04. Throwback in 2023

246 119 77
                                    

Happy Reading-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading-

.

.

.

"Kak, aku pulang, aku bolos hari ini gak papa kan?"

ceklek

Aku membuka pintu rumah, dan

"Kak...kenapa semua ini?" tanyaku begitu terkejut melihat barang-barang berserakan di ruang tamu, ini lebih berserakan daripada pagi tadi.

"Kita mau pindah? Kemana, kapan, kenapa mendadak?" tanyaku beruntun.

"Tolong bantu beresin dek," "oh, iya" jawabku.

Aku meletakkan tas di sofa depan, dan mulai membantu kak Mahen, entah apa yang akan dia lakukan, aku yakin ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Daripada penasaran aku cepat-cepat membantu kak Mahen, dan akan bertanya nanti.

"Besok ikut kakak ya" kak Mahen bersuara, membuat diriku menoleh.

"Kemana?" tanyaku, bukannya menjawab, kak Mahen malah tersenyum sambil mengusak lembut surai hitam rambutku.

"Mau jalan-jalan hari ini?"

Tiba-tiba, ada apa dengan kak Mahen, gak biasanya.

Lagi-lagi kak Mahen hanya tersenyum, sepasang netra gelapnya memandang diriku penuh arti, seperti ada rasa -apa aku benar-benar harus pergi?-.

"Ayo" kak Mahen menarik tanganku, Kami tidak memakai mobil atau sepeda kayu yang biasa ku pakai ke sekolah, kami hanya berjalan kaki.

Aku tidak pernah menduga, kami menghabiskan banyak waktu, kami benar-benar kembali ke masa kecil, dimana saat kami pergi diam-diam dari panti hanya sekedar untuk bermain.

Tapi... kenapa perasaanku mendadak gundah, seperti ada yang aneh. Apa kak Mahen menyembunyikan sesuatu?.

"Dek mau jajan apa?" Aku kebingungan, banyak sekali penjual makanan disini.

"Dimsum, enak kali ya" jawabku.

Aku merasa deja vu saat melihat tempat ini sudah banyak yang berubah, dulu ketika aku dan kak Mahen masih tinggal di panti kami sering kesini, kami biasa jalan-jalan dekat pantai, membeli banyak makanan, atau bermain di fasilitas anak-anak.

Kakak benar-benar membawa ku bernostalgia sepanjang hari ini. Membeli banyak jajan di pinggir jalan, membeli susu di Toserba.

Kekanakan sekali.

Tapi, aku juga sudah lama tidak merasakan suasana hangat seperti ini. Semenjak kehadiran Arga, dan kak Mahen yang jarang berkomunikasi dengan ku.

Aku merasakan telah kembali, memang hanya kakak ku lah satu-satunya orang di dunia ini yang akan selalu mengerti diriku, walau dia terlihat cuek tidak perduli. Tapi hatinya begitu hangat.

✓MY PAGE - ANAGAPESIS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang