Part 7 - Keluarga Protektif

190 29 2
                                    

Karina meringis saat tangan nya menyentuh teh panas, telapak tangan nya yang terluka itu nampak kembali memerah. Padahal sudah di obati oleh Helmas tetapi entah mengapa masih sakit.

"Kenapa dek?" Jonathan muncul disamping Karina, niat awal Jonathan ingin ke kamar Mamah yang harus melewati dapur, namun saat melihat adik nya meringis cukup kencang, membuat Jonathan menghampiri nya.

"eh, engga bang ga sengaja megang teh panas nih" Karina berucap jujur walaupun dirinya tidak jujur perkara luka di telapak tangan nya.

Jonathan melirik kearah Karina, dirinya tahu kalau adik perempuan nya ini menyembunyikan sesuatu dari dirinya. "coba Abang lihat luka nya." Karina terkejut saat abang nya ini meminta dirinya memperlihatkan luka.

Dengan ragu karina membuka telapak tangan nya kearah Jonathan.

"YAALLAH DEK! ABIS KECELAKAAN!? WOI WOI KARINA KECELAKAAN!" bukan Jonathan, melainkan Juna.

Entah sejak kapan pria manis itu datang dan berdiri disamping Jonathan. "hah, bang jun-" ucapan Karina terhenti.

"DIEM DEK ABANG PANGGIL AMBULANCE DULU!" Jonathan menepuk jidatnya, apa lagi saat suara rusuh terdengar.

"MANA YANG LUKA!?" Theo datang dari arah pintu dengan kemeja kerja yang nampak acak acak an, sedangkan Tama dibelakang nya langsung menarik dan menggendong Karina untuk duduk di sofa ruang Keluarga, mereka nampak tidak peduli dengan kehadiran Jonathan disana.

"KARINA KENAPA?" Mamah datang dengan wajah yang sedang tertempel masker, suara panik tidak dapat di hindari oleh sang Mamah.

BRAK

"KARINA!"

Ya Tuhan, apa lagi kali ini?

Karina mengendus tertekan saat semua orang mengerubuni dirinya tiba tiba, tunggu. bahkan disini ada Bang Deka serta Ko Kenzo.

"KARINA!" mata Karina melirik pintu, Jero dan Jeza nampak sangat panik, mereka berlari menghampiri Karina, baju mereka sama dengan seperti baju bang Theo dan bang Tama. Acak acak an.

"dek mana yang sakit mana?" Tama mengecek tubuh Karina saat itu juga.

"CARAMEL DIMANA KARINA" Deva masuk bersama Demian serta Rynata.

"sayang sabar itu karina lagi di cek Tama" Deva mengatur nafas nya lalu menghampiri Karina yang sedang di cek.

Helmas geleng geleng kepala saat melihat semua anggota keluarga nya hadir disini, bahkan Tante Bella serta Om Kevin yang sangat sibuk pun ada di sini.

"Bang Deva, Karina langsung dibawa saja di rumah sakit keluarga kita kak, Kevin udah hubungi pihak rumah sakit" Rynata menepuk pundak Abang tertua nya itu, Tanpa basa basi atau persetujuan Karina, Theo langsung menggendong Karina menuju Mobil.

Semuanya bergegas menuju Rumah Sakit, namun berbeda dengan Helmas dirinya menelfon Mahesa agar membantu nya untuk memberi tahu kondisi Karina kepada keluarga nya yang protektif sekali itu.

"jadi Karina buka kecelakaan kendaraan? melainkan dia luka karna jatuh disekolah cuman sedikit ada bekas?"

"iya bang, kasian adek lu tuh, ga dapet kesempatan ngomong" ucap Helmas

"ya udah, lu ga usah bawa mobil, bareng gue ajah, ini gue depan perumahan"

sambungan terputus, Helmas mengelus dadanya sabar, untung saja sewaktu Jiel dan calle tidak seperti ini.

•••

"jadi maksudnya Karina luka karna dia jatuh disekolah!?" Theo berseru kesal, bisa bisanya ada orang yang menabrak adik nya.

Rich Girl - Karina and FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang