Arsya tahu bahwa cinta sejati telah menuntun mereka melampaui badai kekerasan yang telah melanda hubungan mereka. Kekasihnya, yang dulunya mungkin gelap dan kasar, kini adalah sosok yang selalu mendukung, memberi kehangatan, dan saling berbagi dalam cinta yang sungguh mendalam.
Atau mungkin keduanya? Karena semua ini dimulai dari dirinya sendiri.
Bersama-sama, mereka berjalan menuju masa depan yang lebih cerah. Kisah mereka menjadi bukti bahwa cinta sejati memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, mengubah, dan memperbaiki.
Mereka menjalani hidup dengan cinta, pengertian, dan kesetiaan, menjadi pasangan yang saling melengkapi dan bersama-sama merajut cerita yang indah.
Zayyan perlahan merebahkan arysha
di atas ranjang empuk milik nya. Dia langsung naik merengkuh tubuh arsya, kedua lengan arsya juga naik memeluk lehernya
"Cantik sekali, mata ini, hidung ini, bibir ini selalu membuat yang melihatnya takkan pernah bosan untuk memandanginya. Kau indah" goda zayyan yang mampu membuat arysha tersipu malu dan salah tingkah di dalam kukungan nya.
Zayyan meniup helaian rambut yang menutupi mata indah arsya, pria itu hendak memalingkan wajah nya tapi zayyan langsung menahan dagu Arsya.
Ia pandangi manik indah arysha, kepalanya turun perlahan, dia mendekat ke arah bibir arysha. Dia kecup bibir plum pria yang selama ini menemani nya, keduanya merasakan debaran jantung yang tak biasa.
Kecupan lembut zayyan berubah menjadi lumatan seiring suasana yang semakin panas. Mata nya terpejam menikmati manis nya bibir sang kekasih Bibirnya terus menyesap bibir atas dan bawah
milik arsya bergantian. Keduanya terlena oleh ciuman mereka yang memabukkan.
Ciuman itu perlahan berubah ketika kedua tangan arsya mulai menjamah tubuh zayyan di atas nya. Membuatnya menjadi lebih menuntut hingga membangkitkan gairah zayyan
Mulai terasa sesak di bagian selatan, zayyan tak tinggal diam. Dia lucuti satu persatu kancing kameja dan segera ia melepas nya.
Bunyi kecipak terus mengalun bak melodi indah di dalam satu ruangan, zayyan terus mencumbu rahang arsya membuat pria itu mendongak ke atas memberi ruang pada zayyan.
Tengkuk nya meremang di selimuti gairah setelah desahan arsya perlahan mengalun, suhu tubuh nya pun terasa menghangat. "Ngghhh mmmh"
Zayyan kembali melumat bibir arsya dan pria itu membalasnya, membiarkan lidah mereka bertukar saliva. Arsya rasa bibirnya bengkak karena cuman zayyan.
"Zayyan.. Akhh" Desah arsya saat tangan nakal zayyan bermain pada puttingnya.
"Why babe? Hm? " Tanya zayyan di sela cumbu nya pada leher arsya
"Akh fuck! " Desah zayyan saat arsya tak sengaja menggerakan kakinya dan menggesek Penis nya
"Im still waiting" bisik arsya di telinga zayyan dengan sebuah seringai setelah ia membalikan posisi nya menjadi mengukung zayyan.
"Sshh ahhhh berhenti bermain di bagian selatan ku atau aku akan menghantam lubang mu tanpa ampun hmm" umpat zayyan saat arsya dengan sengaja menggesekan bokong nya.
"it's an honor for you daddy" bisik arsya di telinga Zayyan.
Arsya melepaskan pelukan dan melumat
bibir zayyan, tangan zayyan bergerak meremas bokong arsya yang terduduk di atasnya
Kepala arsya mendongak kala zayyan berpindah memelintir nipplenya, ia memejamkan mata berusaha menghantarkan kenikmatan yang ia
rasakan
Sekarang tangan zayyan menarik arsya untuk duduk, wajah arsya langsung berhadapan dengan kejantanan zayyan yang berdiri tegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE FOR MY STEPBROTHER🔞
Novela Juvenil(ON GOING!) [+21]🔞🔞🔞 . "Lo gak lebih dari lacur hina yang bakal muasin penis gue setiap hari! " . "Berhentilah menangis!, gue akan semakin bergairah liat lo kaya begini" . . "The wheel will always spin, and victory will always be in my hands...
