Holaa!
Aku kambek!
Maaf ges aku baru up, semalem ruh kaya ada apa gitu, tiba-tiba tulisan riwayat muncul, aku gatau kenapa hiks, terus kaya ada cerita-cerita orang gitu sumpah, sebenernya ini udah dari jam sebelas aku up, tp mungkin karena jaringan disekitar rumahku jadinya yaa gitu..
Happy reading \(^o^)/...
Disebuah gang sempit yang gelap, hanya diterangi lampu remang berwarna kuning, seorang gadis terlihat, gadis itu baru pulang dari bekerja paruh waktu nya.
Berusaha mengenyahkan pemikiran-pemikiran negatif yang menggerayangi otaknya, dirinya merapalkan doa berkali-kali, sembari memegang totebagnya kuat-kuat.
Saat akan sampai diujung gang, dirinya mendengar sesuatu yang mampu membuat dirinya ingin menangis saat ini juga.
Sreek
"A--apa itu?" tanya gadis itu pada dirinya sendiri, tentunya dengan suaranya yang sangat pelan.
Sreek
"Hiks mamah."
Gadis itu langsung berlari menuju rumahnya dengan tergesa, dirinya sungguh takut saat ini, saat dirasa sudah aman, dirinya berbalik dan memastikan bahwa tak ada siapapun.
"Alhamdulillah nyampe juga, tapi kira-kira siapa itu ya? serem banget," ucapnya dengan badan yang bergidik.
Daripada menambah ketakutannya, gadis itu memilih memasuki rumahnya dan langsung dikagetkan dengan sosok ibunya yang sedang menatapnya garang.
"Kamu ini La! udah mama bilang gausah kerja, kan jadi malem banget pulang kan! ngeyel banget sih kamu! kalo kamu masih ngeyel biar aja mama suruh papa buat bikin kamu dipecat."
Setelah mengucapkan kalimat yang membuat gadis itu sedih, sang mama langsung memasuki kamarnya meninggalkan anak gadisnya.
Tak mau memikirkan lebih panjang, gadis itu langsung memasuki kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket.
Gadis itu bernama Rula, Rula Lacerta. Gadis dengan rambut sepinggang yang selalu dikuncir kuda ataupun kepang, mempunyai 2 lesung pipi di masing-masing pipinya, tinggi tubuh nya yang hanya 155 cm, dengan senyumannya yang selalu mampu membuat orang-orang disekitarnya bahagia.
Rula merebahkan tubuhnya ke kasurnya setelah menyelesaikan cuci muka, gosok gigi, cuci kaki, cuci tangan dan ganti bajunya, ritual sebelum dirinya tidur.
Rula kembali memikirkan kejadian tadi saat dirinya melewati gang sempit nan gelap yang menuju kearah rumahnya.
"Itu tadi suara apa ya?" tanyanya pada diri sendiri.
Memang belakangan ini dirinya selalu merasakan ada seseorang yang mengawasinya. Mulai disekolah, ditempat kerja, dikamar sekalipun. Seperti saat ini.
Rula menengok ke segala arah, mengarah kearah jendela, mengarah kearah pintu kamar mandi, mengarah kearah tembok yang berada dipojok kamarnya, dan lainnya.
Dengan tiba-tiba, entah mengapa dirinya merasa ada seseorang yang menatapnya tajam, sungguh! itu siapa!
Dia menengok kebelakang, "S--siapa?"
Tak mendapatkan sedikit jawaban, dirinya memutuskan untuk tidur dengan lagu tenang sebagai temannya.
Saat melihat gadisnya sudah terlelap, dirinya keluar dari tempat persembunyiannya, yaitu dibalkon akmar gadisnya.
Mendekati kasur dimana gadisnya berada, perlahan-lahan menaiki kasur itu dan langsung memeluk gadisnya, menyamankan gadisnya didalam dekapannya.
Rula sedikit menggeliat karena seseorang yang mendekapnya terlalu kuat, "Eunghh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
Short StorySeperti yang dijudul 'Short Story' yang berarti cerita pendek. Ini hanya mengisi waktu luang + kalo gabut hehehe. Mohon maaf bila ada kesalahan kata, nama, ataupun tempat, karena saya baru pemula, ini yang pertama saya publish. Happy reading! (つ≧▽≦)つ