Karina menatap jalan raya yang ramai sambil meminum Es teh nya. Moreno yang berniat mengajak Karina untuk jajan dan bercerita ini pun malah ikut serta dalam aksi bengong nya Karina.
"kalian ngapain?" Moreno dan Karina langsung menengok menampilkan wajah bengong mereka.
"HAHAHA GILA UDAH KAYA ORANG UTAN LEPAS" Moreno kesal mendengar ucapan orang itu, akhirnya Moreno mengambil ancang-ancang untuk membuat orang itu babak belur, sedangkan Karina masih asik menyedot Es teh nya
"HEH MENTANG MENTANG LU LEBIH TUA SETAUN SONGONG YA LU KE ADEK KELAS LU" Moreno menatap sinis kakak kelas didepannya itu
"YEUU JANGAN AMPE GUE MASUKIN LAMBE TUR-"
"brisik Bim, bego siah banyak yang ngeliatin tuh" Bima menghempaskan tangan yang baru saja menutup mulutnya sambil mengelap mulutnya itu
"Bau jengkol sia" ucap Bima sambil mendorong teman nya itu
"ulah kitu jadi jelema, baek baek dah" Karina menatap orang orang itu dengan jengah, kenapa dirinya harus melihat pertengkaran yang tidak disengaja itu?
Karina berdiri dengan cepat hingga menumbulkan decitan kursi, mereka menatap Karina sedangkan Karina segera berlalu setelah membayar Es teh nya beserta Cilok yang dimakan Moreno tadi.
"WOI KAR MAU KEMANA?"
"BALIK!" balasan Karina membuat Moreno mengangguk angguk, lalu melanjutkan aktifitas bercengkrama dengan kakak kelas yang mengatainya seperti Orang Utan.
°°°
Karina memasuki rumahnya, nampak sepi sekali, hanya ada beberapa pembantu yang berlalu-lalang sedang merapihkan rumah, ah. istana maksudnya
rumah milik Papa tiri nya Karina ini seperti bangunan istana di dunia Princess, Karina awalnya takjub sekali bahkan sampai tidak berkedip, namun sesekali Karina akan mengeluh karena jarak dapur dan kamar nya sangat jauh.
Ting Tong!
Suara bel membuat Karina menoleh ke belakang, dirinya menghela nafas kembali karna harus pergi menuju pintu, dengan genggaman erat Karina membuka pintu itu, dan melirik orang yang bertamu ke rumah yang kosong ini
"hai, Karina ya?" -
karina diam ditempat, kakinya lemas selemas lemas nya, pria didepannya ini tersenyum manis ke arah Karina. dan lebih gawat lagi, tak hanya satu orang. tapi 3 orang.
tapi walaupun Karina lemas seperti jelly, dirinya tetap menjaga image, malu kalo tiba tiba jatoh. Pasalnya Karina tetap seperti perempuan pada umumnya yang menyukai pria tampan, dan kini didepan nya terdapat 3 pria tampan yang sedang tersenyum kearahnya.
"nyari siapa?" tanya Karina sambil mengeratkan pegangannya kearah Tali ransel yang masih ia kenakan.
"nyari yang punya rumah" jawab salah satu dari mereka, orang itu memiliki mata sipit serta kulit yang sangat putih
"oh, Papa Deva? Papa ga ada dirumah" jawab Karina polos
"abang, adek atau mama kamu?" kali ini cowo yang mengenakan Kacamata yang bertanya
"Mama pergi ikut Papa, Abang abang aku ni banyak, ada yang kerja ada yang kuliah ada juga yang pergi dugem, dan aku ga punya Ade" jawab Karina sambil menghitung siapa saja yang dia sebutkan dengan menggunakan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Girl - Karina and Family
Humor[Rich Girl - Karina and his Family by Ziaazkazerlina] happyreading🦋 Kalau cipung punya Rafatar. Kalau Karina punya abang abangnya. Karina Electrica hanya menginginkan hidup tenang aman damai tanpa menjadi sorot publik. tapi tuhan berkata lain. . d...