Seorang gadis terlihat gugup melihat seorang lelaki yang duduk di kursi yang di tunjuk oleh teman-temannya untuk di jadikan target challenge mereka. Awalnya Mereka hanya main sebuah permainan tapi setelah dia kalah, gadis itu di suruh meminta nomor handphone seorang pria yang duduk di kursi dengan pria lainnya.
Zoyva melirik temannya itu lalu kembali melihat lelaki itu dengan perasaan takut. "Eum gak ada yang lain selain itu " zoyva memilin rok pendek SMA yang dia pakai itu dengan perasaan takut.
"Tidak ada zoyva, ini adalah tantangan, jadi kamu harus melakukan nya" perkataan temannya itu membuat zoyva mengangguk sebagai jawaban. Zoyva melihat lelaki itu yang sudah tidak banyak orang di sana, tapi hanya berdua dengan asisten nya. Dengan segera zoyva menghampiri lelaki itu dengan takut.
"Om boleh minta nomor hp nya gak ?" sungguh zoyva merasa takut dengan ini, dia hanya menunduk sambil memberikan handphone nya dengan kedua tangan nya yang bergetar pelan.
Lelaki yang duduk di kursi itu hanya dia memperhatikan gadis itu dengan pandangan datar tanpa berniat mengambil handphone yang di berikan oleh zoyva.
Zoyva yang tidak melihat pergerakan apapun dari lelaki itu mengangkat kepala nya sedikit guna melihat lelaki itu, tapi belum beberapa detik zoyva kembali menunduk kan lagi kepala nya.
"Kalau gak mau gak apa-apa" zoyva menurunkan handphone nya lalu berbalik meninggalkan tempat itu, tapi di tahan sama suara seseorang.
"Tunggu nona" zoyva yang mendengar itu berbalik lalu menunjuk dirinya sendiri ingin memastikan kalau yang di panggil oleh orang itu benar dirinya.
"Iya anda nona, saya akan memberikan nomor handphone tuan untuk nona, dengan syarat saya mengetahui, apa alasan nona meminta nomor tuan ?"
Mendengar hal itu membuat zoyva menutup matanya pelan, akan lebih baik jujur dari pada harus berbohong untuk hal yang sepele.
"Sebenarnya aku bermain dengan teman-teman ku, tapi aku kalah, sebagai sansi atas kekalahan ku, aku di suruh meminta nomor handphone lelaki itu"
Lelaki itu melihat kebelakang Kembali, entah untuk apa zoyva tidak tau.
"Baik lah nona, boleh aku minta handphone nya?"
Zoyva tersenyum tipis melangkah kembali untuk mendekati pria yang di perkirakan sebagai asisten lelaki yang duduk di kursi cafe . Zoyva memberikan handphone nya yang di ambil dengan senang hati oleh pria itu.
Lelaki itu tersenyum, mengarahkan ponsel gadis itu ke zoyva.
"Terimakasih" zoyva berbalik dengan tergesa-gesa karena jantung nya hampir copot dengan kelakuan nya. Seandainya zoyva tidak mengikuti challenge atau pun mengetahui tantangan nya akan seperti ini, mungkin zoyva tidak ingin mengikuti permainan itu. Tapi sepertinya untuk menyesali nya sudah terlambat.
"Gimana ? kamu dapat gak nomor orang itu ?" Pertanyaan itu membuat zoyva mendengus dengan kesal. Dengan muka masam zoyva memberikan ponselnya kepada temannya.
"Nih puas Kalian" Yang membuat zoyva muak melihat kedua temannya adalah, bisa bisanya mereka berdua merebut ponselnya hanya karena nomor lelaki itu.
"Apakah itu sebuah emas berlian yang pantas untuk di rebut kan ?" Zoyva merampas handphone nya lalu pergi meninggalkan temannya yang sudah gila menurut nya.
Samar-samar zoyva mendengar temannya memanggil namanya dengan keras namun zoyva tidak perduli, zoyva hanya ingin tenang hari ini.
Zoyva bersenandung kecil melewati jalan yang cukup sepi. Zoyva menghilangkan rasa takut nya itu dengan bersenandung kecil karena ini sudah malam, kemungkinan perampok atau ada yang mau berniat jahat untuk nya akan datang dengan membawa senjata tajam. Namun pergerakannya terhenti di saat ada orang yang memegang tangannya.
Zoyva diam tanpa menoleh sedikit pun, saat ini dia merasa takut dengan orang di belakang nya, dengan keberanian sebiji jagung zoyva membalikkan tubuhnya menghadap orang itu. Terkejut itu lah yang zoyva alami saat ini.
" Kamu" zoyva mengangkat kepalanya tinggi tinggi untuk melihat dengan jelas.
Lelaki yang di depannya tersenyum miring, lalu melepaskan tangan nya yang memegang tangan zoyva
"Kamu masih mengingat ku baby"
Jangan lupa untuk komen
+
Vote yah 🙏🏻Hy gays 👋
Maaf jika awal cerita nya membosankan. Ini adalah cerita pertama ku😌😌
Jika ada typo tolong di tandai yah 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OBSESSION
Teen FictionAhyzar adalah pria kejam yang memaksa seorang gadis SMA untuk menjadi istrinya. Dia pria yang memiliki sifat seperti monster tanpa perasaan. Membunuh adalah cara dia menyelesaikan tugas nya. Kata gagal adalah hal yang paling di benci oleh nya. Zose...