Sekarang, pukul setengah sembilan malam. Di dapur tepatnya Bulan tengah menemani Cilas memasak makan malam. Bukan hanya Bulan, Noga juha duduk sebelah Bulan sembari memandang indah wajah cantik itu.
Bulan maunya Noga menjauhi dapur, ia ingin bertanya pada Cilas tentang Noga, lumayan gengsi jika sang empu mendengar.
"Tante emang anak tante suka makan apa?" tanya Bulan malas berlama-lama, ia telah penasaran dari kemarin malam.
Noga kira Bulan tak lagi menanyakan makanan kesukaan, rupanya masih saja. Ia mengangkat senyum, "Lo-"
"Gue tanya sama Tante Cilas, diam." Bulan melirik sinis, jangan sampai Noga menertawainya.
"Hahah, iya-iya."
Bulan melirik tambah tajam, baru juga ia berharap malah tak terharap dengar tawaan Noga.
Cilas ikut tersenyum lihat tingkah dua remaja ini, ia jadi teringat kenangan remaja bersama sang suami.
"Noga, sukanya makan apa aja. Paling suka makan steak." ucap Cilas memberi tahu. "Tanya apa lagi sini tante jawab."
"Noga pernah bawa cewe ke rumah Tan?" padahal ia tak berencana ingin bertanya ini, tapi bibirnya sendiri yang ceplos.
"Pernah."
Mata Noga membelalak lebar, "Mama, mana ada. Jangan buat Bulan marahi Noga lah."
"Ya emang pernah, lah itu Bulan cewe yang kamu bawa." celetuk Cilas menjawab jujur.
Bulan hela nafas legah. "Noga suka film apa?" tanyanya lagi.
"Noga suka film genre action, kalau masih kecil sih sukanya nonton barbie." ucapan Cilas langsung buat Noga menunduk malu.
Bulan menahan tawa dengar barbie, ia lagi membayangkan bagaimana Noga dulu menonton itu, pasti lucu.
"Tanya sama gue aja, gak usah ke Mama." ucap Noga mendatarkan wajah, ia tahu ekspresi Bulan lagi tahan ketawa.
Bulan menggeleng tidak. Bukannya dapat jawaban, justru malah dapat gombalan.
Ting
Bulan dapat menebak notif barusan dari siapa, ia mengeluarkan handphone dibalik saku. Lihat siapa pengirim, yap tak salah lagi.
Glory 🏁☠️
Lezia
|Boss, Yerend datang woi|Regha
|Buru kemari, gilak
tu anak sok-sok bngt|Kendio
|@Bulan|+6253XXX
|Wajahny sok mnantng anjr,
ntr plng plng nngis awkwk||Tunggu, gue ke sana.|
Bulan mematikan ponselnya, ia tersenyum tipis ternyata Yerend benar hadir. Bagus, tangannya sudah gatal ingin berkelahi.
"Tante, Bulan pamit keluar, ya. Nanti Bulan tanya-tanya lagi." ucap Bulan ubah posisi berdri.
"Loh? Yaudah deh, hati-hati keluarnya. Noga, temenin tuh." Cilas menjelit anaknya, ia risau lihat anak gadis perempuan keluar malam terlebih itu Bulan.
Bulan menarik pelan tangan Noga menjauhi dapur menuju pintu keluar rumah. "Noga, izinin gue sebentar aja, ya?"
Sebenarnya Bulan tak enak hati, ia telah berkata akan kurangi liar, tapi sekarang tidak mungkin hanya diam sedangkan Yerend telah menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULANOGA
Teen FictionDijauhkan oleh orang tua karena pekerjaan membuatnya melakukan kebebasan. Liar, bolos, perkelahian lawan jenis, pemimpin ketua geng mobil, ialah sosok Bulan Eoni. Masalah percintaan, ia sering di cap sebagai "Play girl kelas kakap" pria mana yang ti...