BJDP 18

91 6 0
                                    

Zay yang sudah membantu ustadzah rani membereskan kitab kitab dilemari langsung berpamitan dan pergi dari madrasah untuk pergi menuju halaman belakang untuk sekedar membaca Al Qur'an.

Sesampainya di halaman belakang,dia lalu duduk di bangku yang kosong dan membaca Qur'an nya.

Beberapa menit berlalu,dia sudah selesai membaca Qur'an nya,dia hanya duduk diam memikirkan hal hal yang berlalu lalang di otak nya.

"Hei"zay terkejut,lalu dia menoleh pada orang yang memanggilnya.

"Eh?"

"Kamu jangan ngelamun terus nanti kemasukan"pria tersebut lalu duduk disamping gadis itu dengan jarak sekitar satu meter.

"Kamu lagi mikirin apa?"tanyanya.

"Nggak kok"jawabnya.

"Kak aku mau tanya?"lanjutnya.

"Boleh.tanya apa?"

"Kakak kan santri pengabdian disini..".

"Ya?"

"Berarti kan kalo pesantren ini butuh keperluan, kakak selalu bantu"

"Dan pasti pesantren ini punya kendaraan seperti motor atau mobil"

"Iya,tapi kakak selalu pakai motor,kalo mobil selalu di pakai santri pengabdian senior"

"Kak.."

"Ya,mau apa?"

"Boleh minta tolong gak?"

"Minta tolong apa?"

"Tolong anterin aku ke rumah sakit"

"Siapa yang sakit?"tanya pria itu penasaran,lalu berdiri didepan zay.

"Sahabat aku"

🌿🌿🌿

Razka sudah meminta izin pada ustadz Yusuf untuk memakai motor yang ada di pesantren,yang dipakai untuk mengantar zay menjenguk seseorang di rumah sakit.

"Sahabat kamu orang sini?"

"Iya"

Dua orang yang berkendara dengan jarak masing masing sekitar beberapa centimeter agar tidak bersentuhan,sudah sampai di rumah sakit daerah Gorontalo.

Gadis itu langsung berlari menuju ke dalam rumah sakit dan menanyakan nomor kamar sahabatnya.

Razka membuntuti gadis itu,zay lalu masuk kedalam kamar VIP itu.

Setelah beberapa menit berlalu zay keluar dengan keadaan sedikit lega.

"Sahabat kamu laki laki?"tanya razka tiba tiba.

"Eh,iya"

"Kata kamu perempuan,kenapa kamu bohong?"

"Maaf kak,kalau aku nggak bohong kakak pasti gak bakal nganter aku"jawabnya.

"Ayo ngomong di taman"ajak razka lalu di buntuti gadis cantik itu.

Sesampainya di taman,mereka lalu duduk saling berhadapan, tentunya dengan jarak satu meter.

"Ada apa kak?"

hening.

"Kak?"tanya zay lagi.

"Kenapa kamu bohong?"

"Tadi kan udah aku jelasin,kalau aku bilang sahabat aku laki laki kakak gak bakal nganter aku"jawab gadis itu.

"Bohong itu gak baik zay"

"Maaf kak"

"Kenapa kamu cemas sekali pada sahabatmu itu?"

"Ya kan itu sahabat aku"

"Jawaban yang benar,tapi itu tidak mungkin jawaban sebenarnya"ucap laki laki itu penuh penekanan.

"Kenapa kamu begitu menghawatirkan dia?"tanya razka lagi.

"Karena aku suka dia"

DEG.

"Kamu tau?diluar sana banyak laki laki baik menyukaimu?"

"Kenapa kakak ngomong kayak gitu?"

"Kamu harus jaga dirimu baik-baik dari laki laki seperti dia"

"Kenapa sih kak?"

"Dia bisa saja menyakiti mu,kualitas dia belum tentu sesuai laki laki yang ada di dalam syariat Islam"

"Tapi kak,dia sahabat aku.wajar aku suka dia,dia selalu baik padaku.selalu menjagaku"

"Dia mantan alumni pesantren al-mustafa,dia orang yang dikeluarkan oleh kyai pemilik pesantren"

"Kenapa?"

"Karena dia menghamili gadis yang seumuran dengan dirimu"

"Kenapa?kenapa kakak mempermasalahkan hal seperti itu?lagi pula dia orang yang sangat aku percaya,tidak mungkin dia menyakitiku."

Hening seketika,zay langsung berdiri dan berjalan menuju keluar gedung rumah sakit,lalu razka mengikuti gadis itu.

Zay buru buru naik angkot untuk pulang ke pesantren yang ditinggalinya.

***

VOTE.






bertemu jodoh di pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang