Chapter 7

15 5 1
                                    

halo semuaaaa 🤗
Eum pakabar semuaanya
Aah bingung mo ngomong apa, lanjut aja deh ceritanya monggo~~

⚠️⚠️ Warning adegan tidak ramah jantung, membaca perlahan dan terlalu didalami bisa membuat anda tersenyum sendiri ⚠️⚠️



// Start //

"Lo nggak papa?" Tanya orang itu dengan suara lembut namun terdengar familiar. Dengan segera gue membuka mata dan deng!

Ternyata ia adalah arya. Arya memang memiliki tubuh yang tinggi, baginya menggapai lemari itu hal yang mudah. Merasa tidak dihiraukan arya kembali bertanya keadaan gue

"Lo nggak papa, atau ada yang sakit?" Tanya nya lagi dengan posisi masih memeluk gue

"Eum gue nggak papa" gue seketika termenung, 'woy airi lo mikirin apa?!' batin gue

"Yaudah biar gue yang ambil" ucap arya sambil menurunkan gue, dan meraih beberapa bola basket

Setelah arya selesai mengambil bola, ia mengajak gue untuk keluar gudang, karena ia tahu gue takut gelap.

"Yaudah ayok" ucapnya sambil meraih tangan gue, 'sungguh nggak baik buat jantung gue' batin gue

"Eh aduh sakit" seketika gue merasakan sakit di pergelangan kaki gue

"Ada apa, ada yang luka?" Tanya arya sambil menghentikan langkahnya

"Iya nih keknya tadi tergores sedikit", ucap gue sambil melihat kearah kaki gue dan menemukan luka yang cukup besar.

"Sedikit kata lo?, Ini banyak banget darah nya lo!" Ucap arya yang terlihat sangat cemas

"Gpp, ntar gue ke UKS aja" jawab gue enteng sambil kembali berdiri

"Gila lo asli, udah naik cepat" ucap arya sambil jongkok didepan gue, menyuruh gue naik dipunggung nya

"Wait maksud lo, g-gue?" Tanya gue tak percaya

"Udah naik aja bawel amat" jawab arya yang tak mau ribet

"Eh eh yaudah deh, hati-hati ya, gue naik sekarang"ucap airi yang masih ragu namun tidak mau menolak arya karena arya tipe orang keras kepala

"Udah?" Tanya nya kembali sebelum meninggalkan gudang

"Udah, tapi yakin kekgini ntar diomongin orang" yap gue nggak enak sama arya

"Udah santai aja, gue nggak peduli orang mau bilang apa, daripada lo sendirian disini emang mau?" Tanyanya sambil melirik kebelakang, ya maksudnya kearah gue

"Enggak!" Tolak gue cepat sambil menguatkan pegangan sandaran gue ke tubuh arya

"Yaudah diem makanya" ucap arya sambil berjalan meninggalkan gudang

Keluar dari gudang seluruh siswa memperhatikan mereka, anggota basket atau tepatnya kelompok arya memerhatikan arya tak percaya, orang sedingin dia bisa menggendong cewek kayak airi. Momen ini banyak diabadikan mereka melalui foto, ada yang semakin men cie kan mereka

"Cie arya, Airi" kalimat yang paling sering keluar

Dalam hati gue berpikir nih arya kenapa ambil jalan lewat lapangan akan bisa aja muter jadi nggak ketemu mereka

"Arya, kok lo lewat sini sih, kan rame?" Tanya gue yang masih memegang beberapa bola basket tadi

"Biar bisa kasih bolanya, lagian juga lebih deket dari sini ke uks daripada muter, lo berat tau" arya membuat alasan, meskipun bukan itu niatnya

"Steven, nih bolanya" teriak gue memanggil steven salah satu anggota tim basket kelas gue

"Baik, pasangan baru, hahah" canda steven membuat semua siswa bertepuk tangan dan tertawa bebas

With Your Friends [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang