Chapter 8

14 4 0
                                    

"kesel sama kaki sendiri aneh" ucap seseorang sambil menjulurkan tangannya

Gue sedikit terkejut ada yang mendengar ucapan gue tadi, dan segera menoleh kearah asal suara

"A-arya?" Ucap gue tak percaya, meski ada rasa senang tapi juga ada rasa bingung

"Kenapa gue bukan hantu" ucapnya dingin sambil tetap menjulurkan tangannya

"Lo mau berdiri atau kagak sih?" Sambung nya kesal ,tangannya tidak disambut

"Eh iyah lupa sorry" perlahan lahan airi meraih tangan arya yang sangat hangat

"Lo blom pulang,?" Tanya nya heran karena emang udah cukup malem sekarang

"Blom, niat gue tadi mau jalan" jawab gue santai

"Hah jalan?!,, Kapan tau lo sampenya kapan kalo jalannya pelan banget kek tadi" ucap arya yang terkejut dengan jawaban gue..

"Kan kaki gue lagi sakit makanya jalannya pelan, kalo nggak udah sampe dari tadi" ucap gue mencoba membela diri

"Yadeh yadeh, udah lo iku gue aja titik!" tegasnya sampai menggunakan titik

"Hah?! Maksud lo?!" Gue kembali kelabakan tuh mau jawab apa

"Gue bawa motor, tenang aja kali gue nggak mau nyulik lo, gue juga tau kakak kakak lo" ucapnya mencoba menenangkan gue

"Wait- kok lo tau kakak gue?" Tanya gue heran

"Hello plis deh, gue ini pernah jadi tetangga lo waktu kecil, lo lupa?"
Akhirnya dia mengaku kalo ia memang kenal dengan gue tapi teman masa kecil wait-

"Wait- teman masa kecil?, Arya?, Arya, arya, oh arya! Gue inget gue inget" gue baru inget kalo arya itu dulu teman TK gue dan ternyata sekarang ketemu lagi di SMP.

"Parah lo, temen sendiri dilupain, udah tunggu bentar gue ambil motor dulu" ucapnya sambil berlalu mengambil motor

"Ottei"

Beberapa menit kemudian...

"Dah yok naik"

"Sip"

Mereka kembali kerumah menggunakan motor milik arya, namun tanpa mereka sadari ternyata ada seseorang yang telah merekam, dan mempoto mereka diam diam.

-- skip perjalanan --

Setelah perjalanan yang tidak cukup panjang untuk mengobrol selesai, akhirnya mereka sampai dirumah airi,

"Makasih ya" ucap airi bersemanagt

"Iya" jawab arya seadanya

"Btw lo pindah kemana?" Tanya airi kepo

"Tuh nggak terlalu jauh dari sini" jawab arya sambil menunjuk beberapa gang didepan sana

"Mau masuk dulu nggak?" Ajak gue biar arya masuk

"Entar aja deh kapan kapan, dah malem nih, mending lo masuk, trus hati-hati sama kaki lo, soalnya kaki lo bawak sial mulu" canda arya sambil menunjuk kaki gue

"Yee.." ucap gue kesal sambil menjitak kepala pelan

"Udah ah gue balik dulu bye~" ucapnya sambil meninggalkan rumah airi

Saat airi hendak masuk, ia dipanggil seseorang

"Airi, siapa tuh?" Ternyata kak ruto yang baru saja pulang

"Ouh kakak kirain siapa, itu arya inget nggak temen tk airi" jawab airi sambil membuka pagar

"Ouh, eh tuh kaki kenapaa?" Tanya ruto yang khawatir melihat adiknya

With Your Friends [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang