Prolog

134K 6.2K 371
                                    

Bismillahirrahmanirrahim!

Selamat datang, di cerita baru aku Cemeng!!

Semoga suka yaa!

*

*

*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


"Ya Bayazid Asad Dizhar Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Balqis Men-"

"Mohon maaf Pak Penghulu, nama pengantin perempuan Anatari Bimalara." Ucap seorang pria paruh baya, dengan penampilannya yang khas. Beliau seorang Kyai dari sebuah pesantren ternama. Sekaligus, Ayah kandung dari pengantin Pria.

Penghulu itu merasa tidak enak, lalu berucap. "Astagfirullah, maaf Pak Kyai sebelumnya...saya khilaf." Pernikahan direncakan dengan nama mempelai perempuan Balqis Mentari. Namun karena seseorang gadis itu meninggal dunia, 3 hari sebelum pernikahan.

Mobil di tumpangi tiga wanita, dua diantaranya kabur. Hanya satu orang yang tersisa, diduga ia lah pelakunya. Keluarga pihak perempuan, keluarga Balqis meminta gadis itu bertanggungjawab dengan menikahi calon suami gadis yang telah di tabrak hingga meninggal dunia.

"Mulai lagi saja Pak." Ucap Kyai Asad Baihaqi mempersilahkan.

"Ya Bayazid Asad Dizhar Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Anatari Bimalara tuqum min 'adwat alsalat wa 40 jiram min aldhahab hallan."

Sebelum menjawab lelaki bermata tajam itu mengambil nafas dalam-dalam. "Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan."

"Mampus gue, beneran jadi istri orang." Gumam gadis bernama Anatari dengan pandangan kosong, meremas jari jemarinya dengan perlahan. Gadis berparas elok, matanya yang belo, tubuh kurus, tidak terlalu tinggi.

"Silahkan, saudari Anatari Bimalara untuk memasuki ruangan." Sayup-sayup suara MC terdengar, gadis dengan riasan sederhana itu di bimbing kemudian. Oleh Aisyah, Ibu Kandung Balqis. Bagaimana sekarang semua orang menunggu kehadiran Anatari di aula pesantren milik keluarga Balqis.

Anatari, gadis berusia 19 tahun itu berjalan dengan pikiran tidak henti berpikir bagaimana caranya bisa kabur dari sini. Matanya menangkap sebuah pintu, bertuliskan 'Toilet', sebuah ide cemerlang melintas secepat angin. Gaun ini tidak terlalu mewah, Anatari masih ada kesempatan untuk kabur!

Bimalara Cinta (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang