part 3 - aslinya

325 36 2
                                    

mungkin kalian mengira selama ini Karina adalah anak yang kalem nan manis. nyatanya tidak, seperti saat ini saja, dirinya dan Helmas sedang berebut sang Mama. entah mengapa keduanya.

"BANG HELMAS, MAMA IKUT KARINA BELI KUE!"

"MAMA IKUT ABANG BUAT BELI ES KRIM"

aksi tarik menarik ini membuat Yesma yang disana jengah dengan keduanya, pasalnya akhir akhir ini mereka berdua banyak bertengkar, setelahnya Helmas dan Karina akan baikan kembali sambil menonton kartun Pororo atau melukis bersama Winata.

"Helmas, Karina ayo kita melukis di halaman belakang" Mata Helmas dan Karina berbinar binar mengikuti langkah panjang Winata menuju halaman belakang.

"Mama ga tau lagi sama tuh bocil dua, ribut terus kerjaan nya, Mama mau nonton drama juga jadi ga tenang hadeh" ucap Mama sambil membuka aplikasi untuk menonton Drama nya.

"namanya bocil ma, kalo ga bocil ga akan gitu" jawab Yesma namun matanya fokus kepada es krim yang dimakannya

sebenarnya es krim itu milih Helmas namun di makan Yesma, makanya Helmas meminta sang Mama agar menemani nya membeli es krim. dan Karina ikut ikutan minta di temani beli kue di toko Ko Kenzo.

"Yesma, dari pada bocil bocil itu ngamuk mending minta Ko Kenzo kesini bawa kue nya sama sekalian Es krim, pasti selesai gambar mereka bakal lanjut narik narik" Yesma langsung mengambil Ponselnya untuk menelfon Ko Kenzo

setelah itu aman dan damai.

°°°

Karina meletakan cat miliknya dibawah kaki kiri nya, sedangkan tangan satunya bergerak mencat gambar yang sudah disiapkan oleh Winata.

Setelah selesai Karina bersorak riang saat gambaran miliknya telah selesai di cat.

"YEY SELESAI, ABANG ABANG UDAH!" Winata menatap gemas sang adik, lalu menghampiri nya

"HELMAS UDAHH!" dengan muka tampan nya, Helmas berpose seperti pelukis terkenal

Winata mengambil lukisan keduanya lalu ditaruh di samping Gazebo untuk di jemur, setelah nya Karina membereskan peralatan lukis nya.

"LUKISAN BANG HELMAS ITU GAMBAR MONYET YA?!" teriak Karina saat menyipitkan matanya agar melihat lukisan Helmas yang sedang dijemur

"ITU KUDA!" jawan Helmas tak terima

"lebih mirip ke monyet sih bang" Karina mengambil ponselnya lalu tersenyum jail kearah Helmas yang sedang menahan kesal nya

"Karina, abangnya jangan di jail in" seketika Karina menurunkan raut senyum nya lalu berjalan masuk kedalam sambil menghentakkan Kaki nya

"hayoloh Abang, Karina marah" tawa Helmas pecah lalu berlari masuk mengikuti Karina.

Winata menatap Helmas sinis, bisa bisanya bocah 20 tahun itu masih marah saat di ledek adiknya yang masih 16 tahun.

Winata tak ambil pusing dia segera masuk saat dirasa matahari Minggu ini sangat terik.

°°°

Malam ini rumah nampak Ramai sekali, ditambah lagi dengan Karina yang sedang bermain Golf mini bersama Jiel serta Calle.

sedangkan yang lain menonton pertandingan dadakan itu.

seperangkat alat Golf mini yang baru saja di belikan oleh Tama membuat Karina secara tiba tiba menantang Calle dan Jiel untuk bertanding, awal nya mereka berdua menolak, namun kalimat Karina membuat keduanya sedikit tertantang.

Rich Girl - Karina and FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang