CARNATION || 02

4.4K 202 225
                                    

ALOO MAT MALAM GAYSS!!! SAPA YANG KANGEN NIH SAMA BIBIT NYA SAGAR DAN CARA? NIH UDAH AKU UP GAS BACA!!!

GAYS BISA GAK 200 VOTE+KOMENTAR? AYOO DONG BISA HEHEHE....

TANPA BASA-BASI GAS AJA, JANGAN LUPA DI SHARE, BACA, VOTE, DAN KOMEN!!!

.
.
.

Happy Reading!❤



Radhitya High School sudah hampir sepi, hanya ada beberapa orang masih berkeliaran disekolah. Mungkin itu yang mengikuti extrakulikuler atau sedang melaksanakan piket.

Jam pulang sudah beberapa menit yang lalu, para murid berbondong-bondong keluar kelas untuk ke rumahnya.

Namun berbeda sekali dengan ketiga laki-laki yang di notabene nya ialah mostwanted Radhitya High School justru tengah asik duduk di bangkunya. Bahkan kelasnya pun sudah sepi, hanya sisa mereka bertiga.

"Reyzan, malam ada yang ngajak lo tanding. Terima nggak nih? Lumayan honornya gede bisa lah buat bagi-bagi ke kita." ujar Tio yang baru saja mendapatkan pesan dari salah satu partner.

Reyzan menggeleng kepalanya sebagai jawaban. "Nggak." Jawaban Reyzan membuat alis Tio menekuk. "Kenapa? Biasanya juga lo mau? Iya nggak Mon?" Edmon hanya mengangguk.

"Malam ini gue udah janji sama Azura bakal nginap." namun jawaban Reyzan berikan membuat Tio mendengkus.

"Kenapa sih lo mau aja nurutin nenek lampir?"

"Cewek gue punya nama, bukan nenek lampir."

Tio memutar malas bola matanya. "Yayaya serah lo." Tio mencebik Reyzan.

"Lo tau kan? Gara-gara gue lupa jemput dan insiden kantin, cewek gue marah, mau nggak mau gue harus nurutin."

Tio mendecih. "Pacar aja nurut, kenapa Mami lo nggak pernah nurut?"

Reyzan mengernyit mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Tio. "Maksud lo apa?"

Tio menghendikkan kedua bahu. "Nggak. Gue cuman penasaran gimana Mami tau kelakuan bejat lo?"

"Gimana perasaan Mami kalau lo se berengsek ini, Zan? Gue sama Edmon selalu bilang kalau Azura pasti nggak bakal diterima di keluarga lo."

"Lo anak pewaris keluarga lo. Dan gue yakin pasti bokap lo bakal warisin hartanya sama lo." Tio memandang Reyzan yang terdiam.

"Yang Tio bilang benar. Lo nggak pernah kebayang gimana perasaan kecewa nyokap lo?" Edmon yang sedari tadi diam, kini ikut menimpalinya.

Reyzan menggeleng menatap datar kedua sahabatnya. "Gue yakin, Azura diterima di keluarga gue. Dia gadis yang baik. Nyokap gue pasti suka sama dia."

Edmon terkekeh namun terkesan sinis. "Yakin banget lo. Gimana bokap lo? Bahkan kita yang temanan satu tahun gak pernah lihat bokap lo." Perkataan Edmon berhasil membuatnya terdiam.

Reyzan tidak munafik jika ia terfikirkan perkataan Tio dan Edmon. Ia menghela nafas kasar, kemudian laki-laki itu bangkit begitu saja dari tidur. Membuat Tio dan Edmon memandangnya bingung.

"Mau kemana lo?" tanya Tio penasaran melihat Reyzan berdiri begitu saja. Reyzan melirik sekilas. "Azura." setelahnya laki-laki itu langsung meninggalkan kelas.

Sedangkan Tio dan Edmon menggeleng pelan melihat kelakuan Reyzan. "Temen lo tuh." celetuk Tio membuat Edmon memandang satu alis.

"Temen lo juga." Edmon pun bangkit membuat Tio memandangnya juga heran. "Lah, lo mau kemana?"

CARNATION [SQUEL SAGARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang