Happy reading ♡
Jangan lupa untuk vote dan follow
akun author karena gratis
"Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."
~ Ali bin Abi Thalib ~
✿✿✿
Merasa bingung dengan permintaan dari istrinya itu,ada kenangan yang begitu banyak dilewati di anak anak Sagara.ada rasa,sedih tapi Abiyan tidak mau menolak permintaan istri kecilnya itu Abiyan sempat terkejut dengan perkataan istrinya.
Merenung di halaman rumah memikirkan bagaimana reaksi anak anak Sagara nanti apa mereka akan mewujudkan permintaan istrinya.
"Assalamualaikum guz"ucap ustadz Raska tak sengaja melintas
"e-hh Wa'alaikumsalam"jawab Abiyan dengan wajah datarnya tersadar dari lamunannya.
"Guz diminta pak kyai untuk menggantikannya rapat untuk siang ini"ujar guz raska tersenyum.
"baiklah,saya akan kesana"jawab Abiyan tersenyum tipis.
"kalau gitu,saya permisi guz assalamu'alaikum"ujar guz raska lalu pergi
"Wa'alaikumsalam"jawab Abiyan
✿✿✿
Di sisi lain Madinah berada di asrama putri bersama teman teman Haura ada viona, Laura, Afifa,Zahra, Zena dan adiknya Haura
Teman teman Haura merasa bersalah dengan permintaan Ningnya itu sejak tadi istri guznya ini merengek untuk mengambil jambu di belakang pesantren didekat taman ,sejak dulu tak ada Santriwan dan santriwati mengambil jambu di sana karena takut dihukum oleh guznya itu adalah keamanan di sana.
"fa ayo fa pliss kali ini pasti dibolehin kok"rengek Madinah menggoyang lengan Afifah
"Ning nanti di marahin sama pak kyai"ujar Zahra kembaran Zena mereka Adik kakak kandung.
sikap Zena dan Zahra berbeda kalau Zahra lebih antek ayem orangnya kalo Zena orangnya dingin,cerdik,dan sangat malas berdebat atau berinteraksi dengan orang sekitar.
"Ning kalo kita beli aja di depan gerbang ada jual buah"tawar Laura,
"iya kak lagian dari tadi bawaannya pengen jambu di belakang pesantren sama aja rasanya"cerocos Haura mulai lelah dengan kakaknya,kenapa sekarang kakanya itu keras kepala.
"ishh yaudah kalo nggak mau aku aja ambil sendiri"ujar Madinah namun tangannya dicegah.
"sama gue aja"ajak Zena,yah Zena berbeda dengan teman lama ya itu memanggil istri guznya itu dengan biasa karena dia tidak terbiasa berbicara formal seperti 'saya' dan 'aku'.
"yaudah ayok"seketika wajah Madinah berbinar senang ada yang mau mereka mulai keluar dari asrama namun
"ehh tunggu Ning kita ikut"ujar mereka semua menghampiri keduanya.
"gitu dong dari tadi"jawab Madinah lalu Mereka mulai melakukan aksinya yaitu Memanjat pohon itu permintaan Ningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Gus Abiyan Is Badboy
Ficção Adolescenteseorang perempuan muslim yang sedang sibuk memperbaiki dirinya untuk lebih dekat dengan sang pencipta ,dan berusaha untuk memperdalam ilmu agama cita citanya sungguh besar ingin menjadi seorang Hafizah muda.bernama Madinah Humaira shakeella memiliki...
