Part 10 : Kebenaran

9 0 0
                                    

Damian terkejut ketika mendengar bahwa Jennifer dan Nick telah ditangkap oleh kelompok Matthew. Tanpa menunggu lama dia memanggil pasukannya dan membawa senjata mematikan yang harus dia bawa untuk menyelamatkan putri sulungnya dan keponakannya. Lucas dan Edward pun ikut membantu Damian dan pasukannya.

Marah dan khawatir, Damian lari ke hutan bersama pasukannya. Sementara itu, di pintu gerbang terlihat Joan dan warga lainnya hanya bisa menunggu kepulangan mereka dan berharap bisa membawa Jennifer dan Nick dalam keadaan baik-baik saja.

"Tenang, ibu. Jennifer akan segera kembali dengan Ayah." Hugo berusaha menenangkan ibunya yang menangis tak henti-hentinya.

Dia berbalik untuk menemukan Leo tanpa ekspresi seolah semuanya bukan masalah besar baginya. Lalu dia mendekatinya.

"Bagaimana bisa kau tidak membantu mereka." Katanya sambil menatap Leo.

Namun Leo hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Hugo, membuatnya mencengkeram kerah baju Leo dan memelototinya.

"Pecundang."

Jeremy dan Peter memisahkan keduanya yang akan bertarung sementara semua orang terlalu berharap.

"Jangan bertengkar, tak ada gunanya." Tegas Peter menatap Leo dan Hugo bergantian. Kemudian para militer pun menyuruh warga untuk kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktivitas yang sempat terhenti sambil menunggu kembalinya Damian beserta pasukan.

Di sisi lain, Jennifer yang berada di markas Matthew menemani James di rumah kaca untuk menanam tanaman. Ia pun sedikit membantu James untuk menyiram tanaman di sana, membuat hubungan pertemanan mereka semakin dekat.

Sedangkan Nick pergi ke suatu tempat bersama Michael, intinya kedua pria itu sepertinya semakin dekat satu sama lain.

"Jennifer, terima kasih sudah membantuku menyirami tanaman ini." Kata James meletakkan pot bunga di atas meja.

"Tidak masalah, aku senang bisa membantumu."

"Kau sangat berbeda dengan Michael, ya. Ketika aku memintanya untuk menyirami tanaman ini, dia dengan tegas menolak dan memilih untuk pergi berburu."

Jennifer hanya tersenyum tipis. Lalu teringat kata-kata Matthew di ruang belajar tadi. Dengan sedikit ragu dia bertanya pada James.

Namun ketika ia hendak mendekati James seseorang berteriak.

"SEMUANYA BERSIAP! ADA MUSUH MENYERANG! CEPAT!"

Seketika membuat James dan Jennifer pun panik. James menarik tangan Jennifer keluar dari rumah kaca tersebut dan mencari tempat persembunyian. Namun tiba-tiba Matthew menarik lengan Jennifer dengan sedikit kasar membuatnya merintih kesakitan.

"Ikut aku."

Lalu dengan segera ia menarik gadis itu menuju ruangan bawah tanah yang sedikit gelap. Melihat itu James hanya terdiam di tempat tanpa ada niatan untuk membantu Jennifer.

Di ruangan bawah tanah Matthew mengikat kedua tangan Jennifer dan menutup mulutnya menggunakan selotip. Dengan teganya ia juga mengikat kedua kaki Jennifer sehingga gadis itu tak dapat melakukan apapun selain berusaha berteriak walaupun mulut yang di selotip.

Dengan tersenyum Matthew mengusap rambut hitam Jennifer. "Sepertinya ayahmu datang untuk menjemputmu. Tapi, aku tak akan membiarkan itu terjadi." Lalu ia pergi meninggalkan Jennifer sendiri di ruang bawah tanah yang dipenuhi oleh barang-barang tidak berguna.

Pintu ruang bawah tanah pun ditutup oleh Matthew dan menguncinya. Ia pergi menemui Damian dan pasukannya yang sudah bersiap menyerang markasnya itu. Dan di ruangan bawah tanah, Jennifer sedang berjuang mencari sesuatu yang bisa melepaskan tali yang mengikat pada kaki dan tangannya.

End Of DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang