**✿❀.Run 11.❀✿**

2.1K 69 3
                                    

Vote sebelum baca.

Arsya perlahan membuka matanya
mengerjapkan nya beberapa Kali untuk membiasakan pandangannya pada
cahaya. Netranya tak sengaja Menatap zayyan yang ikut tidur di sampingnya memeluk erat arsya.

Melirik ke arah jam yang menunjukan
pukul sembilan pagi. Ia menjadi ragu
untuk menggerakan Tubuhnya,
mengingat semalaman ia di gempur
zayyan hingga berakhir pada sesinya
pada pukul lima pagi.

Setidaknya cukup untuk waktu tidurnya. walau terasa perih di bagian bawahnya,
ia sedikit menikmati permainan yang zayan berikan

Satu bulan berlalu dirinya terjerembab
dalam kukungan zayan, bukan tak berniat
untuk kabur, namun zayan memiliki koneksi yang luas hanya untuk sekedar menemukannya. berbagai macam cara dirinya merencanakan kepergiannya
dari tempat ini, mungkin waktu nya selalu kurang tepat.

Ia pandangi lagi zayan yang berstatus
Kekasihnya. No!, ia lebih yakin jika ia
Hanya boneka sex yang melayaninya
setiap saat untuk zayan pakai.

Terlalu mendominasi dalam hubungan ini sampaiIa pun merasa enggan hanya sekedar menatap matanya. Ia memang ingin memilikinya tapi bukan ini yang
ia maksud. Dulu mungkin ia terlalu terburu-buru untuk menjadikan zayan tunduk pada nya.

Terlalu lama memikirkan waktu yang
Sudah berlalu sampai lupa jika dirinya
Berniat pergi ke kamar mandi. Ia singkap
Kan selimut yang menutupi tubuh nya
Lalu berjalan pelan dengan sedikit ringisan
Manahan sakit di area bawahnya.

Setelah melakukan rutinitas mandi pagi arsya menghampiri zayyan yang masih bergelut dengan Selimut itu untuk membangunkannya "zayan.... "

tak ada pergerakan dari zayan setelah arsya sedikit Mengguncangkan tangannya yang memeluk bantal

"Zayyan.. wake up, segeralah mandi. Aku harus Membereskan kasur" tutur nya menyibak gorden.

terlihat dari zayyan yang berusaha mengumpulkan nyawanya dengan merenggangkan otot khas bangun
Tidur. "pagi sayang... " ucap zayan seraya perlahan membiasakan cahaya yang menusuk mata nya.

'Cup'

Kecupan di pagi hari pun telah menjadi kebiasaan Kedua pasangan ini "aku akan mengajakmu ke Suatu tempat, akan ku pastikan kau menyukainya"

"Benarkah? aku sangat penasaran... Kalau begitu segera lah mandi" balas arsya mendorong tubuh tegap zayyan yg masih terlihat sedikit mengantuk.

Setelah pintu kamar mandi di tutup dari dalam tak berselang lama ketukan pintu kamar terdengar dari luar, dengan begitu arsya melenggang dan membuka pintu.

"Permisi tuan, saya membawa 2 cangkir teh kesukaan anda dan tuan besar" ucap seorang maid dengan nampan berisi dua cangkir berisi teh Chamomile.

"Biar kubawa Terima kasih" balas arsya membawa nampan itu.

Setelah maid itu pergi arsya memiliki sebuah rencana untuk melarikan diri untuk yang sekian kali. Ditaburkan nya sebuah obat tidur di cangkir milik zayyan.

setelah mengaduk nya, ia pun segera menyiapkan beberapa barang yang
sebisa mungkin ia gunakan untuk melarikan diri

Zayyan keluar dengan handuk yang
melilit pinggang dan area bawahnya,
"apa itu" tanya Zayan menunjuk nampan di atas nakas

"Maid membawakan kita teh kesukaan mu"
zayyan menerima cangkir yang arsya berikan.

sedikit mencium aroma dari teh ini, zayan
Sudah tahu jika di dalam teh nya terdapat
Obat tidur. 'Ingin bermain-main huh?' Ujar
Zayyan di dalam hati.

REVENGE FOR MY STEPBROTHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang