**✿❀Breakfast.14.❀✿**

1.2K 34 2
                                    

"Selamat pagi sayang"

"Unghh... Pagi" keduanya terbangun kala
sinar matahari menerpa mereka berdua yang tengah bergulung selimut tebal setelah melakukan sesinya kemarin.

Zayyan bersandar pada kepala kasur,
memposisikan setengah tidurnya agar bisa
melihat wajah menggairahkan arsya yang
tengah bangun tidur.

Arsya yang sadar zayyan yang terus menatapnya ia pun berbalik sehingga keduanya bertatapan. arsya menunjukan smirk nya. Oh apa itu, arsya Akan melakukan sesuatu?.

Arsya langsung mengambil posisi di antara
kedua kaki zayyan. Mengelus kejantanannya dari luar celana. Keduanya masih bertelanjang bulat.

Arsya memegang penis besar zayyan, ia menelan liurnya sendiri sekali lagi, ah melihatnya saja sudah membuat bergairah.

Tangan arsya mulai bergerak menggenggam penis zayyan dan mulai menurutnya dengan perlahan. Zayyan mengarahkan penisnya di bawah kepala arsya, pria itu menatap zayyan dengan pandangan yang sayu. Zayyan menyukainya

Tanpa ragu, arsya memasukan penis besar
berurat itu ke dalam mulutnya. Saking besarnya penis itu hanya masuk setengahnya saja mengingat mulutnya sangat kecil.

Zayyan meremas rambut arsya untuk
mengendalikan nafsu di pagi hari seperti ini. arsya mulai mengulum penis zayyan
menggunakan tempo naik turun. Zayyan
mempercepat gerakan arsya dan membuat
pria itu memasukan miliknya lebih dalam lagi.

"Mmhh slurrpp eummhh" arsya menatap mata zayyan, masih dengan pandangan memohon zayyan membalas tatapannya. Namun zayyan mengartikannya berbeda, zayyan menganggap itu pandangan yang menggairahkan.

"Akhh mulutmu sangat nikmathh.. Sayang ahh" zayyan mendesis kian melayang. Zayyan tak bohong! Asupan pagi hari adalah yang terbaik.

Arsya mulai kehabisan nafasnya lalu mulai
mengeluarkan penis zayyan dari mulutnya
dan menggantinya dengan tangan. Arsya
mengocok kejantanan itu dengan sangat cepat. Arsya ingin cepat menyelesaikan ini.

Zayyan menarik tubuh arsya ke atas agar
sejajar dengan tubuhnya. Dagu arsya dituntun mendekat sampai bibir keduanya terpagut. Zayyan melumat bibir arsya dengan penuh nafsu.

Tangan arsya masih senantiasa mengocok
kejantanan zayyan. Lumayan di bibir terlepas. arsya mulai memasukan penis itu kedalam mutnya lagi. Zayyan bersmirk ria ketika tahu kekasihnya ini mulai sedikit nakal

"Sshh ahhh yeah... Ohh kau semakin pintar
sayang... Ahhh ahh"

Setengah jam kemudian, arsya merasakan
penis zayyan membesar. Ia mulai mempercepat tempo kulumannya.

"Aahhh shith... Sayang ahhh" zayyan mengeluarkan cairan putihnya didalam mulut arsya. Dengan sigap ia menelan semua cairan kental kekasihnya dengan
rakus berharap tak setetes pun cairan itu menetes.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVENGE FOR MY STEPBROTHER🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang