**✿❀House.01.❀✿**

16K 382 6
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya VOTE
terlebih dahulu kl gak mau tangan kalian
gue sumpahin korengan. Sekian trimakasih


Seorang pria paruh baya berkepala empat namun masih terlihat sangat muda dan bugar. Terlihat dari rupa wajah dan rahang yang tegas bak pahatan patung Yunani kuno Sedang menunggu pesawat kedatangan dari new York yang ditumpangi anaknya.

Sementara dilain tempat seorang pria kisaran dua puluh dua tahunan sedang menyusuri landasan udara yang akan masuk ke gateway untuk menuju gedung bandara.

Dialah ARSYA PUTRA PANDEGA Atau yang sekarang diganti namanya menjadi ARSYA SKY WILSON. Nama wilson sendiri di ambil dari nama keluarga angkatnya.

Ditengah langkahnya, dua orang pria berbadan besar yang mendorong troli koper Arsya dan mengikuti dibelakangnya memanggilnya hendak memberi tahu jika handphone-nya berbunyi

"Pak Arsya, maaf handphone anda berbunyi. Apa bapak ingin mengangkatnya? " tanya asisten Arsya setelahnya.

"Baiklah, berikan handphone ku"

"Silahkan" ucapnya sopan sambil memberikan handphonenya yang masih berbunyi.

Arsya mengulas senyumnya saat tahu siapa yang menelponnya, ayahnya yang sudah tiga tahun berpisah dengannya "Hallo dad, what's up. I just arrived"

"Where are u dear, aku sudah menunggumu dibandara" Tanya ayahnya bernama Williams pirateO'connel willson, sambil mengedarkan pandangannya mencari anaknya itu.

"Tunggulah dad, aku baru sampai"

" I really miss this rebellious child, really! "

"Kkkkkkk" Apa apaan ayahnya ini. Konteksnya saat berbicara di telpon sangan tersirat kerinduan terhadapnya namun cara bicaranya terdengar datar tanpan ada nada sama sekali.

"Baiklah, aku melihatmu disana dad, I miss u too. " ujarnya sambil melambaikan tangannya pada ayahnya itu.

"DAD"
panggilnya sambil merentangkan tangannya untuk memeluk ayahnya itu

Williams tak menyangka bahwa anaknya begitu manis dengan setelan baju satin dengan celana jeans hitam, beserta sneakers dan sunglasses hitam bertengger di hidung mancungnya. Dan itu membuat Arsya terlihat tampan dan manis secara bersamaan dengan pakaiannya yang ia kenakan, arsya terlihat sangat modis dengan pinggang rampingnya dengan kancing kameja yang terbuka dua memperlihatkan tulang selangka yang putih mulus sekaligus sexy

Sekitar lima menit melepas rindu mereka. Williams menyerengit heran dengan tubuh anaknya, ada sedikit bau anyir di tubuhnya walaupun tersamarkan oleh parfum yang arsya semprotkan ke pakaiannya

Mereka berjalan menuju mobil yang terparkir disana guna mengantar anaknya istirahat di rumah

"Kau membunuh seseorang? " bisik Williams agar tidak terdengar orang lain.

"Yeah, aku hanya bermain sebentar dengan tikus kotor disana satu jam sebelum keberangkatanku ke sini. Apakah tercium dad? " bisiknya juga

"Haishh kau ini, lain kali jangan ceroboh. Bagaimana jika orang lain yang menyadarinya, ayo pulang dan segera bereskan rencanamu itu untuk memberi sedikit permainan terhadap kakakmu itu"

"Lakukan sesukamu dan bayar dengan rasa trauma yang kau terima dari mereka" lanjutnya lagi tanpa ekspresi dan terkesan dingin.

"Yah, itu harus. Bahkan aku akan membuat mereka menderita dua kali lipat dari penderitaanku selama ini yang mereka lakukan padaku" ujarnya pelan dengan sedikit seringai yang hampir tidak terlihat oleh siapapun.

REVENGE FOR MY STEPBROTHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang