1.0

31K 2.9K 46
                                    

Antagonist Before The Ending
1.0 Bodoh

.....

Setelah kejadian di rumah Rosa waktu itu Khalid dan Rhea kembali seperti sedia kala. Tidak ada perubahan, kebanyakan diam saat berada dalam ruang yang sama, interaksi mereka hanya bertegur sapa singkat. Khalid tetaplah Khalid yang jarang pulang. Dalam empat hari ini laki-laki itu baru pulang kemarin dan itu pun hanya beberapa jam saja lalu kembali ke kantor.

Rhea duduk di dalam mobil menatap ramainya jalanan melalui jendela kaca. Ia menyuruh supirnya membawanya ke kantor Khalid. Hari ini Rhea memiliki tugas penting yang di berikan Ethan. Rhea gugup membayangkan bagaimana jadinya ia dan Khalid pergi bedua sampai pukul delapan malam nanti.

Rhea menurunkan pandanganya pada jam tangan yang melingkari pergelangan tangannya, sekarang baru pukul satu siang masih ada tujuh jam lagi dan tujuh jam itu harus Rhea lalui hanya bersama Khalid.

Sebelum pergi Rhea sudah membuat daftar di dalam notes ponselnya kemana saja tujuannya nanti. Semoga saja Khalid mau ia ajak keluar, dan semoga saja laki-laki itu tidak ada rapat penting atau pekerjaan yang mendesak.

Omar pagi tadi mengiriminya pesan memberi kabar, Khalid tidak memiliki pertemuan penting yang harus dihadiri.

Mobil berhenti tepat di depan gedung menjulang tinggi milik suaminya. Rhea menghela napas panjang sembari membasahi bibirnya, kebiasaan Rhea ketika kegugupan datang menghampiri.

"Mami, Mami, bangun!" Bisik Ethan di dekat telinga Rhea. Menggoyang-goyangkan sedikit badan Rhea guna membangunkan Maminya dari mimpi.

Merasa terusik, Rhea membuka matanya. Ketika wanita itu membuka mata, lampu kamar tempat ia tidur masih sama dalam keadaan mati, kepalanya menoleh ke samping kanan, menemukan Ethan berdiri di sampingnya menggunakan baju tidur bermotif kelinci.

Rhea bangun dari posisi baringnya, "Ethan membutuhkan sesuatu?" Tanya Rhea, suara wanita itu khas sekali baru bangun tidur. Ethan menaruh jarinya kirinya di depan mulut mungilnya dan tangan kanannya bergantian menunjuk telinga dan menunjuk Khalid yang sedang tidur di atas sofa.

"Mami jangan keras-keras ngomongnya, nanti Papa dengar dan bangun," Kata Ethan masih berbisik.

Kening Rhea mengernyit sembari memiringkan kepalanya seolah mengatakan kenapa ia harus mengecilkan suaranya.

Ethan tidak menanggapi kebingungan Rhea, tangan kecil milik Ethan langsung menarik tangan Rhea keluar kamar. Rhea yang masih linglung pasrah mengikuti langkah kaki bocah cilik yang entah mau membawanya kemana.

Ethan membawa Rhea ke ruang keluarga Hernanda. Ternyata di sana sudah terkumpul anggota keluaga lainnya, termasuk Javier dan Ishana. Mereka semua tengah mengobrol bersama orang yang membalas ucapan mereka melalui panggilan vidio.

Dua ponsel di letakkan berdekatan menampilkan wajah perempuan cantik dan lelaki tampan. Menurut ingatan yang di miliki Rhea asli mereka berdua adalah Tania dan Omar.

Miranti yang tak sengaja berbalik ke belakang menangkap kehadiran Rhea, memutar bola mata hitam miliknya kemudian menatap sinis Rhea. "Kalian lihat lah, Ratu kita sudah tiba," Celetuk Miranti menaikkan dagunya ke arah Rhea.

Atensi seluruh anggota keluarga Hernanda dan dua orang yang tidak hadir di tempat itu ikut menatap ke arah Rhea yang berdiri di belakang mereka.

Antagonist Before The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang