1. ' Kingdom '

2K 165 4
                                    

Tetapi atas nama dewi perang, sang pahlawan berkata "Aku akan menghancurkan kejahatan maupun kebaikan. Karena dunia ini, bukanlah tempat untuk bertahan kembali". Untuk beberapa abad kalimat itu terus menggema di kepala orang orang. Ketakutan, tetapi entah bagaimana menjadi kebencian yang mendebarkan

Dengan ramalan sang penyair, orang orang dibuat lebih marah dan marah. Penyair itu meramalkan masa depan dan bertitah "Di satu waktu kita akan hancur. Orang itu akan kembali dan menghancurkan kita yang lemah. Maka hancurkan orang itu sebelum ia menghancurkan kita"

Berbondong bondong orang orang mengobarkan api, membawanya ke satu tempat. Di tempat itu api menggila atas kekuasaannya. Sorakan kemenangan meneriakkan keberadaanya akan api mati ini

Tetapi jauh, jauh di dalam kobaran api, sang pahlawan tersenyum pahit. Seakan skenario ini telah berputar secara langsung di kepalanya

Memang benar, kebaikan tidak dapat dibiarkan. Pikirnya

Lalu ia bersumpah, bahwa suatu saat akan ia bawa kembali keadilan yang baik. Entah baginya, atau untuk segalanya. Karena di dalam hatinya ia sudah membuat komitmen atas dua orang....

|∆∆|

"Selamat pagi"pemuda itu tersenyum dan menyapa

"Oh Dokja, selamat pagi"wanita tua itu menjawab

"Apa yang anda punya pagi ini?"Kim Dokja bertanya

"Kau tepat waktu anak muda. Aku mempunyai ramuan penyembuh yang langka"ucap wanita tua itu bangga

"Aku akan membelinya satu!"

Jadi, apakah aku dapat memperkenalkan diri? Aku Kim Dokja, seseorang yang biasaaa saja di dunia dengan hal hal yang tidak biasa ini. Cukup membingungkan menjelaskan hal hal aneh ini, tetapi sebenarnya tidak serumit itu

Di dunia ini manusia dibagi menjadi 2 kategori, bangsawan, dan orang biasa. Kebanyakan orang orang keturunan darah bangsawan mempunyai kemampuan yang agak di luar nalar manusia. Hal ini karena berkat yang diterima leluhur para keluarga dari dewa dan Dewi yang dianutnya

Seperti kekuatan api, air, tanah, ataupun elemen lain yang diberkati. Bahkan kemampuan yang lebih di luar nalar pun bukan tidak mungkin muncul di dunia ini

Sedangkan orang biasa, seperti namanya hanyalah orang biasa. Orang orang yang akannya selalu tunduk pada kekuatan kasta dan kepercayaan nya terhadap Dewa Dewi yang dianut. Mengharapkan berkat seakan mereka adalah bangsawan yang diperhatikan oleh Tuhan

"Aku akan memberikan mu diskon anak muda"wanita tua itu tersenyum dengan murah hati

"Terimakasih banyak!"

Lalu coba tebak siapa aku dari kedua golongan di atas? Tentu saja orang biasa, bagaimana mungkin seorang bangsawan. Di dunia yang akannya agak aneh ini, aku hanya sebutir debu yang tidak mempunyai keberadaan sama sekali

Tapi walaupun begitu aku hidup dengan baik, setidaknya saat ini. Karena bagaimanapun hidup dengan baik di tengah tengah kerajaan yang kurang makmur seperti ini adalah sebuah berkat

Tempat ini adalah sebuah tempat dimana perdagangan dalam skala besar dilakukan. Hiruk pikuk keramaian memenuhi segala sudut. Banyak orang yang berjualan, dan banyak orang yang membeli

Aku berjalan menjauhi dagangan wanita tua itu dan akan kembali ke rumah. Hari ini cerah, tepat waktu bagi ku untuk memulai hari kembali

Sesekali aku melirik bangunan besar yang megah di atas sana. Kerajaan, tempat dimana sang raja tinggal. Bangunan itu satu satunya hal yang bersinar di negara yang kumuh ini. Berdiri dengan kokohnya di atas sana, mengagungkan dirinya atas kehormatan sang pemimpin negara

Banyak sekali orang miskin yang bermimpi mendaki bukit tinggi itu dan menjadi bagian di dalam nya. Tetapi ini bukanlah novel dimana setiap orang adalah karakter utamanya. Mereka hanya berangan-angan, dan hanya dapat berangan-angan

Aku menghela nafas akan kenyataan ini. Perbedaan status benar benar mengerikan disini

Kadang aku penasaran bagaimana kehidupan negara lain itu. Apakah disana rakyat nya lebih makmur daripada disini? Atau bahkan lebih buruk?

Tapi yang pasti, negara ini sudah sangat busuk. Bagaimana ada negara yang lebih buruk dari ini?

Di depan sana bangunan bangunan kumuh yang kecil terlihat. Aku berjalan masuk ke gang sempit, dan menuju salah satu rumah disana

Rumah itu sudah terlihat sangat tua, kotor, dan tidak layak untuk ditinggali. Tapi tolong jangan salah paham terlebih dahulu. Walaupun bangunan yang ku sebut "rumah" ini terlihat sangat kumuh, tapi bagian dalamnya tidak terlalu buruk

Pintu kayu yang sudah tidak terlalu kokoh terbuka, menampakkan hal hal di dalamnya. Ruangan itu kecil dan kosong hanya dengan beberapa barang di dalamnya. Sebuah tempat tidur terlipat dengan rapi ditempatkan di sudut ruangan, dan lemari kayu kecil berada di samping nya

Mendudukkan diri di lantai yang dingin, aku mengeluarkan barang barang yang sudah aku beli sebelumnya. Sebuah roti kering, beberapa sayur, dan ramuan penyembuh

Sebenarnya ramuan penyembuh ini hanyalah ramuan tingkah terendah yang tidak mempunyai nilai. Hanya luka ringan yang dapat diobatinya, dan menurutku tidak pantas dihargai setinggi yang diberikan wanita tua itu. Tetapi ramuan seperti itu sangat langka disini, jadi aku masih memutuskan untuk mengambilnya

Merapikan semua barang barang yang ada, aku keluar dari rumah. Dengan mengenakan jubah panjang aku berjalan menyusuri daerah kumuh sebelum keluar menuju kota

Berbeda dengan tempah kumuh yang aku tinggali, kota adalah tempat dimana keadaannya masih dapat diterima. Masih terdapat lampu lampu yang menerangi jalan, dan pakaian orang orang disana terlihat indah jika dibandingkan disini

Tempat dimana orang orang berdarah bangsawan tinggal

To be continued.......

CHOICE[Omniscient Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang