BAB 3 -Not me-

11 1 0
                                    

DAR! Suara tembakan pistol terdengar di dalam rumah.

Listrik di rumah itu mati dan hujan turun sangat deras membuat tetangga tak bisa mendengar suara tembakan itu.

"Akhhh!"

"Ambil aja uang kami tapi jangan bunuh kami!" Suara tangis seorang wanita.

"Hm!" Perampok itu mendengus.

DAR! DAR! Dua tembakan mendarat tepat di kepala wanita itu.

"Kalian.... Kalian biadab!" Ucap suami wanita itu dengan suara setengah sadar.

DAR! Satu tembakan lagi membuat sang suami tewas di tempat.

"Gimana?" Tanya Perampok 1.

"Ambil berlian itu dan kita keluar dari sini!" Sergah perampok 2.

"Oke!"

"Kita akan kaya! Hahahah!" Mereka berdua tertawa dan segera keluar lewat jendela rumah.

Dgar!!!

Suara petir menyambar dan seorang gadis kecil terbangun dari tidurnya.

"Bunda...?" Ucap anak itu sambil mengusap-usap matanya.

Anak itu membuka pintu kamar, berjalan ke arah kamar orang tuanya.

"Bunda.... Ayah.... Kok ga ada sih?"

"Bunda..... Kalian dimana?"

Anak itu mencari ke kamar mandi namun tak ada juga, dia ke dapur juga tak menemukan orang tuanya.

Sampai di ruang tengah...

"Hm? Ayah! Bunda! Kalian ngapain?" Anak itu melihat kedua orang tuanya menatap keluar jendela membelakangi gadis itu.

Mereka berdiri seperti patung.

"Ayah? Bunda? Liatin apa?" Tanya anak itu.

Anak itu mendekat... Lebih dekat... Lebih dekat....

Kling kling kling! Anak itu menolah, ternyata Vas bunga di belakang anak itu terjatuh.

"Huffft... Kirain apa." Gadis itu menghela nafas, namun ketika menoleh...

BAHH!!

Wajah kedua orang tuanya sudah berada tepat di depan wajah anak itu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wajah kedua orang tuanya sudah berada tepat di depan wajah anak itu!

"AHHHHHH!" Teriak Stella yang terbangun dari mimpi.

"Mimpi itu lagi? Ha... Ha..." Gumam Stella.

Stella melihat jam, sudah pukul 06:23!

"Duhh... Baru bangun juga!" Stella segera mandi dan berangkat ke sekolah.

...

"Pak, korban kali ini juga memiliki luka yang sama persis seperti Regi Otomo, bahkan bisa di pastikan pelakunya juga sama." Ucap dokter forensik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EmpatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang