What if?

IV. Holiday

Biasanya, setelah ujian sparing antar kelas, sekolah akan diliburkan selama 2 Minggu. Untuk membiarkan para siswa dan siswi dapat berlibur walaupun hanya selama 2 Minggu untuk menghilangkan stress.

Tapi, setelah masuk kembali, setelah seminggu akan langsung dilaksanakannya ujian. Ujian awaken, untuk menyatakan lulus menjadi awaken resmi atau mengulang kelas kembali.

Nanti para siswa dan siswi akan diberikan sertifikat jika mereka telah menjadi awaken resmi sebagai tanda telah lulus dari sekolah pahlawan tersebut.
‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
‎‎‎‎‎‎‎‎‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
‎‎‎‎‎‎‎‎‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
"Anne akan menjemputmu ketika sampai disana."

"Siap Maa!"

Wei Wuxian mematikan teleponnya, ia dengan semangat menatap kaca besar yang berada dihadapannya, menatap pesawat-pesawat yang terbang ke tempat tujuan masing-masing.

Ia akan berlibur ke Yunmeng. Sekaligus menghadiri acara pertunangan Jiang Cheng.

Wei Wuxian melirik jam yang berada ditangannya, ia segera berlari menuju Terminal **, ketika sampai disana, ia segera masuk ke dalam pesawat, karena pesawat akan segera berangkat.

Wei Wuxian bergumam mencari nomor kursinya, dengan mata jelinya, akhirnya ke menemukan kursinya tersebut.

Wei Wuxian meletakkan kopernya di atas, kemudian segera mendudukkan dirinya. "Aahh, akhirnya!"

Aku tidak sabar akan menginjakkan kaki di Yunmeng! Aku juga penasaran dengan pasangan A-Cheng~ Apa dia tampan? Kaya? Tinggi? Aku penasaraaan!!

Wei Wuxian duduk di dekat jendela, ia melihat pemandangan dari luar tersebut. Ia duduk tepat dibagian tengah, dari dalam ia dapat melihat jelas sayap pesawat tersebut.

"Hm?" Wei Wuxian memutar kepalanya kesamping.

"....."

"Lan Zhan?!" Rahangnya jatuh ke lantai.

Wei Wuxian dan Lan Wangji saling bertatapan, keduanya bingung.

Sejak kapan Lan Zhan ada disampingku?!

Lan Wangji menghela nafas. Benar-benar takdir.

"A, apa yang kau lakukan disini, Lan Zhan?"

"Ke Yunmeng."

"....."

Benar juga.

"Maksudku, apa yang kau lakukan di Yunmeng?"

"Ada acara penting."

Wei Wuxian membentuk mulutnya menjadi O, ia mengangguk mengerti. "Begitu."

Akhirnya, keduanya duduk bersama sampai pesawatnya mendarat di Yunmeng dengan selamat.
‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
‎‎‎‎‎‎‎‎‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
‎‎‎‎‎‎‎‎‎ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
"Mamaaa~"