bertemu jodoh di pesantren

BJDP 19

Gadis berkerudung coklat tersebut segera turun dari angkot dan memasuki pesantren Al Musthofa dengan tergesa gesa.

Ketika dia akan memegang gagang kunci pintu kamar asramanya tiba tiba ada seseorang yang memanggil namanya.

Gadis itu menoleh dan menjawabnya dengan senyuman"eh rethfi,iya ada apa?".

Rethfi menghentikan langkahnya ketika sudah berhadapan dengan zay,gadis itu segera memberitahu zayyan bahwa kelompok Hadroh mereka akan ada latihan.

Tentang Azmi yang sudah menikah dan keluar dari pesantren,yang masuk dalam nominasi kelompok Hadroh yang akan diadakan lomba antar provinsi digantikan oleh Ilham.

Segera, kedua gadis itu berjalan menuju serambi masjid yang biasanya dipakai untuk latihan Hadroh dengan guru mereka ustadz Yusuf.

"Assalamualaikum, ustadz Yusuf.maaf kami telat"rethfi dan zay mengucapkan salam dengan sedikit kepala menunduk,lalu dipersilahkan duduk oleh ustadz Yusuf.

"Sudah ada semua?"tanya ustadz Yusuf pada anak didik nya.

Razam mengacungkan jari jemarinya dan meminta izin untuk berucap bahwa salah satu dari kelompok mereka belum datang.

"Siapa?"tanya ustadz Yusuf.

"Razka, ustadz"jawab razam.

"Kemana dia? bukannya tadi bareng sama zayyan?"tanyanya.

"Tadi saya pulang nya naik angkot,saya kira dia sudah sampai disini karena dia naik motor"gadis itu sedikit terkejut bahwa razka,pria yang mengantarnya ke rumah sakit belum sampai.

Tiba tiba dari pintu datang seorang pria,dan mengucapkan salam juga meminta maaf karena sudah telat.

"Wallaikumsallam,sudah.silakan duduk"kalau diikuti razka duduk disamping razam.

🌿🌿🌿

Kegiatan mengaji malam sudah selesai, keempat gadis itu duduk terlebih dahulu di taman dan duduk di kursi itu bersmaan.

"Katanya-"Alya baru saja akan membuka pembicaraan,sudah disela oleh rethfi.

"Ziza,kita harus lebih sering ketemu,biar nggak asing.secara kan pindah kamar aja kamu kayak nggak kenal sama kita."gadis itu sedikit memanyunkan bibirnya yang segera dibalas usapan kepala oleh gadis itu.

"Iyaa,aku nggak bakal lupain kalian,aku bakal terus inget kalian walaupun baru 1 setengah tahun,kita kenal."gadis itu berkata dengan penuh senyuman,memberikan kekuatan pada mereka.

"Heemmmmmm,pengen nangissss"ziza dan Alya merangkul kedua sahabatnya.

"Udah,aku mau tanya"Alya melepas rangkulannya dan nyolot begitu saja di depan muka zay.

"Kemarin ngapain Sama razka,naik motor?"gadis itu pemasaran karena ustadz Yusuf yang mencari keberadaan razka pada zay.

"Ehh-itu,abis dari pasar"jawabnya sedikit tersenyum tidak enak.

Alya segera mencondongkan tubuhnya terutama kepalanya tepat dihadapan zay,yang hanya berjarak 2 centi saja.

"Bukannya yang beli kebutuhan pesantren pengurusnya,dan bukan  santri ya?!,dan itupun hanya laki laki nggak sama perempuan"gadis itu curiga dengan jawaban zay yang tidak masuk akal.

"O-o iya aku abis dari rumah sakit jenguk temen aku yang kecelakaan"jawabnya spontan.

"OOO gituu yaa,sedikit mencurigakan"ucap Alya yang setengah percaya dan setengahnya lagi tidak percaya.

"Temennya perempuan atau laki laki?"tanya ziza,si gadis berkerudung coklat.

"Perempuan"jawab Zay sambil tersenyum kikuk.