Prolog

684 66 0
                                    

Pagi yang amat cerah menurut Karina, saking cerahnya kini dirinya merasakan terik matahari di lapangan sekolah nya, dirinya berada di salah satu barisan para siswa siswi yang terlambat masuk.

Karina menatap kesal kepada ketua osis yang sedang mengomel sedari 25 menit yang lalu, kapan mulut nya bisa berhenti? itulah yang ada di kepala Karina.

setelah ceramahan selesai, Karina berniat untuk kembali ke dalam kelas, namun dering handphone nya membuat dirinya berhenti didepan pintu kelas.

"halo?" - Karina

"Rina, nanti kamu pulang ke alamat yang sudah Bunda share ke kamu ya" - Bunda Karina

"kenapa gitu? tumben sekali, ohh Rina tau, Bunda mau ngajak Rina jalan jalan ya?" - Karina

"geer kamu, Bunda mau nikah" - Bunda Karina

"Hahaha ada yang ngelamar?" - Karina

"ada, anak 10" - Bunda Karina

Setelah ucapan Bunda Karina, Karina tersedak sendiri, bunda nya ini terlalu banyak berkhayal atau bagaimana? atau terlalu lama ditinggalkan pujaan hati?

"bercanda ae si Bunda" - Karina

"Karina, bunda ga bercanda nak, bunda serius" - Bunda Karina

"apa yang membuat Karina yakin kalo bunda ga bercanda?" - Karina

"Bunda ngetik nya sambil makan batagor" - Bunda Karina

"LAH KARINA PUNYA SODARA DONG!?" - Karina

"emang kenapa?" - Bunda Karina

"Bunda cantik, Karina padahal udah nyusun skenario hidup sebatang kara tanpa adik dan kakak" - Karina

"kebanyakan Drama kamu, udahlah Bunda tutup bay" - Bunda Karina

Karina mengendus kesal, ternyata sang Bunda benar benar ingin menikah lagi rupanya.

"paling karna cape kerja di restoran makanya mau nikah" ucap Karina santai lalu masuk kedalam Kelas nya.















- HAII SEMUAAA, Ini cerita yang aku tunggu tunggu 🤩 terima kasih sudah bacaa dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian disini yaaa!

Rich Girl - Karina and FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang