**✿❀Escape.12.❀✿**

1.6K 66 6
                                    

Vote dulu sebelum baca!!

"Dan kenapa kau bisa ada di sini?" Zayan menjawab Ucapan arsta, tangan yang mencengkram keras Rahang kekasih nya ini.
.
.
.
.

"Kelinci nakal humm?"

Arsya merutuki diri nya sendiri seharusnya
ia singgah di rumah orang tua nya. Jika
begini apa yang harus ia perbuat..

"Aku bahkan tak sudi jika harus tinggal
bersama mu kaparat" ucap arsya tanpa
pikir panjang meluapkan emosi yang selama ini ia tahan.

zayyan menyungging kan senyum netral nya masih menatap nyalang tangannya terulur dan menyelinap ke dalam pakaian yang arsya kenakan

Meraba dan memelintir nipple merah muda itu sensual hingga terdengar suara erangan yang keluar dari mulut arsya.

masih kurang puas dengan reaksi yang di berikan. Zayyan mencubit hingga memainkan nipple itu sampai mencuat
di buat nya.

Permainan tangan zayyan membuat arsya
gelisah selama beberapa menit. Dengan tubuh yang mengadah ke belakang arsya meremat kuat bahu zayyan.

pria di depan nya ini menyesap lidah dan rongga mulut arsya penuh nafsu. Sesekali arsya mengajak lidah nya untuk saling memagut di dalam.

"Ughhh" 

arsya mengerang ketika tangan nakal zayyan memilin putingnya dari balik pakaian

Merasa belum puas kini bibir zayyan mengecupi leher jenjang sang kekasih menyesap kulit itu hingga menimbulkan bekas merah di sana.




Lidah zayyan bergerak lihai, mengecupi dan menjilati setiap inci leher arsya. Membuat tanda kepemilikan di sana.

Zayyan tersenyum simpul dan mengecup singkat bibir arsya kala arsya yang sepertinya sudah sangat terangsang

"Jangan egois, keluarkan suara indah mu itu jalang. Lakukan apa yang sering kau lakukan setiap pergemulan malam kita"

seketika Ingin rasanya arsya menampar mulut sialan itu.

zayyan kembali menyesap bibir arsya kedua tangannya bergerak untuk mengusap dua bongkahan kenyal di
bawah sana "eughhaaa"

tubuh arsya semakin menggelinjang ke belakang Ia kembali meremas bahu zayyan

Zayyan merobek pakaian yang arsya kenakan.Zayyan menyesap dada arsya kembali membuat putingnya frustasi

"Ughh stopp zayyan! Ahhhh... "

Dengan berat hati zayyan menyudahi kegiatannya, ia menatap arsya, ia tahu
Jika arsya sudah tak tahan lagi.

Dengan perlahan ia merebahkan tubuh arsya. Mendukung pria yang lebih tua dari nya. Tangan zayyan bergerak melepaskan celana yang arsya pakai serta semua pakaian yang ada di tubuh nya hingga
tak tersisa.

Arsya memejamkan matanya karena dingin oleh terpaan angin pagi dengan jayan yang memainkan kepala penisarsya menggunakan ibu jari nya hingga benang cairan kental itu keluar.

"Ugh kenapa kau cepat sekali keluar huh"

Perlahan zayyan mengocok penis Arsya yang sudah menegang, sampai kocokan
itu semakin cepat, dengan jahil zayyan memainkan kuku nya pada pangkal penis arsya.

"Ssshh ahh... Linu za-y-aan ahh"

Sial, tangan zayyan terlalu pintar memanjakan penis nya

Kocokan tangan zayyan semakin keras, membuat arsya mendesah lebih keras,
ini terlalu nikmat,bahkan Ia segera sampai pada pelepasannya

Tapi zayyan masih ingin menjahilinya dia menghentikan gerakan tangan dan memandang arsya yang menatap marah pada nya.

"Za-yyan, kenapa berenti!" Ujar nya emosi,
padahal sebentar lagi mencapai pelepasan nya.

"Aku bahkan belum keluar, ingat ini! Jangan keluar jika aku belum mengijinkan atau aku yang berakhir menghukum mu"

Ancam zayyan
saat arsya menggesek kan Penis nya
sendiri ke paha zayyan sampai cairan kental itu keluar.

"Bukan kah sudah ku katakan jika kau tak
bisa keluar sebelum aku mengijinkan mu hah!" Sentak zayyan Diri nya geram bukan main, karena perkataan nya baru saja arsya abaikan .

"Maaf zayyan, aku udah ga tahan" ucap
arsya tangan nya memegang tangan zayyan, tapi zayyan langsung menarik nya dengan kasar.

"Apa kau belum puas? jika iya aku akan memerah sperma mu hingga tidak bisa lagi keluar!" ujar nya

zayyan yang melihat dua buah borgol itu pun tak tinggal diam, dia ambil borgol itu dan memasangkan di kedua tangan dan kaki yang sama² terhubung ke ujung tempat tidur.

Arsya yang sejak tadi diam tak bisa berbuat
apa apa karena dia merasa lemas setelah pelepasan nya.

setelah borgol itu terpasang zayyan mulai.
mengocok penis arsya dengan tempo yang cepat

"Errgghaagghhh sshh aah"

"Zayyan stopp-aah sshh"

tubuh nya menggelinjang frustasi zayyan yang tidak berhenti memompa cairan kental itu hingga keluar

mengurangi dan desahan arsya pun tak kunjung berhenti, dirinya terus²san di
buat melayang oleh zayyan .

dengan tangan kiri yang masih mengocok,
tangan kanan nya ikut memainkan nipple
hingga mencuat "Euugghhh AHHHHSSS"

sudah pelepasan ke 3 bahkan zayyan tak
berhenti sama sekali dia menambah tempo
kocokan nya mendengar arsya yang sejak tadi meraung, zayyan menutup mulut itu dengan sebuah lakban hitam

zayyan kembali memompa penis arsya sampai ejakuli ke 5 nya.. arsya yang terengah-engah itu terkejut kala zayyan membuka kedua borgol yang mengunci kedua tangan dan kaki nya.

Dia menjambak rambut arsya dan
menyeret nya ke kamar mandi.

BRUK. !!!

zayyan mendorong tubuh arsya hingga terjatuh di lantai, "ini hukuman mu karena telah berusaha kabur dari ku" Ucap nya dengan kembali mengunci pergelangan tangan dan kaki arsya dengan borgol tadi.

dia ambil pelan yang ada di ujung kamar mandi, dan dia gunakan gagang panjang itu untuk ia masukan ke lubang anus arsya.

JLEB..

"EEUUGGGHHHH MMMHHHHH"

Dia memasukannya terlalu dalam sampai di perutnya terlihat menonjol Zayyan biarkan gagang pel itu tertanam di sana setidak nya sampai

malam nanti.

"Nikmati hukuman mu sayang"

Cup

setelah menutup dan mengunci pintu kamar mandi, zayyan juga Ingin siksaan yang membuat arsya jera, ia juga mematikan penerangan lampu di dalam nya.




T
B
C

Vote 👇🏻

REVENGE FOR MY STEPBROTHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang