Happy reading 💓
Di sebuah club', menjadi tempat penenang bagi orang-orang yang merasa bahwa dunia malam akan indah ketika kesenangan itu dapat menghilangkan sejenak rasa penatnya, semua orang di sana terlihat menikmati namun tidak dengan lelaki yang bernama Ahzyar, yang menghisap nikotin di tangan nya dengan tenang, terlihat tidak terganggu sama sekali dengan kebisingan yang terjadi.
Ada banyak wanita-wanita di sana yang terlihat mengangumi kesempurnaan Ahzyar, bola mata yang berwarna abu-abu dengan tatapan tajam, rahang yang tegas dengan wajahnya yang tirus, tubuhnya tinggi dan rambut berwarna hitam pekat, tapi mereka masih waras menganggu ketenangan lelaki itu dengan merayunya, mereka lebih menyayangi nyawa masing-masing. Terkecuali mereka ingin bunuh diri. Sebab menganggu ketenangan pria itu nyawa taruhannya.
Ahyzar berhenti menghisap rokok nya, berdiri lalu berjalan keluar dari tempat yang menurutnya bising. Ahyzar tidak suka keramaian, tapi jika itu menyangkut kepentingan misi. Mungkin keberadaan nya di sini adalah tidak mungkin.
Lelaki itu terus menyusuri lorong-lorong sepi di bagian belakang club' ,di temani dengan kedua bodyguard nya, yang setia menemani di sisi kanan dan kirinya.
Ia berhenti di depan sebuah pintu besar, membuka secara perlahan, menampilkan beberapa orang penjaga di dalamnya yang menundukkan kepalanya ketika melihat kehadiran dirinya. Ia terus melangkah tanpa memperhatikan orang lain yang menyambutnya. Matanya menatap tajam orang yang ada di ujung ruangan, yang menatap nya juga tak kalah tajam
Ahzyar berdiri memutari kursi yang di duduki orang yang ada di sana.
"Kamu pikir dengan menangkap ku, semuanya akan terungkap ha?" Lerga mengepalkan kedua tangannya, menatap ahyzar dengan wajah yang penuh dengan amarah
Ahzyar kembali menghisap nikotin nya dalam dalam, terlihat tetap tenang, ia berhenti sejenak, menunundukan wajahnya sejajar dengan wajah orang di depannya.
"Aku pikir, kepercayaan dirimu akan hilang ketika apa yang ku lakukan setelah ini" Ahzyar kembali mengangkat kepalanya, menatap lawan bicaranya sekilas.
"Jika kau tetap tidak ingin membuka mulut, biar kan senjataku yang akan melaksanakan tugas nya" Ahzyar memperlihatkan pisau lipat kecil di tangan nya namun tajam, ia tersenyum miring, memutar pisau itu dengan kedua tangan nya.
"Kau pikir bisa mengancam ku dengan pisau itu ha ?" Lerga berteriak, ia tidak bisa apa-apa ketika kedua tangan nya di ikat di belakang punggungnya.
Ia tentu tidak bodoh dengan tidak mengetahui bahwa di dalam pisau itu terdapat racun yang akan membuat siapa saja tersiksa ketika sudah terkena oleh racunnya. Dan tidak ada yang tau penawar nya selain ahyzar sendiri.
Ahzyar tersenyum miring mendengar suara lerga yang berteriak, tapi terlihat ketakutan, terlihat dari suaranya yang sedikit gemetaran.
"Bagaimana jika aku......." Ahzyar menggantung ucapan nya, mendekatkan pisau di tangan nya dengan paha lerga. Ia menekan ujung pisau kecil itu di paha lerga secara Perlahan-lahan.
Lerga berteriak kesakitan ketika pisau itu menusuk bagian pahanya, bukan karena pisau itu menusuk nya, melainkan karena racun yang ada di dalam pisau mulai meresap di area kulit nya. Ia memberontak berusaha melepaskan pisau itu di kulitnya.
"Kau masih ingin menutup mulut ?" Ahzyar mencabut pisau kecil itu, menatap tajam lerga yang masih terengah-engah mengatur nafas nya.
Lerga masih setia menundukkan kepalanya, terlihat lemah, andaikan tidak ada tali yang mengikat tangan nya, mungkin lerga akan terjatuh karena tidak dapat menopang tubuhnya yang berat.
^°°°^
Seorang gadis cantik duduk di meja rias dengan gelisah memainkan rambutnya, menatap cermin dengan gusar, bagaimana tidak ? Seorang lelaki yang mengurung nya di kamar ini, justru pergi selama satu Minggu penuh setelah kejadian di mana dirinya mengambil kunci yang nyatanya bukan kunci kamar.
![](https://img.wattpad.com/cover/337600456-288-k64496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OBSESSION
Teen FictionAhyzar adalah pria kejam yang memaksa seorang gadis SMA untuk menjadi istrinya. Dia pria yang memiliki sifat seperti monster tanpa perasaan. Membunuh adalah cara dia menyelesaikan tugas nya. Kata gagal adalah hal yang paling di benci oleh nya. Zose...