3. 'Who Are You?'

851 134 4
                                    

Aku menelan air liur dengan gugup. Jika aku benar benar melihat sebuah adegan pembunuhan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup ku ke depan. Apapun yang berhubungan dengan hal seperti ini tidak akan pernah berakhir dengan baik. Aku tahu itu, sangat

Abaikan saja, abaikan saja. Sekarang lebih baik pulang dan tidak terlibat dengan hal hal yang tidak diperlukan

Baru saja aku ingin melangkahkan kaki ku pergi, sebuah erangan menyakitkan terdengar. Menghentikan langkah ku dalam seketika

Pergi pergi saja. Abaikan. Itu bukan urusan ku
.

.

.
Tapi disinilah aku, menuju tempat dimana suara itu berasal. Lupakan sebelumnya, hati nurani ku benar benar tidak bisa abaikan. Inilah kenapa kita tidak boleh menjadi orang yang terlalu baik

"Apakah ada orang?"aku berseru pelan

Hanya ada keheningan yang meyambut. Langit malam hari ini sangat gelap, memberikan kesan yang buruk

"Mm.."erangan kecil itu lagi lagi terdengar

Aku menegakkan punggung ku dalam seketika, merinding

Apakah hantu?

Belum sempat aku menarik nafas sesuatu mencengkram pergelangan kaki ku dengan kuat. Tenggorokan ku tercekat, teriakan dengan cepat melonjak melewati mulut ku. Tapi terhenti

Bukan, bukan aku tidak ingin berteriak. Tetapi tiba tiba saja terdengar nafas yang berat dan terengah-engah dari bawah dan bau darah semakin menyengat di udara

Menelan dengan takut, aku memberanikan diri melihat ke bawah

Sebuah tangan besar yang sangat pucat, berlumuran darah mencengkram kaki ku kuat kuat.

Ya Tuhan

Benar benar hantu!

|∆∆|

Jadi sedikit penjelasan bahwa 'hantu' sebelumnya bukanlah hantu. Mungkin tubuhnya memang berdarah darah, tapi itu adalah manusia

Dengan hati nurani ku yang sangat besar aku akhirnya membawa orang itu ke tempat tinggal ku malam ini. Sebuah hotel kecil yang agak kumuh, tapi lebih baik dari tempat tinggal ku di daerah kumuh

Aku menyeret pria besar yang entah berapa berat nya dengan susah payah masuk ke dalam kamar. Dia pingsan, dan tubuhnya dingin. Tetapi nafasnya masih ada dan tidak selemah itu

Seluruh tubuhnya penuh dengan darah, dan pakaiannya yang robek di beberapa bagian memperlihatkan luka yang mengerikan

Pasti akan ada yang bertanya tanya seperti ini. Kenapa kau malah membawa orang asing yang sudah jelas jelas terlihat berbahaya?

Sudah ku bilang itulah kenapa kita tidak boleh menjadi orang yang terlalu baik(⁠~⁠_⁠~⁠;⁠)

Aku menatap pria besar di tempat tidur. Dia tampan, walaupun dengan darah di wajahnya benar benar tidak bisa menyembunyikan ketampanannya. Kenapa orang seperti ini bisa terluka hingga separah ini?

Aku bergegas mengambil peralatan medis yang disediakan oleh hotel dan segera mengatasi luka luka nya. Melepas pakaian atas pria itu, tubuh yang kekar dan otot yang kuat terlihat

Menatap tubuh ku yang kurus, aku berdecih kesal. Sangat membuat iri

Setelah banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk membalut luka pria itu, saat ini sudah sangat malam. Bulan sudah naik di tengah awan dan bersinar dengan cerah di luar

Aku menatap pria di tempat tidur rumit. Di kamar ini hanya terdapat satu tempat tidur dan itupun hanya cukup untuk satu orang. Pertanyaannya, dimana aku tidur malam ini?

Apakah aku harus tidur di lantai? Jangan bercanda! Aku yang membayar kamar ini dengan uang milikku, bagaimana aku bisa tidur di lantai!
.

.

.
Aku merasakan lantai keras di bawah ku dan mau tidak mau menghela nafas. Ini benar benar menjengkelkan

Hari ini aku sangat tidak beruntung. Terlibat dengan orang yang tidak dikenal, dan sekarang aku harus mengalami ketidakadilan ini. Apalagi yang dapat terjadi dalam waktu singkat?

Menatap langit langit kamar, aku mulai memikirkan banyak hal. Hari ini sepertinya hanya hari biasa yang terjadi lagi, tapi entah bagaimana menjadi tidak biasa di malam hari dan dalam waktu yang singkat

Aku melirik orang di tempat tidur. Dia menutup matanya dengan kerutan yang dalam, sepertinya luka luka itu sangat menyakitkan. Maksudku jika separah itu bagaimana tidak menyakitkan

Mungkin di kota semuanya terlihat damai dan damai, tapi banyak sekali hal mengerikan yang disembunyikan nya. Mungkin aku hanya mendengar rumor, tapi aku tahu bahwa semua hal yang dikatakan sebagian besar adalah kenyataan

Aku menghela nafas, dunia memang benar benar aneh

Apakah di masa depan semuanya masih akan tetap sama seperti ini? Busuk dan aneh
.

.

.
Di saat pagi hari datang, pria yang berada di tempat tidur mengerutkan kening. Ia membuka matanya dengan susah payah dan melihat langit langit yang tidak ia kenali

Dengan lonjakan insting ia bangun dari tempat tidur hingga luka di tubuhnya terbuka kembali. Pria itu meringis kesakitan. Saat ini ia menyadari bahwa dia tidak sendirian di tempat asing ini

Dia segera menoleh dengan kewaspadaan menyelimuti seluruh tubuhnya

Aku mengerjap bingung saat dibangunkan oleh suara gaduh di ruangan. Menatap atap dengan linglung, aku duduk dari tanah dan menyadari bahwa terdapat seseorang yang menatap ku dari tadi

Aku menoleh dan menemukan pria itu duduk di atas kasur dengan wajah dingin dan waspada menatap ku

Ah, dia bangun

"Kau-"

Sebelum aku dapat menyelesaikan kalimat ku, pria itu bangkit dari tempat tidur dan melemparkan ku ke lantai hingga terdengar bunyi buk yang keras. Ia mencekik ku keras membuat ku kesulitan bernafas

"Akh!"punggung ku sakit, dan sulit untuk bernafas

"Siapa kau?"suara pria itu berat dan dingin pada saat yang sama. Agaknya membuat ku sedikit merinding

Ya Tuhan, sepertinya aku benar benar membuat keputusan yang salah

To be continued.....
.

.

.
Catatan:
Aku sangat bingung dengan bagaimana mendeskripsikan kereta pengangkut di chapter 2, aku tidak tahu namanya•́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

Tapi itu adalah kereta kuda yang biasanya mengangkut jerami atau barang. Atau kadang juga bisa digunakan untuk menampung orang

CHOICE[Omniscient Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang