"Lan Zhaaann!!!"
Oh, Dewa.
"Selamat pagi!! Apa kau sudah sarapan?? Bagaimana kalau kita sarapan bersama ke kantin? Aku juga belum sarapan!" Wei Wuxian menghampirinya dengan tersenyum lebar.
"Hn? Hn?" Wei Wuxian mengangkat kedua alisnya berkali-kali. "Bagaimana? Sebagai ucapan terima kasih telah menyelamatkanku kemarin, aku akan menraktirmu!"
"Lan Zhaaaannnn, berhenti mendiami kuuu.... Ayo makan pagi bersama!!"
"Tidak sempat, Laoshi telah tiba."
"Ooh~ Apa itu artinya jika Laoshi belum datang kau akan pergi makan pagi bersama ku?" Wei Wuxian tersenyum mengejek.
Lan Wangji menghela nafas.
"Apa aku benar, Lan Zhan? Aku benar, kan, kan, kan, kan, kaaaannn???"
"Wei Wuxian!!"
"Hiik!!"
Bulu kuduk Wei Wuxian berdiri, secara gugup ia menoleh kebelakang.
"Y, ya, Laoshi?"
"Kembali ke bangkumu!"
"..baik."
Wei Wuxian dengan patuh kembali ke bangkunya. Ia dapat melihat kedua iblis yang duduk didekatnya menertawakannya dengan pelan.
"Berisik!" Bisiknya.
"Selamat pagi, semuanya. Saya akan langsung pada poin utamanya. Sekarang, bentuk kelompok berisikan enam orang, masing-masing kelompok akan kuberi tugas yang berbeda-beda. Tidak ada yang tidak boleh kurang ataupun lebih jumlah di dalam kelompoknya, harus pas enam orang. Untuk pembagian tugasnya, akan ku tugaskan kepada ketua kelas." Jelas Laoshi panjang lebar.
Wei Wuxian menghela nafas, ia menopang dagunya malas. "Haahh, menyebalkan. Kenapa selalu ada tugas seperti ini?"
Wei Wuxian memutar kepalanya kebelakang. "Qingqiu, tolong berikan tugas yang mudah untuk kelompok kita!" Bisiknya.
Shen Qingqiu yang bertugas sebagai ketua kelas hanya mengangguk pelan seraya tersenyum, ia berdiri menuju sang Laoshi untuk mengambil tugas-tugas yang akan dibagikan.
"Kira-kira, tugas apa yang diberikan oleh Laoshi?" Tanya Luo Binghe.
"Mungkin penelitian? Kita akan disuruh meneliti hal-hal yang mustahil lagi olehnya." Jawab Hua Cheng.
"Tidak mau, aku sudah kapok." Luo Binghe menghela nafas. Mengingat saat melaksanakan tugas kelompok yang kemarin. Dimana ia disuruh memasuki sebuah goa gelap sendiri untuk mencari sebuah tanaman yang katanya hanya ada di goa tersebut.
Dan ujung-ujungnya, ia dikejar oleh para kelelawar.
"Haha!! Aku ingaaatt!!! Kau hampir ngompol!" Wei Wuxian tidak dapat menahan tawanya, disusul oleh Xie Lian.
"Pasti memalukan." Ucap Xie Lian seraya menahan tawanya.
"Lian, kenapa kau jadi jahat!?" Seru Luo Binghe tidak terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
What if?
Fantasy"Aku membencimu, dan aku mencintaimu." Lan Wangji Konflik ringan [mungkin] Fast update Mengandung 🔞🔞🔞