9. 'A Long time ago'-1

732 96 7
                                    

Di saat sebuah hal diskriminasi masihlah sesuatu yang normal di dunia ini, tetapi anehnya mereka masih mempercayai adanya Tuhan untuk melindungi makhluk yang pantas untuk dilindungi

Lalu bagaimana menentukan siapa yang pantas untuk dilindungi? Para bangsawan akan menjawabnya dengan mudah "Kami"ucap mereka

Dengan percaya diri orang orang berdarah biru tersebut mendeklarasikan diri memiliki perlindungan atas nama dewa dewi yang mereka percaya. Dewa atau Dewi ini, adalah tuhan mereka yang hanya akan melindungi mereka

Dengan itu, perlahan dan perlahan orang orang fana bermunculan dan mengatasnamakan dewa atas kuasa mereka. "Utusan dewa" adalah apa yang dideklarasikan oleh orang orang itu sendiri

Lalu apakah orang orang akan dengan mudah percaya? Tentu tidak, "utusan dewa" tersebut akannya sama seperti orang biasa di mata para bangsawan. Seorang tikus kotor yang mencoba mendaki bukit yang penuh dengan batu untuk mencapai mahkota di atasnya

Tetapi akan aku katakan suatu fakta. "Utusan Dewa" bagaikan penyelamat bagi orang biasa yang tinggal dijalanan kotor tanpa atap

Lalu sebuah tempat bernama "kuil" perlahan lahan muncul ke permukaan. Mengagungkan nama dewa dewi mereka dan para utusan dewa yang mempunyai berkat yang tulus. Mula mula tempat bernama kuil tersebut adalah sebuah rumah bobrok yang terbuat dari kayu, tetapi di saat para bangsawan mulai melihat "keajaiban" para utusan dewa, orang orang tersebut berbondong-bondong pergi menuju kuil dan memberikan harta benda mereka disana

Terdengar tidak logis, tetapi itulah apa yang terjadi langsung di depan mata para bangsawan itu. Seseorang sembuh dalam seketika, atau bahkan sebuah harta dilipatgandakan dalam sekejap. Bukan suatu muslihat, mereka benar benar menyaksikannya

Lalu di suatu waktu di abad ke-5, seorang "Utusan dewa" muncul lagi. Bukan atas nama dewa dewi yang telah orang orang ketahui, orang itu membawa seorang nama dewa yang tidak diketahui

Dewa tanpa nama

Itulah bagaimana utusan dewa tersebut menyebutnya. Tapi tentu saja kalian pasti sudah tahu bagaimana reaksi masyarakat

Hingga saat ini, utusan dewa tersebut disebut sebagai "Oldest dream" atau mimpi paling kuno, di dalam sejarah. Tetapi yang tidak diketahui dan dicatat di atas kertas tersebut adalah, nama dari sang utusan dewa tersebut merupakan Kim Dokja..

To be continued.....
.

.

.
Catatan:
Halo apa kabar? Jika baik baik saja itu bagus. Aku sangat sangat minta maaf karena jarang update akhir akhir ini, karena kesibukan hanya itu alasannyaಥ⁠‿⁠ಥ

Ini adalah bagian pertama dari chapter 9, aku akan menulis bagian 2 secepat mungkin. Tapi mungkin saja aku akan mulai update 2 Minggu sekali, jadi tolong ditunggu(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

CHOICE[Omniscient Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang