Part 3 : Kesalahpahaman

13 1 0
                                    

Malam hari telah tiba dan saatnya untuk makan malam bersama. Sang kolonel membuat acara makan malam seperti ini untuk bisa menjalin hubungan yang baik dengan satu sama lain. Acara ini didirikan dengan tenda ditengah jalan camp perumahan.

Di dalam camp perumahan ini terbagi menjadi beberapa bagian termasuk camp tempat memasak untuk para warga. Namun tidak sedikit juga warga lainnya memilih untuk makan di rumahnya masing-masing.

Karena acara makan bersama seperti ini para warga pun tidak akan melewatkan kesempatan ini. Semua para warga berkumpul untuk makan malam bersama. Mereka yang baru saja datang langsung mengantri untuk mengambil makanan lalu mencari tempat duduk. Joan dan Jennifer pergi menuju tenda tanpa kehadiran Damian ataupun Hugo.

Sebelumnya Millicent juga ingin ikut makan bersama namun karena Hugo sedang tertidur pulas jadi ia membatalkannya dan memilih untuk menjaga Hugo.

Jennifer merasa sedikit ketakutan akibat kejadian tadi pagi yang menimpanya, ia masih begitu takut untuk bertemu dengan orang-orang karena ia seperti membayangkan bagaimana jika mereka berubah menjadi zombie yang menyeramkan.

Joan sebagai ibunya pun berusaha untuk menghibur Jennifer. Joan melihat ke sekelilingnya dan mendapati Nick yang duduk bersama kedua orangtuanya di salah satu bangku di bagian pojok. "Jen, bagaimana kalau kau duduk bersama sepupumu disana?" Joan menunjuk dimana Nick dan keluarganya duduk sedang makan.

Jennifer melihat yang ditunjukkan oleh ibunya. Ia menganggukkan kepalanya pelan namun tanpa ekspresi apapun. Joan menggandeng tangan Jennifer dan berjalan ke arah Nick dan kedua orangtuanya. "Jen, duduklah disini." Ucap Nick, menggeser badannya ke samping agar Jennifer bisa duduk di sebelahnya.

Jennifer lalu duduk di sebelah Nick. Wajahnya yang terlihat murung dan tidak seperti biasanya membuat Edward dan Ashley bingung.

"Ada apa Jen? Kau terlihat murung daritadi." Ashley yang berada di sebelah Nick pun mengelus rambut Jennifer.

"Dia tidak banyak bicara sejak kejadian tadi pagi. Dia juga tidak banyak tersenyum hari ini." Ucap Joan menepuk pundak Jennifer pelan. Nick, Edward dan Ashley yang mendengar hal itu nampak sedih karena yang mereka ketahui Jennifer adalah sosok yang ceria, banyak sekali tingkahnya dan selalu tersenyum.

"Tidak apa-apa Jen, aku akan selalu melindungi mu." Nick mengusap rambut Jennifer dengan sayang. Edward dan Ashley melihat itu merasa bahagia memiliki anak yang penyayang seperti Nick dan rasa kepeduliannya begitu tinggi apalagi kepada Jennifer, adik sepupunya yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri.

"Ibu akan mengambilkan mu makanan, kau tetap disini." Joan pun pergi ke antrian untuk mengambil makanan. Jennifer tersenyum mendengar ucapan Nick yang berusaha menghiburnya. Ia lalu menoleh kesana-kemari untuk mencari keberadaan ayahnya dan Hugo.

"Aku tidak melihat Hugo ataupun ayahku, dimana mereka?" Tanya Jennifer entah kepada siapa. Edward pun menjawab. "Ayahmu sedang berpatroli di sekitar camp, mungkin sebentar lagi akan kembali. Hugo bersama Millicent tengah membaca buku di rumahmu."

Jennifer pun terdiam sejenak. Ia merasa ada yang menjanggal. Jennifer pun berdiri dan hendak pergi namun di tahan oleh Nick yang langsung menarik pelan pergelangan tangannya.

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin bertemu dengan Leo." Dengan cepat Jennifer melepaskan genggaman tangan Nick dari lengannya dan berlari kecil ke arah camp medis menemui Leo yang ternyata belum diperbolehkan untuk keluar dari camp medis sebelum meminum obat. Namun ia merasa aneh karena Leo tak kunjung keluar dari siang sampai saat ini. Itu begitu membuatnya sangat mengkhawatirkan keadaan sahabatnya itu.

Nick berdiri hendak menyusul Jennifer namun dihalangi oleh Ashley. "Biarkan dia pergi, dia pasti cepat kembali." Ucap ibunya, Nick pun dengan terpaksa kembali duduk karena niatnya hanya untuk menjaga Jennifer jika ada sesuatu yang terjadi.

End Of DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang