CARNATION || 03

3.4K 167 112
                                    

Halooo semuaaa!!!

Apa kabar?? Sebelumnya, aku dan CARNATION mengucapkan MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN ❤

Maaf ya telat huhuhu... Lagi repot banget aku belakangan ini, nah ini aku update juga lagi ada waktu sengang hehehe...

Gausah banyak tanya, cuss baca, share, vote, dan koment gays😡

NEXT? 100 VOTE & KOMENT !!!

.
.
.

Happy Reading!❤



Seorang laki-laki berparakan tampan tengah rebahan dikasur empuknya. Tadi, setelah sarapan sang Mami tidak mengizinkannya untuk bersekolah dan ia pun tidak menolaknya.

Raganya disini namun tidak dengan fikirannya yang melana kemana-mana.

Contohnya, ia sedang memikirkan bagaimana Azura bisa bertemu kedua orang tuanya dan mengenalkannya sebagai pacar.

Sudah lebih tujuh bulan lamanya mereka pacaran namun kedua orang tua Reyzan tidak mengenalnya bahkan tidak mengetahuinya. Kecuali Daddy, yang tau jika ia memiliki hubungan dengan seorang jalang, nyata nya Azura bukanlah jalang melainkan kekasih.

Reyzan mengubah posisinya menjadi terlentang dengan tangan kiri menekuk menutupi keningnya.

"Gimana gue kenalin? Apa sekarang? Tapi waktunya nggak pas, anjing!" ia kesal sendiri. Namun di tengah kekesalannya, bunyi handphone berdering.

Ia pun langsung mengangkatnya setelah tahu siapa yang menelefonnya.

'Hm?'

'Kamu dimana Ezan?! Aku dari tadi cariin kamu!'

'Sorry Ra, gue nggak sekolah.' sontak mendengar jawaban Reyzan membuat kedua alis Azura menekuk.

'Loh kenapa? Kamu sakit Zan?!'

'Nggak. Mami larang gue buat sekolah. Dan maaf untuk lo karena semalam gue langsung pergi dari apartemen lo.'

'Nggak kok Zan, nggak usah minta maaf. Kalau begitu, aku matiin ya gurunya udah masuk.'

Tut!

Sambungan telefon itu dimatikan secara sepihak oleh Azura. Reyzan pun tidak ambil pusing.

Ia lebih memilih untuk keluar dari kamar karena bosan. Walaupun rumahnya sangat besar dan luas hanya ada tiga cara untuk naik kelantai atas yang terdiri dari empat lantai.

Sebelah kanan dari tangga terdapat lift yang dikhususkan untuk kedua orang tuanya dan keluarga Radhitya. Sedangkan tangga untuk para maid dan bodyguard.

Dan sebelah kiri dari tangga terdapat juga lift yang dikhususkan untuk asisten pribadi Mami dan Daddynya. Ataupun sekretaris yang datang kerumah jika Daddynya tidak bekerja di kantor.

Reyzan memilih untuk turun kebawah menggunakan tangga, hitung-hitung olahraga karena sudah hampir seminggu dia tidak berolahraga.

Dari tangga, Reyzan sudah mencium aroma manis dari arah dapur dan melangkah kesana. Reyzan pun menghampiri Mamanya yang sedang sibuk entah ngapain ia tidak tahu.

"Mi, aroma apa ini?" tanya Reyzan dari arah belakang membuat Cara terkejut.

"Kamu ini datang-datang ngagetin aja! Kalau Mami jantungan gimana hah?!" omel Cara malah membuat Reyzan terkekeh geli.

CARNATION [SQUEL SAGARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang