(10) Menguji Kesabaran

476 62 11
                                    

.
.
.

Biasanya kade membuat acara pesta ulang tahunnya dengan mewah di restoran terbaik, hotel, bahkan menyewa sebuah villa.

Namun tahun ini dia sengaja tidak mengadakan acara yg berlebihan. Hanya ingin menghabiskan hari bersama sahabat2 nya. Mungkin dia lelah dengan penampilan yg glamour dan kehebohan tamu sesama artis yg hanya datang untuk memamerkan kesuksesannya.

Tak jarang mereka menyudutkan kade dgn pertanyaan soal pasangan yg membuatnya sakit kepala.

Tee dan jim bekerja sama menyiapkan acara perayaan sederhana namun sangat berkesan untuk kade. Bahkan tee membayar kepada pemilik cafe untuk menambah ruangan vvip khusus yg nanti akan menjadi tempat pertemuan nya dengan para sahabatnya itu.

Desain dalam ruangannyapun mendapat beberapa masukan dari sam dengan konsep modern dan artistik . Terdapat Lengkap bersama layar LED, rak berisi buku , penghargaan kade, dan foto foto yg terpajang rapih di dinding yg bergaya eropa. Tentu saja foto 4 sekawan yg sudah terjalin sejak berapa tahun lalu.

"Apa kau senang dengan ruangan rahasia kita ini?"ucap tee dgn bangga

"Duduk lah kade. Aku yg cape melihatmu bekeliling"sambung jim

"Kenapa kalian baru melakukan ini sekarang? Bagaimana jika umur ku tidak sampe ? Pasti kalian menyesal"jawab kade sambil menarik kursi untuk duduk.

"Tidak juga. Baguslah berarti tinggal 3 orang yg akan menghuni ruangan ini"jawab jim ngeledek

""Sial"

"Dimana sam. Kenapa lama sekali"tanya tee

Baru saja tee bertanya sam datang bersama mon, membuat temannya tersenyum sinis kecuali tee...

"Udah selesai sidang paripurna nya?"sindir jim

Sam hanya memberi senyuman setengah bibir nya yg berarti dia memang selesai sidang bersama mon dan mendapatkan hasil yg sangat baik.

.
.

.
.

Selesai perayaan kecil itu kali ini giliran kade menerima kado ulang tahunnya.

"Ingat ya tahun ini aku ingin kado spesial yg tidak mewah tapi membuatku terkesan"

"Maafkan aku khun kade, aku tidak punya cukup uang untuk membeli kado"ucap mon sedih

"Hei!!! Khun khan khun. Jangan panggil aku dengan sebutan itu. Aku merinding mon. Panggil phi aja ya"

"Kamu tidak perlu membelinya, krna kado darimu adalah dirimu sendiri. Terimakasih sudah hadir ditengah2 kami mon. Paling tidak, ada yg mengurus nyonya sam sekarang"ujar kade

"Tapi aku merasa tidak pantas bersama kalian"

"Tidak adik cantik.kamu pantas kok. Phi jim akan merawatmu dengan baik. "jim pindah tempat duduk di tengah tengah sam mon dan merangkul tubuh mungil mon.

Sam hanya meringkuk merapatkan kakinya tapi memperhatikan sikap temannya dengan tidak setuju.

"Biarkan mon memanggil kita dengan sebutan khun. Itu lebih sesuai dengan usia"

"Oke baiklah"ucap jim pasrah.

tee menawarkan kadonya kepada kade. "Aku membuat ini dengan tanganku sendiri. Semoga kau suka"

"Lee min ho?!!!!! Yg benar saja tee?!!"kade heboh membuka lukisan aktor korea yg paling dia suka buatan temannya

"Kenapa?"tanya tee

"Kau membuat wajah tampan nya cacat. Lihat ini. Alisnya seperti kumis doraemon. Hidungnya terlalu pesek. Matanya kau buat ngantuk dengan kantung mata sedalam kantung celana ."

Our Love Story (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang