Sebelum baca alangkah baiknya VOTE
terlebih dahulu kl gak mau tangan kalian
gue sumpahin korengan. trimakasihSeorang pria paruh baya berkepala empat namun masih terlihat sangat muda dan bugar. Terlihat dari rupa wajah dan rahang yang tegas bak pahatan patung Yunani kuno Sedang menunggu pesawat kedatangan dari new York yang ditumpangi anaknya.
Sementara dilain tempat seorang pria kisaran dua puluh dua tahunan sedang menyusuri landasan udara yang akan masuk ke gateway untuk menuju gedung bandara.
Dia, Arsya putra Pandega Atau yang sekarang diganti namanya menjadi Arsya sky Willson . Nama wilson sendiri di ambil dari nama keluarga angkatnya.
Ditengah langkah nya, dua orang pria berbadan besar yang mendorong troli koper Arsya dan mengikuti dibelakangnya memanggilnya hendak memberi tahu jika ponsel-nya berdering
"Pak Arsya, ponsel anda berdering, sepertinya ada panggilan untuk anda. Apa anda ingin mengangkatnya? " tanya asisten Arsya setelahnya.
"Baiklah, berikan ponselku" tangannya mengadah menerima ponsel itu
"Silahkan" ucapnya sopan sambil memberikan handphonenya yang masih berbunyi.
Arsya mengulas senyumnya saat tahu siapa yang menelponnya, itu sang ayah yang sudah tiga tahun berpisah dengannya "Hii dad, what's up. I just arrived"
"aku sudah menunggumu dibandara, how's ur flight?? semua ok??" Tanya ayahnya bernama Williams pirateO'connel willson, sambil mengedarkan pandangannya mencari anaknya itu.
"Totally, aku baru sampai sekrang"
" I miss u boy, really! "
"hahaha dad?? C'mon..u're 45" Apa apaan ayahnya ini. Konteksnya saat berbicara di telpon sangan tersirat kerinduan terhadapnya namun cara bicaranya terdengar datar tanpan ada nada sama sekali.
"Extremely ya!!, boy stop yapping too much"
"hei aku melihatmu disana dad, I miss u too. " ujarnya sambil melambaikan tangannya pada ayahnya itu.
"DAD"
panggilnya sambil merentangkan tangannya untuk memeluk sang ayah itu
Williams tak menyangka bahwa anaknya begitu manis dengan setelan baju satin dengan celana jeans hitam, beserta sneakers dan kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya. Dan itu membuat Arsya terlihat tampan dan manis secara bersamaan
Dengan pakaiannya yang ia kenakan, arsya terlihat sangat modis dengan pinggang rampingnya serta kancing kameja yang terbuka dua memperlihatkan tulang selangka yang putih mulus sekaligus sexy
Sekitar lima menit melepas rindu mereka. Williams menyerengit heran dengan tubuh anaknya, ada sedikit bau anyir di tubuhnya walaupun tersamarkan oleh parfum yang arsya semprotkan ke pakaian tak menutup kemungkinan orang lain dapat mencium juga
Mereka berjalan menuju mobil yang terparkir disana guna mengantar anaknya istirahat di rumah
"Kau membunuh seseorang? " bisik Williams, pandangan pria itu lurus ke depan berjalan santai sejajar dengan sangat anak di samping nya
"Yeah, aku hanya bermain sebentar dengan tikus kotor disana satu jam sebelum keberangkatanku ke sini. Apakah tercium dad? " bisiknya juga
"Haishh kau ini, lain kali jangan ceroboh. Bagaimana jika orang lain yang menyadarinya, ayo pulang dan segera bereskan rencanamu itu untuk memberi sedikit permainan terhadap kakakmu"
"Lakukan sesukamu dan bayar dengan rasa sakit yang kau terima dari mereka" lanjutnya lagi tanpa ekspresi dan terkesan lebih kejam
"Hmm, itu harus. Bahkan aku akan membuat mereka menderita dua kali lipat dari penderitaanku selama ini yang mereka lakukan padaku" ujarnya pelan dengan sedikit seringai yang hampir tidak terlihat oleh siapapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE FOR MY STEPBROTHER🔞
Teen Fiction(ON GOING!) [+21]🔞🔞🔞 . "Lo gak lebih dari lacur hina yang bakal muasin penis gue setiap hari! " . "Berhenti nangis!, gue akan semakin bergairah liat lo kaya begini" . . "The wheel will always spin, and victory will always be in my hands, Zay...