Bismillahirrahmanirrahim...
"Aaaaa.."suara itu terdengar sampai ke luar ruangan kamar rumah sakit no 013.
"Enak gak?"tanyanya.
"Iya,makasih ya umi fahira tolong jagain umi aku ya.."setelah satu sendok terakhir tadi disuapkan pada mulut rethfi.
"Sama sama,tidak usah repot repot terima kasih..umi ikhlas"ucapnya,dan berdiri untuk menyimpan mangkok bersih itu di atas nakas.
"Umi masuk pesantren berapa hari lagi?"tanyanya.
"Sebentar lagi, kayaknya dua hari lagi.kamu nggak usah masuk dulu.paman kyai juga ngerti kok keadaan kamu kayak gimana"ucapnya,dan kata itu mengakhiri pembicaraan pada malam itu,setelah sang gadis muda tertidur.
Reza,atau sering disapa ale itu tiba tiba turun dari kasur pasca terbangun beberapa menit yang lalu,ia mengambil alat infusnya untuk mengikuti nya.dia berniat untuk pergi ke toilet,tapi saat dia akan membuka pintu gagang toilet.dia mendengar suara rintihan dari luar kamar nya.
Tanpa rasa takut ale langsung keluar kamar tanpa menutup pintu kamarnya.dan ia mencari keberadaan dam asal suara itu.
Tepat,saat dia akan berbelok dari lorong satu ke lorong dua yang menuju sayap timur gedung rumah sakit, terdapat gadis berbaju putih dengan celana jeans tanpa hijab yang melekat di rambutnya sedang duduk sambil menangis diatas kursi besi rumah sakit.
Ale kembali ke langkah semula dan mengintip dari balik tembok.
"Ibuu...hiks hiks..ibuuu jangan tinggalin aku ibu hiks...aku sendirian ,aku dibully,aku dihianatin sama sahabat aku hikss..a-aku aku.."
"Diperkosa.."satu kalimat yang cenderung lebih rendah nadanya yang bisa didengar oleh ale membuat hati pria itu remuk.
Dia gadis cantik,dengan rambut hitam pekat panjang berkilau dan dikuncir kuda.baju putih polos yang panjang lengannya setengah lengan saja.dan celana jeans yang panjang sampai mata kaki.
Ale tidak kenal siapa gadis yang sedang menangis itu,tapi mendengar ucapan demi ucapan yang dia lontarkan itu membuat hatinya ikut remuk.
Mengapa dia tidak mencurahkan hatinya pada yang maha kuasa?aku yakin allah pasti mendengarnya.ucapnya, berjalan di lorong rumah sakit.
Niatnya yang ingin ke toilet diurungkan seketika mendengar tangisan gadis itu.
🌿🌿🌿
"Dek,umi sama abi udah pulang duluan,tadi jam sepuluhan,katanya nanti kesini mau siap siap dulu"ucap ale saat sudah masuk ke ruangan 013.
"Iya,abang kapan masuk kuliah?"tanya nya sambil mencari topik pembicaraan.
"Gatau,libur dulu.kamu kapan masuk pesantren?"
"Nanti aja udah sembuh,udah ijin kok sama paman kyai juga sama umi fahira"jawabnya spontan.
"Bang ,mau tanya?"
"Tanya apa?"
"Abang kan,udah bangun pas koma sebelum aku bangun"
"Hmmm, trus kenapa?"
"Ada laki laki gak jenguk Abang?"
"Ada banyak"
"Inget gak , aku pernah cerita kalau ada laki laki yang aku kagumi"
"Azmi itu kan?"kedua adik kakak yang bisanya tidak akur itu,untuk kali ini sepertinya sedang akur.
"Iya"
"Iya ada emang kenapa?"
"Dia gak pesen apa-apa kan sama abang?"
"Ada sih,pesennya gini jagain rethfi ya kak buat saya"
"Syukron bang"
"A'la rohbi walsa a'h"jawabnya.
***
Assalamualaikum guys.
Mles ngetik.See you next part.
KAMU SEDANG MEMBACA
bertemu jodoh di pesantren
RomanceTentang 4 orang sahabat yang memiliki banyak luka tersendiri,dan mempunyai masalah hidup tersendiri,yang saling menguatkan,dan beruntung nya mereka, masing masing bisa bertemu dengan jodoh mereka di pesantren Al Musthofa. bagaimana kelanjutannya?yu...