(ON GOING!)
[+21]🔞🔞🔞
.
"Lo gak lebih dari lacur hina yang bakal muasin penis gue setiap hari! "
.
"Berhentilah menangis!, gue akan semakin bergairah liat lo kaya begini"
.
.
"The wheel will always spin, and victory will always be in my hands...
"Unghh... Pagi" keduanya terbangun kala sinar matahari menerpa mereka berdua yang tengah bergulung selimut tebal setelah melakukan sesinya kemarin.
Zayyan bersandar pada kepala kasur, memposisikan setengah tidurnya agar bisa melihat wajah menggairahkan arsya yang tengah bangun tidur.
Arsya yang sadar zayyan yang terus menatapnya ia pun berbalik sehingga keduanya bertatapan. arsya menunjukan smirk nya. Oh apa itu, arsya Akan melakukan sesuatu?.
Arsya langsung mengambil posisi di antara kedua kaki zayyan. Mengelus kejantanannya dari luar celana. Keduanya masih bertelanjang bulat.
Arsya memegang penis besar zayyan, ia menelan liurnya sendiri sekali lagi, ah melihatnya saja sudah membuat bergairah.
Tangan arsya mulai bergerak menggenggam penis zayyan dan mulai menurutnya dengan perlahan. Zayyan mengarahkan penisnya di bawah kepala arsya, pria itu menatap zayyan dengan pandangan yang sayu. Zayyan menyukainya
Tanpa ragu, arsya memasukan penis besar berurat itu ke dalam mulutnya. Saking besarnya penis itu hanya masuk setengahnya saja mengingat mulutnya sangat kecil.
Zayyan meremas rambut arsya untuk mengendalikan nafsu di pagi hari seperti ini. arsya mulai mengulum penis zayyan menggunakan tempo naik turun. Zayyan mempercepat gerakan arsya dan membuat pria itu memasukan miliknya lebih dalam lagi.
"Mmhh slurrpp eummhh" arsya menatap mata zayyan, masih dengan pandangan memohon zayyan membalas tatapannya. Namun zayyan mengartikannya berbeda, zayyan menganggap itu pandangan yang menggairahkan.
"Akhh mulutmu sangat nikmathh.. Sayang ahh" zayyan mendesis kian melayang. Zayyan tak bohong! Asupan pagi hari adalah yang terbaik.
Arsya mulai kehabisan nafasnya lalu mulai mengeluarkan penis zayyan dari mulutnya dan menggantinya dengan tangan. Arsya mengocok kejantanan itu dengan sangat cepat. Arsya ingin cepat menyelesaikan ini.
Zayyan menarik tubuh arsya ke atas agar sejajar dengan tubuhnya. Dagu arsya dituntun mendekat sampai bibir keduanya terpagut. Zayyan melumat bibir arsya dengan penuh nafsu.
Tangan arsya masih senantiasa mengocok kejantanan zayyan. Lumayan di bibir terlepas. arsya mulai memasukan penis itu kedalam mutnya lagi. Zayyan bersmirk ria ketika tahu kekasihnya ini mulai sedikit nakal
"Sshh ahhh yeah... Ohh kau semakin pintar sayang... Ahhh ahh"
Setengah jam kemudian, arsya merasakan penis zayyan membesar. Ia mulai mempercepat tempo kulumannya.
"Aahhh shith... Sayang ahhh" zayyan mengeluarkan cairan putihnya didalam mulut arsya. Dengan sigap ia menelan semua cairan kental kekasihnya dengan rakus berharap tak setetes pun cairan itu menetes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.