Chapter 2

24 4 2
                                    

Sorry guys author baru nongol, wp author kemarin nge bug 😌

Gimana kabar nyaaa ✨

Penasaran nggak lanjutannya gimana,,,
Daripada banyak ngomong, so lanjut ajah, let's goo!

// Start //

"Eee... Siapa? " Ibu ruto memutar mutar otaknya mencari gambaran wajah ini.

"Tante( ◜‿◝ )"  ucap junkyu tetap mencoba tersenyum ramah, meski dalam hatinya ia kesal (AAA.. NGGAK ANAKNYA EMAKNYA SAMA AJAH ).

"J-junkyu?" Owkey kekny ibu gue lebih cepat nangkepny deh.

"Iya tante"  (tetap kalem kyu, kalem) batin junkyu

" Waaah udh besar aja kamu ya, tambah lucu lagi, mana keluarga? Kapan pindah? Kok bisa?" Wush dh kayak hujan pertanyaan, junkyu kebingungan mau jawab yang mana, "tolong" batin junkyu :(

  Melihat itu ruto hanya menertawakan temannya itu, ia menahan tawanya saat sang ibu melontarkan banyak pertanyaan ke teman yang baru saja ia temui. "Bu, boleh masuk nggak sih?, Capek nungguinnya"  ucap ruto sedikit lelah melihat pendramaan didepan pintu rumahnya itu. "Oh iyah lupa, ayok masuk dulu, ntar ibu masakin makanan, kalian lapar kan abis pulang sekolah?" Yap ini yang ditunggu, (akhirnya bisa masuk) batin junkyu. :)

"Kyu, mau ngapain nih" tanya ruto setelah mereka msuk ke kamar ruto. "Tauk ah capek gue, kok lo nggak bantuin sih?" Yak junkyu kesel dah tuh, sabar to. "Hihi gpp kan seru juga liat nya lagian ujung-ujungnya gue bantu juga" alasan ruto kemudian ikut menyenderkan kepalanya di atas sofa. Setelah lama berbincang, akhirnya ibu ruto selesai masak dan mengajak kedua sahabat di kamar itu agar cepat turun, tentu saja dengan banyak pertanyaan untuk si Junkyu.

"Kyu, kok bisa kamu kesini nak gimana ceritanya?, Mana keluarga kamu?, Kamu sekolah dimana?, Gimana kabar keluarga kamu? ...."
Dan masih banyak pertanyaan lainnya. Ruto hanya menahan bengek melihat temannya diserang kembali oleh pertanyaan pertanyaan yang menumpuk. Dengan perlahan junkyu menelan makanannya dan mulai menjelaskan dari awal waktu keluarga ruto pindah "gini te, waktu kalian pindah ke china itu, aku ngerasa sepi banget disekolah jadi aku mau mutusin pulang kechina lagi, truss........ "
Junkyu mencoba menjelaskan semuanya, meski dalam batin (yaampun makananku , maaf ya kamu belum dimakan) ini nih junkyu kalo udh ketemu makanan, nggak bisa tahan, maunya makan ajh:)

Tak lama kemudian, junkyu pamit pulang karena sudah cukup malam. Ia berpamitan dengan ibu ruto dan ruto. Setelah berpamitan ruto menemani junkyu ke depan gang. "to, airi siapa sih?" Ternyata junkyu masih kepo perkara airi. "Haha, kepo lo yak?, Lagian lu dtng pas dia lagi nggak dirumah" jawab ruto santai sambil main sama bayangan tubuhnya di bawah lampu jalan. "Ish kasih tau napa?, Gue kepo woy!" Lah dia ngegas toh. "Owkey owkey lo liat ajah besok, ntar kerumah lo gue ajak dia, dh gue cabut dulu" ucap ruto lalu melambaikan tangan nya. "Eum tuh bocah" ucap junkyu lalu mengetuk pintu rumahnya. "Bu, kyukyu pulang!" Teriak junkyu dari depan pintu, "ntar nak" ucap seorang wanita dari dalam rumah yang tak lain adalah ibunya junkyu. "Darimana ajah kamu nak, ibu khawatir loh" ucap ibu junkyu yang khawatir, nih anak tumben pulangnya malem banget.

"Iya bu, kyu tadi ketemu ama ruto trus mampir dulu deh kerumah tante sakura" jelas kyu sambil duduk di sofa.

// sekilas info nih //
Nama ortu Ruto :
Sakura => Ibunya (keturunan jepang)
Xu Fang => Ayahnya (keturunan China)

Nama ortu junkyu :
Danil => ayahnya (keturunan korea
Amel => ibunya (keturunan China)

// Info selesaai //

"Loh udah ketemu ruto nya yah nak?" Tanya ibu junkyu sambil menyusul kyu yang tadi udh di sofa. "Emang ruto ilang ya buk?" Junkyu memulai aksinya, "hah maksudnya gimana?" Lah ini ibunya malah nge bug. "Iya itu ibu bilang ruto udah ketemu emang ruto ilang ya?" Junkyu masih menggoda ibunya. Awalnya ibunya terdiam memikirkan maksud anaknya, selang beberapa menit ia tertawa dan memukul kepala anaknya perlahan "hih kamu ini, bercanda mulu" ibu junkyu yang sudah kapok dijahili anaknya hanya bisa menggelengkan kepalanya sebelum ia kembali ke kamar. Sedangkan junkyu masih stand by di depan meja makan, menyantap makan malamnya.

(Buat yang nanya, kan sudah makan dirumah ruto tadi, jawabnya simpel junkyu itu hobi makan so mau berapa kali pun, ya hantam hajar ya gak kyu :v)

Setelah menghabisi makanan nya junkyu kembali ke kamar nya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur,"waahh... Capek" ringisnya sambil memijit perlahan kepalanya. "Oh ya!" Tiba tiba junkyu mengingat sesuatu yang membuatnya melonjak duduk dari tempat tidur nya, ia meraih ponsel nya yang sebelumnya ia letakkan di atas meja belajar.

Sementara itu....

Ruto sedang belajar di kamarnya, ia sedang mempelajari materi yang kemungkinan akan dipelajari besok, setelah itu ibu ruto masuk ke kamar ruto untuk memberikan susu dan menyuruhnya untuk istirahat lebih awal. "Nak, ibu boleh masuk" izin ibu ruto sebelum masuk kekamar anaknya sendiri. Meskipun ia adalah ibu ruto namun ia tetap mengetuk dan meminta izin terlebih dahulu, karena ia tau semua orang punya privasi. "Masuk aja bu, nggak dikunci"  mendengar teriakan ruto dari dalam, ibu ruto baru membuka pintu kamar anaknya. "Lagi ngapain nak?" Tanya nya sambil meletakkan susu diatas meja belajar ruto. "Nggak kok cuma belajar doang" ucap ruto sambil membolak-balik halaman mencari materi yang ia inginkan. "Ouh, ini ibu bawain susu diminum, tidur jangan malem banget, jangan lupa istirahat" ucap ibu ruto sambil mengelus kepala anak laki-laki nya itu, ruto tersenyum dan mengangguk perlahan sampai ibunya keluar dari kamar ruto. Saat ruto hendak meminum susu tadi ia mendengar ponselnya berdering, "halo?" Ucap ruto setelah menerima panggilan telepon itu. "halo jugaa, idih geli ini gue woy junkyu" ucap lawan panggilan yang tak lain adalah junkyu. "Oalahh lo toh kyu, gue kira kakak kakak promosi, lo dapet dari mana nomor gue?" Ucap ruto yang baru nyadar kalo junkyu bisa dapet nomor nya. "Yaa gituh dehh....

Sebelumnyaa.....
Saat masih dirumah ruto tadi, mereka berdua sedang mengobrol sambil menonton televisi bersama, tiba tiba ruto dipanggil ibunya untuk membantu menyiapkan makan malam di dapur, yap kesempatan gue buat maling nomor telepon tuh bocah mweehehe :

"Lah maling lo, bisa bisanya ngambil hp gue buat ngambil nomor doang" ucap ruto setelah mendengar cerita absurd dari temannya itu ," waha kan kalo gue minta, lo pasti udah ngesave nggak seru lagi dong" jahil junkyu sampai terdengar suara tertawa kecil kyu. Ruto hanya menggeleng, mereka melanjutkan mengobrol. "Eh to pegi bareng yok, kan rumah kita deketan juga" ajak junkyu dengan mata memohon, yaa meski ruto nggak bisa liat tapi dia ngerasa kok, "idih biasa ajah matanya, iyah gue ikut" ucap ruto yang tengah fokus mencari jawaban soal yang dia kerjakan. "Lah kok tau sih, emng mata gue kelihatan dari sono?" Kali ini junkyu kebingungan, "hem mungkin" jawab ruto malas. "Ihh serem lo" nah loh takut lo kan kyu kyu. "Udah ya, gue mau tidur dulu" ucap ruto kepada teman nya itu. Setelah keduanya sepakat untuk mengakhiri telepon, mereka bersiap untuk tidur.

Keesokkan harinya,
"Ruto! Ruto! Main nggak?" Panggil junkyu dari depan rumah ruto. "Ih kayak bocil tau nggak" jawab ruto setelah membuka pintu. "Bu ruto berangkat sekolah dulu ya!" Teriak ruto berpamitan kepada ibunya. Setelah berpamitan mereka berjalan menuju sekolah yang jaraknya tak terlalu jauh. Ada banyak siswa lain yang menuju sekolah, ada yang berjalan, bersepeda, bermotor atau bahkan membawa mobil. Banyak siswa lalu lalang berlarian menuju kerumunan disana. Wait kerumunan apa itu?

"Siapa dia?"

"Loh lo nggak tau?"

"Nggak makanya gue nanya"

"Dia itu....

// Bersambung //

Aaa pegel ngetik, gimana makin penasaran nggak nih, ada yang tahu tuh orang siapa trus tuh sekolah kenapa rame bener, aa kepo :)

See you later guyss <3

With Your Friends [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang