Kalo kata Gus Baya : 👇
"Dewasa itu sulit, manis hanyalah bumbu dari kehidupan agar tidak berlarut dalam kepahitan."
Bayazid Asad Dizhar.
***
Alow absen dulu lah klean disini pake emot ini '😁' tanpa pengenal, bahwa klean memang Cemeng.
Cemeng = Readers
Meng = Bidadari tak bersayap (aghu)
Kali ini harus 2k komen😘
Sebelum baca, jangan lupa Absen dulu 👆
****
Acara berangsur membaik berkat Kyai Asad yang mengambil alih, dihadapan semua orang berusaha terus tersenyum penuh wibawa. Dalam hati tentu ada rasa khawatir, kepada putra juga menantunya. Melihat sosok Bima masih saja duduk di tempat, dengan wajah angkuh.
Dalam kurun waktu 20 menitan acara akan segera berakhir, rasanya ingin beranjak menuju Bima. Kyai Asad tidak bisa gegabah, terus terang bertanya kepada Bima. Situasi tidak mendukung, Bima sekarang sudah menjadi orang penting di daerah ini.
Bima melirik kearah Kyai Asad, tatapan mereka tak sengaja bertemu. Bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman, mengejek begitu kentara. Rasa sakit menjalar, membuat hati Bima terasa sesak.
Flash back 21 tahun yang lalu.
Bima menghadap Kyai Asad selaku kakak tiri Nalara, hendak bertanggung jawab atas kehamilan Nalara. Malam yang tak pernah di duga, Bima sungguh menyesal atas perbuatannya. Syahwatnya menghancurkan kehidupan seorang wanita, Bima menyesali.
Nalara juga menolak, mereka memang dahulu saling mencintai. Hanya saja malam dimana ia tidak sengaja melecehkan Nalara, diluar batas kesadaran. Bima mabuk, ia hanya pria miskin pemabuk berat, jauh dari agama membuat dirinya hilang arah.
Bertekuk lutut di hadapan Kyai Asad, "Saya ingin mengakui telah melecehkan Nalara, namun Kyai saya tak sengaja. Minuman itu membuat syahwat saya tak terkendali, Nalara menemui saya atas keinginan saya sendiri. Kami sempat merencakan pernikahan, tapi restu dari keluarga pesantren begitu sulit. Saya tidak bisa menahan syahwat saya ketika alkohol menguasai tubuh." penjelasan Bima di dengarkan dengan seksama.
"Kamu tidak pantas di terima dalam keluarga suci ini!" Aisyah tiba-tiba saja datang diantara keduanya, kini mereka bertiga dalam ruangan jauh dari keramaian.
"Nalara tengah mengandung anak kami."
DEG.
Seluruh tubuh Aisyah mematung, terlebih Kyai Asad juga tak kalah terkejutnya.
"KAMU KURANG AJAR BIMA!"
PLAK!
Satu tamparan saja tidak cukup, Aisyah membenci situasi ini. Bagaimana bisa kakak kandungnya kini tengah mengandung anak haram, keluarga dua pesantren akan terkena imbas dari keceroban Bima ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimalara Cinta (Sudah Terbit)
De TodoBuku sudah tersedia di TBO dan Gramedia. (Part masih lengkap!) •••• Mengisahkan tentang Anatari Bimalara yang terpaksa menikahi Bayazid Asad Dizhar lelaki penunggang kuda putih, sebagai bentuk pertanggung jawaban telah menabrak calon istrinya hingga...