik sama dia. Aku berharap dengan bikin Caca bahagia di sisa hidupnya, aku bisa tau apa fakta tentang kamu yang selama ini dia pendam.

Jujur, aku gak peduli mau seberapa lama lagi Caca hidup. Buat aku, dia ada atau enggak itu gak ada bedanya. Karena sampai sekarang pun aku masih belum bisa nerima dia dan lupain kamu.

"Yang ini cocok gak, To? " Itu Caca, bertanya padaku.

Kami lagi menghabiskan waktu buat berbelanja di mall. Sebenarnya aku malas, tapi demi kebahagiaan dia di sisa waktu terakhirnya. Aku harus ngelakuin ini semua dan berpura-pura senang sama kayak dia.