Our Love Story (On Going)

(5) Antara Kakak Sam dan Mon

Di vote ya kalau suka ..

Happy reading ..

.
.

"Heyy...heyy..siapa namamu. Sadarlah"mon mencoba membangunkan sam tp tidak berhasil.

*Yaiyalah org pingsan bukan molor*
--

Mckk.

"Sial.. belum ngelamar kerja udah dikasih kerjaan"

Mon memutuskan untuk mencari pertolongan karna dia sendiri pasti tidak kuat mengangkat sam.

Namun saat mon mau membuka pintu ...

Ceklek..!

Pintu terbuka

"Aiee.!!"kaget mon tiba tiba 2 orang masuk ke dalam. Yg satu menyeret yg satu lagi.

"Kamu siapa kenapa ada diruangan sam?itu suara tee.

Untung saja tee cepat datang.

"Anu..aku.tadi lihat dia kesakitan di depan ruangan ini makanya aku membantunya masuk. Itu saja"jawab mon dengan jujur.

"Sam kesakitan? Dimana dia sekarang?tanya tee.

Tidak menunggu jawaban mon. Tee langsung mencari sam didalam.

"Sam.?!! Bangunlah . Sam..?!! Ada apa denganmu ??"

*Sama aja tee ga bakal bangun*
--

Tee mengambil minyak angin nyonk nyonk dari tas sam dan dan mendekatkan ke hidung sam.

Mon memperhatikan orang satu lagi yg tidak sibuk sama sekali dengan kondisi sam. Sementara dia sendiri yg tidak kenal merasa khawatir.

"Kamu tidak panik ya."bisik mon

Tp sayang tee menyadari suara mon pun sadar . "Ahh phi jane tolong bantu aku menyadarkan sam"ternyata jane yg daritadi bersama tee.

Tangan jane ditarik oleh tee untuk gantian jongkok membangunkan sam.

Jane pun menurut

"Sam....kumohon sadarlah"ucap jane memberinya minyak dikepala sam dan membelai rambut hingga pipi sam. Karna tidak berhasil dia mencoba menggoyangkan tubuh sam perlahan semakin kuat.

Tidak berapa lama sam mengerutkan keningnya .
Perlahan kepalanya bergerak .

"Sam..!"

"Sam..!"

Sam berkedip berkali kali dan memegangi pelipisnya. Sepertinya sakit yg dirasakan sam begitu luar biasa sampai sampai tidak sadar ada orang asing yg menunggunya sambil berjongkok.

"Tiduran saja dulu. Jangan bangun"ucap jane menepuk lengan sam.

"Aahh kepalaku sakit"kata sam dgn suara yg berat dan mencoba untuk bangun

Jane dan tee membantu sam duduk karna dia tidak nyaman tiduran di sofa. Sementara mon masih memperhatikan dengan canggung.

Setelah duduk barulah sam melihat bahwa orang yg membantunya adalah tee dan jane.

"Kamu tidak apa apa sam? Kenapa tidak bilang kalau kamu sakit?"ucap tee

"Seharusnya kamu dirumah istirahat kalau tidak enak badan"timpal jane

Namun perhatian sam malah beralihh ke mon.

"Kamu..."

"Y..yaa?" "Aduh salah apa aku?batin mon

"Kamu kenapa...akh.."

"Sam tenanglah.lebih baik kita kerumah sakit sekarang"

"Tidak. Pulang. Aku mau pulang"ucap sam tersengal dengan nafasnya