6; heartless

250 25 6
                                    

• happy reading! •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• happy reading! •

Pagi hari ini, Dannia sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah karena ia tidak sabar untuk menjalankan misinya sebagai perempuan cuek yang tidak akan mengejar cinta Veyron.

"Hacyu!" Dannia bersin tiba-tiba saat ia keluar dari kamarnya.

"Duh, kayaknya gue pilek deh.. " gumam Dannia sambil menggosok-gosok hidungnya.

Dannia berjalan pelan menuruni tangga, di meja makan sudah ada Danisa dan Arthur seperti biasa.

"Hai, Dan." sapa Danisa saat Dannia sudah duduk disebelahnya.

"Hai juga, Dan." jawab Dannia.

Dannia melihat ke meja, tidak ada makanan apapun. Hanya ada roti di piring milik Arthur dan Danisa.

"Pasti Papa nggak buatin gue sarapan lagi." ucap Dannia dalam hati.

"Hai sayang, selamat pagi." sapa Sarah yang baru menghampiri mereka di meja makan.

"Pagi juga, Ma." jawab Dannia.

"Kamu sarapan apa?" tanya Sarah pada Dannia.

Dannia hanya menggeleng.

Lalu Sarah melirik ke arah Arthur. "Papa nggak buatin roti juga buat Dannia?" tanya Sarah.

"Dannia udah gede, Ma. Dia bisa buat roti sendiri." jawab Arthur acuh.

Sarah hanya diam lalu ia memandang Dannia yang memasang raut wajah sedih.

"Sayang, kamu mau Mama buatin pancake buat sarapan?" tanya Sarah membuat senyum manis terbit di wajah Dannia.

"Mau banget, Ma." jawab Dannia semangat.

"Yaudah kalau gitu, kamu tunggu sebentar ya. Biar Mama buatin dulu." ucap Sarah lalu ia masuk ke dapur.

Dannia pun memilih untuk bermain ponsel sembari menunggu pancake nya jadi.

"Danisa, kayaknya nanti Papa nggak bisa jemput kamu deh. Karena akhir-akhir ini jam rapat Papa berdekatan sama waktu pulang sekolah kamu." ucap Arthur.

"Iya, gapapa kok Pa. Aku bisa minta antar pulang Kak Refan nanti." jawab Danisa.

Arthur beralih melirik Dannia yang sedang asik memainkan ponselnya.

"Kamu.. pulang sama siapa semalam?" tanya Arthur pada Dannia.

Karena tidak merasa dipanggil, Dannia pun hanya diam saja sambil masih memainkan ponselnya.

Danisa segera menyenggol Dannia membuat ia tersentak.

"Papa nanya lo pulang sama siapa semalam?" tanya Danisa pada Dannia.

"Ah.. itu, sama.. temen aku Pa." jawab Dannia.

"Siapa temen kamu? Kamu punya temen emangnya?" tanya Arthur.

Shifty And Kind ; Ssungwint ft Heerina [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang