III. Sick

532 46 5
                                    

Lan Wangji lelah hari ini.

Terlalu banyak kesibukan yang ia lakukan hari ini, dari yang di perusahaan, lalu dilanjutkannya kerumah, dan lain-lain.

Lan Wangji perlu menenangkan pikirannya, tetapi besok telah masuk sekolah. Mau tidak mau ia harus menunda waktu untuk bersantai.
‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
‎‎‎‎‎‎‎‎‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
‎‎‎‎‎‎‎‎‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
Lan Wangji menatap ke arah jendela, menikmati angin yang menampar wajahnya dengan lembut tersebut. Ia melihat-lihat gedung yang berada di dekat sekolah, kendaraan yang lewat, dan burung-burung yang terbang dengan beriringan.

Lan Wangji melirik ke arah pintu kelas, ia terpikirkan sesuatu.

"....."

Tidak ada apa apa.

Lan Wangji kembali melihat ke jendela, entah menunggu sesuatu atau menunggu Laoshi masuk.

"Selamat pagi."

Laoshi telah datang, Lan Wangji meluruskan pandangannya.

"Ketua kelas, berikan daftar yang masuk dan yang tidak masuk hari ini."

Shen Qingqiu berdiri, berjalan menuju ke meja guru kemudian memberikan buku absensi di atas meja.

"Laoshi, Wei Wuxian demam." Ucap Shen Qingqiu.

"Tumben sekali anak aktif sepertinya sakit."

"Yah.." Shen Qingqiu menggaruk pipinya yang tidak gatal. Mungkin gara-gara kemarin.

Flashback.

"H, hei, kita tidak sengaja tahu!! Mana kita tahu kalau spidolnya permanen?!" Ujar Wei Wuxian panik melihat Luo Binghe yang memegang sebuah semprotan di tangannya.

"Idiot! Kau kan bisa melihat tulisan permanen di sampingnya!" Jawab Hua Cheng kesal, kini wajah tampannya tertutupi oleh coretan spidol permanen itu.

"Manusia tidak luput dari kesalahan!!!" Wei Wuxian masih memohon agar tidak disemprot air dingin tersebut.

"Kau manusia?"

Psssssss!!!

"Bangsaaaattt!!"

"Hua Cheng sialan! Hentikan! Aku basah kuyup!!"

"Shizuunnnn!!!"

Dari insiden tersebut, akhirnya Wei Wuxian sakit.

"Mungkin karena airnya dingin, dan itupun masih pagi hari." Shen Qingqiu menghela nafas.

"Ayo kita jenguk A-Xian." Usul Xie Lian. "Ini juga salah kalian karena menyemprot A-Xian sampai demam." Ia menatap tajam Hua Cheng dan Luo Binghe bergantian.

"Yah, itu kan salahnya. Aku akan meminta maaf nanti." Ucap Luo Binghe.

Lan Wangji. "Aku ikut."

Xie Lian. "Wangji?"

What if?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang