1.8

19.5K 2K 97
                                    

Antagonist Before The Ending
1.8 Bingung

.....

Rhea membuka gagang pintu kamar Khalid, barang-barangnya masih tertampung di sana. Rhea berniat mengambil barang-barangnya yang akan ia taruh lagi ke kamarnya.

Ia ingat perkataan Khalid, jika memang Rhea tidak berniat membangunkannya dari tidurnya, Rhea bisa langsung masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu. Dan Khalid juga mengatakan, pintu kamarnya tidak pernah laki-laki itu kunci.

Lampu kamar masih menyala. Rhea langsung di suguhkan pemandangan Khalid yang tengah tertidur di sofa sambil memeluk sebuah album foto.

Rhea mengambil perlahan album foto yang laki-laki itu dekap, supaya tidak mengusik tidur Khalid.

Album foto itu berhasil lepas dari pelukan Khalid. Tak sengaja Rhea melihat potret dirinya dan Khalid di album foto itu, ketika ia hendak menutup album foto tersebut.

Foto itu menunjukkan Rhea  menggunakan pakaian Sekolah Menengah Pertama, badannya masih berisi dan masih menggunakan kacamata hitam bulat tebal profesor, berpose tersenyum merangkul Khalid yang bereskspresi datar tak berminat menatap kamera.

Hari ini sekolah Rhea mengadakan festival seni dan olahraga. Festival ini di meriahkan anak-anak yang berkecimpungan di bidang seni dan olahraga.

Rangkaian acara di isi berbagai lomba seperti lomba menyanyi, menari, futsal, basket dan voli, kemudian di lanjut penampilan drama dari klub drama sekolah dan konser band sekolah.

Rhea menonton semua lomba itu bersama termannya, Atika.

Sekarang giliran penampilan klub drama sekolah yanh paling dinanti semua warganya, terutama para gadis. Alasannya hanya satu, mereka ingin melihat ketampanan Khalid.

Di SMP Khalid bergabung menjadi anggota klub drama. Sekarang klub dramanya akan menampilkan Romeo and Juliet. Khalid berperan sebagai Romeo, sedangkan Juliet di perankan teman sekelas Khalid yang gemar membully Rhea, Wida.

"Ish! Kenapa Julietnya Kak Wida, sih?" Grutu Rhea menggembungkan pipi bakpaonya.

Atika terkikik, menimpali Rhea,"Kalau bukan Kak Wida, siapa lagi? Dia kan wakil klub drama, mana ada yang berani ngambil karakter Juliet dari dia, cari mati? Mana udah rahasia umumkan kalau Kak Wida suka sama Kak Khalid."

Helaan napas panjang Rhea hembuskan. Kepalanya mengangguk-angguk menyetujui Atika.

'"Iya sih, tapi kan---"

"Halah, bilang aja cemburu! Kalah saing ya, Buk?" Cetus Atika mencubit pipi cubinya.

"Kak Wida memang cantik, tapi Rhea juga nggak kalah cantik, tau! Rhea gendut aja cantik, apalagi kalau Rhea kurus kayak Kak Wida, nggak cuma Kak Khalid, semua cowok bisa kelepek-kelepek sama kecantikan bak dewi Rhea Arisha!" Ujar Rhea berkhayal seandainya berat badannya turun dan tubuhnya kurus bak model, menyibakkan kepang kudanya ke arah Atika.

"Iya deh, iya. Makanya diet, jangan makan terus. Gimana Kak Khalid mau ngelirik kalau gendutnya aja ngelebihin babi kayak gini," Ejek Atika bercanda lalu terkekeh.

Rhea pura-pura marah, tangannya bersedekap di depan dada, memalingkan mukanya berlawanan.

Rhea tidak sakit hati dengan candaan Atika, yang Atika katakan benar, ia seharusnya diet, bukan hanya diet biasa tapi harus diet ekstrim. Berat badannya sudah bisa di kategorikan obesitas.

Antagonist Before The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang