Aleister

1.8K 73 2
                                    

Holaa gengs!
Kali ini aku make judul nama tokohnya, karena bingung banget mau kasih judul apa hehehe, btw ini aku buatnya pas lagi badmood karena dunia rl hiks ...
Happy reading! ᕙ(☉ਊ☉)ᕗ

...

Disebuah gang sempit nan gelap, hanya diterangi oleh lampu remang-remang disudut gang. Terlihat seseorang yang sedang merintih, dan juga seseorang yang dengan menguliti seseorang itu.

"Shh."

"L-lo siapa bre-ngsekh."

Lelaki itu menusuk lebih dalam perut lawannya, mengoreknya sampai terbuat sebuah lubang diperut lawannya, tanpa memperdulikan rintihan sang lawan, lelaki itu tetap mengorek isi yang ada didalamnya.

Mengambil sesuatu disaku celananya, membuka penutup botol kecil yang berisi sebuah serbuk.

Menuangkan serbuk tersebut kearah perut lawannya yang sudah terkoyak dengan isinya yang berceceran.

Lelaki itu menyeringai, puas melihat lawannya yang sudah tergeletak tak berdaya dengan tubuh penuh darah, perut yang sudah terkoyak, mulut dan hidungnya yang mengeluarkan darah, tangannya yang penuh sayatan, dan yang terakhir salah satu matanya yang keluar dengan masih menggantung.

"Kau sudah berani mengagumi gadisku brengsek!" desisnya menatap tajam lawannya yang sudah menjadi mayat.

Memilih pergi dari gang tersebut dna berjalan menuju sebuah rumah minimalis yang dekat dari gang tersebut. Menaiki pohon untuk sampai kesalah satu kamar, meloncat ke balkonnya dan membuka perlahan pintu kaca jendelanya.

Melepaskan jaketnya yang sudah bau anyir karena sedikit terkena cipratan, menyisakan kaos berwarna hitam. Menaiki sebuah kasur yang terlihat sudah diisi oleh seorang gadis, yang sedang memeluk erat boneka beruang seukuran tubuhnya.

Menaiki perlahan, menyamankan sebentar dan mengganti bonekanya menjadi dirinya, memeluk erat gadisnya dan menyerukkan kepalanya kedalam leher jenjang gadisnya.

"Aku merindukanmu honey.."

Menghirup rakus aroma tubuh gadis didekapannya, menggigit kecil dan mengisap pelan agar tak menimbulkan bekas yang terlalu kentara.

"Aku membunuh lagi honey, karena dia menyukaimu!"

Mengeluarkan kepalanya sejenak untuk menatap gadisnya yang terlihat sangat manis saat terlelap, mengecup singkat kening dan sudut bibir gadisnya. Memasuki kepalanya lagi dan mulai terlelap.

Sedangkan gadis yang berada di dekapan lelaki itu hanya menggeliat sedikit, memeluk lebih erat sesuatu yang dirinya kira boneka kesayangannya, padahal nyatanya boneka nya sudah tergeletak mengenaskan dilantai.

...

Pagi menyapa, matahari menyilaukan mata, membuat seorang gadis yang sebelumnya sedang bermimpi indah terbangun.

"Hoaamm."

Mengucek pelan matanya, gadis itu bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Membutuhkan waktu sekitar 15 menit dirinya membersihkan diri, dan saat ini gadis itu sudah tampil lebih fresh dengan celana longgar sebetis dan kaos bergambar lelaki tampan, salah satu idolanya.

Menuruni tangga untuk sarapan, dirinya sudah melihat semua keluarganya berkumpul.

"Pagi."

Semua mengalihkan atensinya menatap gadis itu, menyapa balik dan mulai sarapan bersama.

Saat sudah selesai gadis itu menuju halaman belakang rumahnya, memilih untuk merenung memikirkan kejadian janggal yang sudah terjadi beberapa hari kebelakang.

Short Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang