PART 1

4.3K 45 4
                                    


Hy gays 👋
Maaf jika ceritanya membosankan
Tapi aku akan berusaha membuatnya
Lebih menarik lagi

Happy reading 🤗

Seorang lelaki duduk di kursi kebesaran nya dengan mata lurus di depan dengan tatapan tajamnya menghunus ke hadapan pria yang sudah bekerja untuk nya selama satu tahun. Lelaki itu melirik Kembali map yang ada di atas mejanya itu lalu melihat dengan teliti. Lalu melemparkannya di hadapan pria itu.

"Saya pernah bilang untuk lebih teliti dalam mencari informasi" ucapan nya semakin menggema di seluruh penjuru ruangan dengan mata yang masih menatap tajam ke arah lawan bicaranya.

Perdo yang melihat kemarahan bos nya hanya bisa menundukkan kepalanya

"Keluar" setelah mendengar ucapan bos nya membuat perdo merasa lega karena akan terlepas dari kandang singa yang berupa manusia. Dengan langkah lebar perdo keluar dengan tergesa-gesa.

Ahyzar bristama adalah lelaki dengan sejuta pesona yang membuat setiap perempuan yang melihatnya akan terpikat hanya dengan tatapan nya, namun itu tidak akan terjadi jika pria itu selalu menampilkan wajah datar tanpa ekspresi yang membuat orang lain merasa takut hanya dengan lirikan matanya. Dia lelaki yang memiliki perusahaan bercabang di seluruh penjuru dunia. Setiap perintah nya adalah wajib di turuti jika tidak ingin pergi ke syurga dengan cara tragis. Dia memiliki ketampanan yang akan membuat orang lain salah memahami nya, dia lelaki terkejam. Sifatnya yang tidak ingin terbantahkan. Satu fakta yang banyak orang tidak tahu tentang lelaki itu yang hanya di ketahui oleh orang tertentu, dia adalah mafia kejam.

Pria itu meredam emosi nya dengan tangannya mengusap rambutnya kebelakang sambil menutup matanya. Namun sedetik kemudian matanya terbuka lebar di saat ingatan nya kembali pada sosok perempuan yang dengan beraninya meminta nomor handphone nya di salah satu cafe tempat nya bertemu dengan kolega bisnis nya.

Entah kenapa emosi nya mereda saat mengingat wajah gadis itu, dengan kesal pria itu mengambil ponselnya, akan kah gadis itu menghubungi nya ?

Saat melihat nya pria itu menghela napas nya saat tidak ada notifikasi tanda ada nomor baru yang chat Dengan nya.

Ahyzar mengambil sebatang rokok, mengambil pemantik  menyalakan pemantik itu di ujung rokok yang sudah ada di tangan nya.

Ahyzar memiringkan kepalanya melihat lemari yang berada di samping ujung, lalu berdiri menghampiri lemari itu, di bukanya lemari itu yang sudah ada senjata api dan senjata tajam, bahkan racun mematikan yang ada di dalam sana adalah racun yang paling berbahaya yang di racik oleh orang orang handal.

Ahyzar membuang puntung rokok di tangan nya lalu kembali melihat senjata yang ada di depan nya
Ahzar mengarahkan tangannya, mengambil salah satu sniper nya dengan satu tangan, lalu tangan nya yang lain bertugas untuk mengusap benda itu.

"Kalau berbisnis tanpa adanya korban, mana mungkin orang orang seperti mereka mau bekerja sama dengan orang seperti ku"

*******

Seorang gadis memegang kepalanya merasa pusing, dia membuka matanya, saat dirasa kepalanya agak merasa mendingan, dia melihat seluruh ruangan yang menjadi tempat tidurnya saat ini. Zoyva bangun dari tidur nya lalu turun ke kasur dengan perasaan takut. Zoyva mengingat kembali kejadian semalam yang membuat nya pingsan.

Zoyva ingat ketika dirinya bertemu dengan radafa di malam hari di saat dirinya sendirian.seseorang datang dengan tiba-tiba dari belakang, setelah zoyva berbalik dan menyadari bahwa itu adalah radafa, justru lelaki itu membius nya dan berakhir lah dia di kamar ini.

Zoyva berjalan ke pintu kamar mandi guna membersihkan dirinya agar setelah ini dia bisa keluar dari tempat yang membuat nya tidak merasacnyaman sama sekali.

Setelah beberapa menit membersihkan diri, zoyva keluar dengan handuk yang melilit tubuh nya sampai di atas dada. Zoyva mengerutkan kening nya melihat makanan yang sudah tertata rapi di atas meja.

Tanpa ambil pusing zoyva memakai kembali pakaiannya yang sempat di pakainya tadi. Belum sempat menyentuh bajunya, zoyva berbalik setelah merasakan seseorang masuk ke dalam kamar itu.

"Aku membawakan pakaian untuk mu" zoyva memperhatikan pria yang menenteng paper bag di tangannya yang di yakini itu adalah baju miliknya.

zoyva mengambil paper bag di tangan Dafa lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaian nya.

*****

Zoyva keluar dari kamar mandi dan melihat Dafa masih duduk di sofa dengan kaki bersilang. Zoyva menghela napas panjang melihat itu.

Dafa menoleh menatap wajah zoyva yang sudah duduk di pinggir ranjang dengan lekat. " Aku minta maaf karena cara ku meninggalkan mu tidak pantas zoyva, tapi kamu harus tahu apa alasan di balik kelakuan aku waktu itu"

Zoyva menoleh menatap Dafa dengan serius mencerna apa yang di maksud dari kalimat Dafa dengan alis terangkat, zoyva tahu bahwa Dafa adalah mantannya, mereka sempat putus selama dua tahun, tapi Dafa kembali lagi setelah tahun ke dua mereka berpisah, entah apa alasannya Dafa pergi dan kembali dalam kehidupan nya, namun satu hal yang zoyva Sadari, bahwa perasaan nya sudah tidak pernah seperti dulu lagi, apa lagi untuk orang yang bernama aldafari. Memang benar mereka tidak pernah putus karena Dafa menghilang tanpa kabar sama sekali.

"Apapun alasan kamu saat itu, tapi sekarang aku sudah tidak mengharapkan kamu lagi seperti saat aku mencintaimu waktu itu"

Mendengar ucapan zoyva membuat Dafa tersenyum pahit " saat sebelum kita pacaran kita adalah teman bukan? Dan sekarang kita akan kembali menjadi teman"  Dafa mengambil tangan zoyva lalu memegang nya.

Zoyva menoleh menarik tangannya kembali dari genggaman Dafa "katakan apa maksud mu dengan membius ku lalu membawa aku di sini ?"

Dafa menghela napas pelan, tersenyum penuh arti mengusap surai rambut zoyva dengan sayang "Karena ku pikir kamu akan memberontak, menangis drama seperti wanita lainnya, yang ketika di tinggalkan oleh kekasihnya mereka akan membuat drama berkepanjangan dan berakhir lah mereka saling adu penjelasan dengan segala kebohongan untuk memperbaiki hubungan itu kembali, dan cara untuk membawamu di sini adalah dengan cara ku kemarin"

"Benarkah? Apakah selama 1 tahun bersama, kamu tidak mengenal bagaimana sifat ku"

"Aku tidak tahu kalau kamu masih sama, cara bicara mu, sifat polos mu,kamu tidak bisa marah dan kamu hanya bisa menyimpan semua masalah mu di sini" ucapan Dafa menunjuk di bagian dada kanan zoyva

Zoyva yang melihat kelakuan Dafa langsung menepis tangan dafa, berdiri melangkah kan kakinya keluar dari kamar.

Sebelum memegang gagang pintu, zoyva berbalik menghadap Dafa yang masih duduk diam di tepi kasur dengan mata yang masih menatap zoyva.

"Aku ingin pulang" setelah mengatakan itu zoyva berbalik lalu benar benar keluar dari ruangan itu.

Tandai jika ada typo 😌🙏🏻

Jangan lupa
Vote +komen

Terima kasih telah mampir di cerita ku🤭🤗
Aku sayang kalian

MAFIA OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang