11; quarell

203 17 0
                                    

• happy reading! •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• happy reading! •

"Kak! Kak Refan, tunggu!"

Refan akhirnya berhenti melangkah, karena Danisa memanggilnya sejak tadi. Bahkan Danisa mengejarnya sampai parkiran mobil.

Refan membalikkan badannya dan memandang Danisa dengan wajah datar. Tidak seperti Refan yang biasanya memandang Danisa dengan senyuman tulus terbit di wajahnya.

"Danisa, let's break up." ucap Refan tiba-tiba membuat Danisa membulatkan matanya.

"Putus maksud kamu, Kak?" tanya Danisa.

"Iya, gue mau putus sama lo." jawab Refan.

"T-tapi kenapa, Kak?" tanya Danisa.

"Gue kecewa sama lo, Dan. Gue sama sekali nggak nyangka lo begitu sama saudara lo sendiri. Tega banget lo kayak gitu?" ucap Refan menatap Danisa tidak percaya.

"Kamu nggak tau cerita sebenarnya." ucap Danisa.

"Gue tau. Gue denger semua kata-kata yang keluar dari mulut lo. Kalau udah begini, kasihan Dannia. Dia di fitnah, dia jadi bahan ejekan orang-orang, bahkan dia dipandang jelek sama bokap lo. Kalau gue ada di posisi Dannia, gue nggak tau bisa bertahan apa nggak." jelas Refan.

Danisa menghela nafas. "Ok, gue ngaku gue salah. Gue udah jahat sama Dannia. Tapi gue mohon sama lo, Kak. Gue nggak mau putus dari lo. Gue sayang sama lo, Kak."

"Gue nggak suka cewe perokok." jawab Refan.

"Gue bisa berhenti. Gue janji nggak bakal merokok lagi, Kak. Please, kita jangan putus ya?" Danisa pun memohon pada Refan dengan wajah memelas.

"Gue mau balikan sama lo, kalau lo bisa ubah sikap lo. Lo harus buang rasa benci lo ke Dannia, lo harus sayang sama nyokap tiri lo dan Dannia. Lo lakuin itu juga harus tulus dari hati lo sendiri, bukan karena gue yang minta lo ngelakuin ini." jawab Refan

Refan pun pergi dan ia masuk ke dalam mobilnya, lalu ia pergi meninggalkan Danisa.

Danisa hanya menatap kepergian Refan sambil mengepalkan tangannya kuat.

"Lo disini ternyata." ucap Dannia yang baru tiba di parkiran.

Danisa menoleh ke Dannia dan menatapnya datar.

"Nih, surat panggilan lo. Kasih liat ke Papa ya." ucap Dannia dengan senyuman.

Danisa mengambil kasar suratnya dari tangan Dannia.

"Gue nggak bakal kasih surat ini ke Papa. Dan lo juga, lo nggak boleh kasih tau soal ini ke Papa." ucap Danisa.

"Kenapa? Lo takut Papa udah nggak sayang sama lo lagi? Tenang, Dan.. Papa bakal sayang sama lo selamanya. Walau lo buat kesalahan yang fatal banget, Papa tetap bakal sayang sama lo. Jangan takut, ya?" ucap Dannia.

Shifty And Kind ; Ssungwint ft Heerina [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang